RS Khusus Covid Belum Dihuni Pasien, Olly: Kita Berdoa Tidak Ada yang Masuk

0
71

TNews, SULUT – Sejak diresmikan RS Khusus Covid 19 belum dihuni pasien, pemerintah menganggarkan dana cukup besar mendirikan fasilitas kesehatan tersebut. Olly Dondokambey, Gubernur Sulut memang berharap jika bisa tak ada pasien dirawat di RS khusus Covid ini, namun bukan berarti fasilitas dibangun itu mubasir. “Semua bisa berjalan baik saya resmikan RS Covid. Semua tersedia. Jangan ada pasien, kita berdoa tidak ada yang masuk. Bukan mubasir tapi karena Tuhan menyertai,” ujarnya. Juru Bicara Satgas Covid 19, dr Steaven Dandel mengatakan, memang saat ini belum ada pasien Covid 19 yang dirawat di RS Khusus Covid 19 Kitawaya.

“Tapi di RS sudah ada tenaga kesehatan yang standby,” kata dia. Jangankan RS Khusus Covid 19 yang tak ad pasien, di RS umum lainnya yang memilki fasilitas isolasi juga hampir tak ada pasien “Coba cek pasien Covid kita sudah minim,” ungkap dia. Namun, RS Covid dibutuhkan sebagai langkah antisipasi jika sewaktu-waktu ada peningkatan kasus. Namun tentu semua tak mengharapkan hal itu terjadi. Adapun, Gubernur Olly meresmikan Rumah Sakit (RS) Lapangan Penanganan Covid 19 Kitawaya, Jalan Manado-Bitung, Kairagi, Manado, Senin (15/3/2021) RS tersebut dikhususkan untuk merawat pasien Covid 19 dengan fasilitas 85 tempat tidur.

Gubernur mengatakan, RS ini tak akan seterusnya jadi RS Penanganan Covid 19. Jika pandemi berakhir RS ini akan berlanjut menjadi RS infeksi yang lain. RS Kitawaya ini memenuhi syarat “Jadi RS penanggulangan infeksi, sama seperti yang di Jakarta, ada di Sunter,” ujar Gubernur. Adanya fasilitas khusus penanganan Covid 19, Gubernur Olly mengharapkan, tak ada yang dirawat di RS ini. Namun, pemerintah wajib menyediakan fasilitas untuk langkah antisipasi Pembangunan RS Kitawaya kata Gubernur merupakan bantuan pemerintah pusat. Hal ini menunjukkan perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat Sulut.

“Semua sudah ada dari karpet sampa plafon semua diberikan pemerintah pusat. Kita harus menjaga kepercayaan pemerintah pusat,” kata dia. RS ini dulunya Gedung Paradise Product Promotion Center ini direnovasi dalam jangka waktu satu bulan. Renovasi ini menelan anggaran Rp 42 Miliar, belum termasuk alat kesehatan di dalamnya yang diperkirakan mencapai puluhan miliar. Rus’an Nur Taib, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Provinsi Sulut, Kementerian PUPR mengatakan, RS Lapangan Covid 19 Kitawaya ini merupakan 1 dari 8 RS khusus yang dibangun di Indonesia. Awalnya gedung ini, merupakan gedung pameran kemudian direnovasi menjadi RS Lapangan dengan fasilitas lengkap dan modern “Hal ini tak lepas dari bantuan pusat, dan peran Pak Gubernur Olly Dondokambey yang terus mendukung kami,” ujarnya.

RS ini merupakan dana bencana dari BNPB, sementara teknis renovasinya ditangani PUPR dengan kontraktor dari BUMN yakni PT Pembangunan Perumahan. Dalam jangka waktu sebulan berhasil merealisasikan pembangunan Dimulai 25 November 2020 dan selesai 24 Desember 2020. Adapun RS ini bisa menampung 85 pasien Covid 19, ada 22 kamar disiapkan terdiri dari kamar 2 dan 4 tempat tidur hingga kamar perawatan VIP RS ini lanjut dia dilengkapi fasilitas air mandiri memanfaatkan sumur bor, dan fasilitas pengolahan limbah. Menyangkut alkes, Kepala Dinas Kesehatan Sulut, dr Debie Kalalo mengatakan, tidak tahu persis anggaran pengadaan alkes dan fasilitas. “Semuanya disiapkan Kemenkes, kami tinggal menerima,” kata dia. Namun melihat alat yang modern tersebut, diperkirakan anggarannya mencapai puluhan miliar.

 

Sumber : tribunnews.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.