Sungai Wowesen Memprihatinkan, Balai Sungai Sulut Didesak Turun Tangan

0
51
(foto google)

TNews, SULUT – Kondisi Sungai Wowesen di Kecamatan Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), saat ini semakin memprihatinkan.

Terpantau, kondisi badan Sungai Wowesen saat ini dipenuhi dengan sedimentasi tanah yang membuatnya semakin dangkal.

Kekhawatiran warga pun bukan tanpa alasan, sebab beberapa waktu sebelumnya ketika hujan turun, sempat membuat beberapa wilayah mengalami banjir.

Seperti khususnya di wilayah Desa Belang dan Borgo Satu, air masuk ke wilayah pemukiman, padahal intensitas curah hujan tidak tinggi.

Terkait hal ini, Anggota DPRD Mitra, Artly Kountur, yang juga selaku warga setempat menjelaskan, Sungai Wowesen terakhir dilakukan normalisasi dan pengerukan pada 2007.

“Sudah 14 tahun berselang, kondisi Sungai Wowesen sudah dangkal dan butuh perhatian. kondisi tanggul penahan juga sudah sangat memprihatinkan, khususnya di beberapa titik tanggul sudah turun,” ungkap Artly Kountur, Sabtu (15/1/2022).

Dirinya berharap agar hal ini bisa mendapat perhatian, khususnya pihak Balai Sungai Wilayah Satu Sulawesi Utara (Sulut).

Sebab Sungai Wowesen ini melewati delapan desa di Kecamatan Belang, yakni Buku Utara, Buku Tengah, Buku, Buku Selatan, Belang, Ponosakan Belang, Borgo Satu, dan Borgo sehingga perlu secepatnya mendapat perhatian dan penanganan.

“Kekhawatiran kami, jika hal ini terabaikan dan ketika intensitas hujan tinggi melanda maka bisa menyebabkan banjir bandang,” pungkas Ketua Komisi I DPRD Mitra.

Dikatakannya, Balai Sungai diharap bisa melakukan pengerukan sedimentasi tanah yang membuat sungai dangkal, serta normalisasi dan perbaikan tanggul yang sudah rusak.

Sebab menurutnya, peristiwa 2007 silam, di mana banjir melanda dan bukan hanya memakan korban harta benda, namun juga korban nyawa satu orang, telah menjadi pelajaran berharga bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati.

“Tidak ada yang pernah tahu kapan bencana terjadi dan tidak ada yang menginginkannya. Makanya besar harapan kami hal ini bisa ditindaklanjuti agar peristiwa yang sama dan kejadian yang sama tidak terulang,” tutupnya.

 

Sumber : beritamanado

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.