Guru di Daerah Sangat Tertinggal Keluhkan Soal Tunjangan

0
193
Kepala Seksi Guru dan tenaga kependidikan Touna Wahyu
Kepala Seksi Guru dan tenaga kependidikan Touna Wahyu

TNews, AMPANA – Puluhan orang Guru daerah sangat tertinggal di kecamatan Ulubongka harus gigit jari. Pasalnya, tunjangan yang biasa di terima setiap bulannya tak lagi mereka rasakan. “Hal itu disebabkan adanya aturan dimana profil desa yang dimasukan pihak desa ke dinas Pendidikan menjadi tertinggal,” ungkap  salah satu suber yang namanya tidak mau di sebutkan.

Kepada media ini sumber tersebut mengatakan dinas Pendidikan dan olahraga Kabupaten Tojo Una Una tidak lagi membayarkan tunjangan puluhan guru sangat tertinggal. “sehingganya kami mengeluhka hal itu,sebab tahun 2019 kami masi menerima,” ujar sumber.

“Kami sudah pertanyakan ke dinas Pendidikan dan olahraga Touna  namun jawabannya itu berdasarkan profil yang dimasukkan oleh desa. Dimana status guru sangat tertinggal menjadi hanya tertinggal dan itu sudah ada aturannya,itu menurut kepala bidang dan kepala seksi,” katanya lagi.

Ia pun hanya meminta solusi kepada pemerintah agar memperhatikan nasib kami yang  mengabdi di dearah sangat tertinggal.”Kami sangat berharap bupati Touna memikirkan nasib kami yang ada di pedalam,” ujar sumber.

Diketahui ada 5 sekolah di daerah terpencil di Kecamatan Ulubongka yang tidak lagi menerima tunjangan di Tahun 2020.

Terpisah Dinas pendidikan dan olahraga kabupaten Tojo Una Una melaui kepala Seksi Guru dan tenaga kependidikan Wahyu,saat dikomfirmasi media TN menjelaskan bahwa memang ada beberapa guru sangat tertinggal yang sudah datang berkoordinasi terkait tunjangan mereka. “Kenapa tidak lagi diterima, Ia saya sudah jelaskan kemereka (Guru sangat terencil red) persoalan mengapa mereka tidak lagi terima tunjangan,” ungkap Wahyu.

Dijelaskan bahwa data Profil yang dimasukan oleh desa kedinas pendidikan itu berdasarkan aturan dari kemendes dimana desa sangat tertinggal jadi desa tertinggal. “Kita dari dinas tidak dapat memberikan tunjangan guru daerah sangat tertinggal sebab yang di anggarkan pemerintah pusat hanya guru tertinggal,” ungkapnya.

Menurut Wahyu dari dinas hanya mengikuti aturan dari pusat sebab anggaran yang di kucurkan pusat berubah. “Namun kita pemerintah daerah kembali mengusulkan anggaran kepusat agar teman teman guru yang ada di daerah sangat tertinggal bisa terakomodir kembali dan menerima tunjangan seperti biasanya. “ada puluhan guru sangat terpencil yang tidak lagi menerima tunjangan,” tandasnya.

 

Dales Lantapon

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.