Koalisi Besar PDIP Muluskan ODSK di Pigub

0
2331
ODSK

TNews, SULUT – PDIP membuka peluang koalisi dengan Partai Demokrat dan PKS menghadapi Pilkada Serentak di Sulawesi Utara. Di parlemen Gedung Cengkih, DPRD Sulut, banteng moncong putih punya 18 kursi (40 persen), sebenarnya lebih dari cukup mengusung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.

Namun kata para analis politik, bila PDIP ingin lebih memuluskan langkah petahana Olly Dondokambey-Steven Kandouw (ODSK), partai politik penguasa di Bumi Nyiur Melambai ini perlu menggandeng parpol lain termasuk Demokrat dan PKS.

Sekretaris DPD PDIP Sulut, Franky Wongkar mengatakan, PDIP adalah partai yang terbuka. “Selama belum pendaftaran calon maka terbuka untuk berkoalisi,” ujar Wakil Bupati Minahasa Selatan ini ketika dikonfirmasi tribunmanado.co.id, Rabu (22/7/2020).

Kata calon bupati Minsel ini, sedari awal PDIP sudah menetapkan pasangan petahana ODSK. Tapi PDIP tetap membangun komunikasi dengan parpol lain. Bukti PDIP terbuka, kata Franky, sudah ada beberapa parpol berkoalisi dengan PDIP. “Yang sudah ada SK (surat keputusan) itu Perindo dan PKB,” ujarnya. Kemudian Gerindra tinggal menanti SK dari DPP.

Franky mengatakan, komunikasi politik terus dilakukan, termasuk dengan Demokrat dan PKS. Bicara koalisi harus sinergi dan komitmen mememangkan calon yang diusung. “PDIP sudah menetapkan pasangan calon gubernur dan wagub, kalau berkoalisi wajib memenangkan pasangan Olly-Steven, ” kata dia.

Koalisi di Pilkada Serentak ini tergantung komunikasi. Tidak serta merta segaris lurus, koalisi di pilgub belum tentu segaris dengan koalisi di pilkada 7 kabupaten kota lainnya. “Jadi tergantung komunikasi nanti,” ujar mantan Anggota DPRD Sulut ini.

Setali tiga uang, partai berlambang mercy ini membuka peluang koalisi dengan parpol lain termasuk dengan PDIP. Billy Lombok, Wakil Sekretaris DPD Demokrat Sulut mengatakan, sampai saat ini, Demokrat belum memutuskan koalisi maupun mendukung pasangan calon. “Keputusan pilgub ada di tangan majelis tinggi partai. Kenapa memakan waktu? Karena berbeda dengan penetapan pilkada kabupaten kota,” ujar Wakil Ketua DPRD Sulut ini.

Sekadar informasi, Demokrat merupakan partai medioker dengan perolehan 4 kursi DPRD Sulut sebagai modal mengusung calon. Demokrat lama memutuskan, bukan berarti kehilangan momentum. Billy mengatakan, Demokrat rajin berkomunikasi dengan semua partai, termasuk PDIP.

Komunikasi dibangun dan terus berkoordinasi dengan DPP Demokrat, hingga nanti dikeluarkan SK. “Apa yang diputuskan nanti, kader Demokrat siap mengamankan,” kata dia. PKS pun termasuk parpol belum memutuskan koalisi di pilgub. PKS memiliki modal 1 kursi DPRD Sulut. Ketua DPW PKS Sulut, Syarifuddin Saafa mengatakan, belum ada keputusan dari DPP PKS. “Yang pasti PKS akan mendukung satu dari 3 calon yang sudah berkembang,” kata dia.

Pada saatnya nanti PKS akan memutuskan berkoalisi dengan PDIP, Nasdem atau Golkar. Khusus dengan PDIP, Saafa mengatakan, komunikasi terjalin baik selama ini.

Ia menghormati Gubernur Sulut Olly Dondokambey sebagai Ketua DPD PDIP Sulut. Saafa mengungkapkan, koalisi bisa terbangun dari komunikasi, apalagi proses relatif masih panjang hingga tiba waktu pendaftaran calon. “Jadi waktu masih panjang. pendaftadan calon kan nanti September,” kata Anggota DPRD Kota Manado ini.

 

Sumber: Tribun Manado

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.