Gubernur Sulut Buka Pameran Pengurangan Risiko Bencana Nasional Tahun 2016

0
78
Gubernur Sulut Buka Pameran Pengurangan Risiko Bencana Nasional Tahun 2016
Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey saat melakukan kunjungan pada Pameran Pengurangan Resiko Bencana Nasional Tahun 2016. (foto: ahz)
TOTABUANEWS, MANADO – Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey membuka pameran Pengurangan Resiko Bencana Nasional Tahun 2016 yang digelar di kawasan Mega Mas Manado, Rabu (12/10/2016) kemarin.
Pada kunjungannya dalam pembukaan Pameran PRB, Gubernur Olly Dondokambey didampingi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangiley, Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Utara, Kapolda Sulawesi Utara, Danrem, dan Walikota Manado Vicky Lumentut.
Kepada sejumlah jurnalis, Olly Dondokambey mengungkapkan rasa bangga dengan diadakannya pameran Pengurangan Risiko Bencana Tahun 2016 di Manado.
“Suatu kehormatan besar bagi kami, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, dimana pada kesempatan kali ini, Kota Manado menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan iven Pameran Pengurangan Risiko Bencana Nasional tahun 2016 yang diikuti oleh lembaga, kementerian, BPBD se- Indonesia dan Organisasi Kebencanaan lainnya, ”ujar Olly.
Lanjut dikatakannya tentang salah satu dampak positif bagi Daerah Provinsi Sulawesi Utara dalam iven ini.
“Pada kegiatan PRB ini, juga digelar iven berskala internasional lainnya yaitu acara ASEAN Ministerial Meeting on Disaster Management (AMMDM) dan ASEAN Community on  Disaster Management (AMDM). Melalui iven ini juga, seluruh fasilitas berupa peralatan atau logistik milik badan nasional penanggulangan bencana yang di bawa oleh BNPB ke pameran PRB, akan dihibahkan oleh BNPB kepada pemerintah provinsi sulawesi utara dan kami akan salurkan melalui BPBD Provinsi Sulawesi Utara untuk BPBD Kabupaten/Kota di wilayah Sulawesi Utara, terutama daerah rawan bencana yang membutuhkan atau masih kekurangan peralatan atau logistic, di samping itu juga pada pameran ini, dapat dijadikan ajang untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di wilayah sulut,” tutur olly.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB Willem Rampangiley juga mengatakan tentang pentingnya pameran pengurangan resiko bencana.
“Iven ini merupakan momen yang sangat penting, dimana pada ajang ini seluruh peserta unjuk kemampuan di bidang teknologi dan informasi seputar penanggulangan bencana, karena pada kesempatan ini semua peralatan dan perlengkapan bencana dipamerkan sehingga dapat dijadikan  sebagai pembelajaran yang dapat mengurangi risiko bencana, selain itu pada pameran ini juga dapat diketahui dukungan atau ketersediaan logistic yang dapat menunjang pengurangan risiko bencana di indonesia, banyaknya pihak kementerian dan lembaga sebagai peserta yang terlibat pada pameran PRB membuktikan bahwa penanggulangan bencana adalah hal yang kompleks dan multidimensional dan multi stakeholders. Kerjasama semua pihak baik pemerintah, masyarakat dan dunia usaha sangat penting,” tegas Willem
Willem Rampangiley juga menyampaikan tentang rencana strategis sesuai amanat RPJMN.
“Kami memiliki  rencana strategis yaitu dengan berupaya menurunkan indeks risiko bencana di daerah rawan bencana, mengingat sejumlah136 Kabupaten/ Kota di Indonesia yang memiliki pertumbuhan ekonomi sangat signifikan dan tergolong rawan terhadap bencana, strategi yang kami lakukan yaitu dengan memperkuat pembangunan sistem peringatan dini sebagai syarat pengurangan resiko bencana serta membangun masyarakat yang tangguh terhadp bencana, pembangunan kapabilitas dan kapasitas berbasis kepada masyarakat, yang didukung logistik yang memadai, meningkatkan penelitiaan terhadap daerah rawan bencana sehingga semua terpetakan dengan baik sehingga upaya pengurangan resiko bencana akan berjalan secara efektif dan efisien,” tandas Rampangiley.
Peliput: Ahz Paputungan 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.