Al Khairaat Dihina, Warga Touna Gelar Demo

0
275

TNews, AMPANA – Kasus ujaran kebencian dan penghinaan melalui media sosial kembali terjadi. Kali ini terjadi di wilayah Kabupaten Tojo Una Una (Touna), Provinsi Sulawesi Tengah. Korban pelecehan adalah warga Al khairaat. Dimana, warga Al khairaat diduga dilecehkan di media sosial oleh pemilik akun facebook Tiwi Baharudin.

Akibat dugaan pelecehan dan penghinaan itu, ribuan warga Al Khairaat pada Selasa (16/10) sekitar pukul 14.00 wita siang tadi menggelar aksi unjuk rasa. Bahkan, warga al khairaat pun mendatangi kantor Kepolisian Polres Touna guna menyampaikan Aspirasi terkait penghinaan tersebut.

Dalam pantauan Tim Totabuan News, sebelum menggelar aksi itu, Ratusan massa berkumpul di lapangan Kelurahan Malotong Kecamatan Ampana Kota, kemudian bergerak menuju kantor Mapolres Touna untuk menyampaikan aspirasinya.

Sekitar Pukul 15.20 wita massa melakukan orasi di depan pintu Gerbang Masuk Mapolres Touna, ada beberapa tuntutan yang di sampaikan, seperti meminta pihak penegak hukum segera menangkap pelaku penghina Al khairat atas nama akun Tiwi Baharudin yang secara jelas telah menghina Alkhairat. “Kami meminta juga pihak kepolisian segera melakukan mediasi dan mengundang sejumlah pihak, untuk segera menuntaskan persoalan tersebut,” tegas Kordinator Lapangan Safaat Samangka yang juga ketua Himpunan Pemuda Alkhairat (HPA)  Kabupaten Tojo Una Una.

Safaat menyampaikan tuntutan di hadapan Kapolres Touna Akbp Boike Karel Wattimena SIK, dengan meminta kepolisian segera menindak lanjuti persoalan penghinaan Alkhairat Touna di akun media sosial. “Kami juga meminta pihak kepolisian lebih melihat kondisi media sosial, kondisi  Masyarakat  setempat apabila ada kelompok kelompok atau orang orang yang menebarkan dakwa kebencian atau yang terindikasi mengadu domba antar umat, maka kami minta segera ditindak sesuai proses hukum yang berlaku. Kami selaku warga Alkhairat mencintai kedamaian, ketentraman di daerah Kabupaten Tojo Una Una,” jelasnya sembari meneriakan Allahu Akbar, Allahu Akbar, dan dibalas ratusan warga Alkhairat.

Sementara itu Kapolres Touna mengatakan selaku Kapolres Touna mengucapkan terima kasih kepada saudara saudara saya warga Alkhairat yang sudah mendatangi kami dalam rangka menyampaikan apa yang menjadi tuntutan. “Kami dari Pihak Polres Touna menyatakan yang pertama bahwa apa yang menjadi tuntutan dari saudara saudaraku warga Alkhairat, Kami menerima tuntutan tersebut,” katanya.

Kemudian kata Boike pihak mereka segera menindak lanjuti tuntutan tersebut  dengan berkoordinasi dengan Pimpinan di Polda Sulteng. Sehingga penanganan tuntutan perkara yang sampaikan akan bisa berjalan sesuai dengan ketentuan yang sebenarnya.

Lanjut Boike, Kami Polri terutama yang bertugas di Polres Tojo Una Una menyatakan menolak dengan tegas dan keras semua paham yang mengarah kepada Radikalisme. “Dan kami siap untuk memantau seperti tuntutan yang menyebar dia media sosial yang berpotensi mengarah kepada pergesekan antara kelompok ataupun ormas ormas Islam yang ada di Kabupaten  Tojo Una Una.Keberadaan  kami Polri Polres  Tojo Una Una adalah untuk menciptakan rasa aman,tentram kehidupan antara satu dengan yang lain saling berdampingan dengan baik,” tegasnya.

Pada kesempatan itu pula kapolres Berharap saudara saudara saya dari Alkhairat pun dapat membantu kepolisian menciptakan suasana aman dan tertram Touna sehingga kita bisa melangsungkan kehidupan dengan baik dan aman, tandasnya lagi. Kapolres juga berharap agar massa aksi tetap satu komando dan berjalan aman dan tertib. Usai menyampaikan aspirasinya massa kemudian bergerak pulang dengan mengitari kota Ampana.

 

Dales

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.