Sejumlah Prajurit TNI Hilang Usai Kontak Tembak dengan KKB di Papua

0
40
Gambar: Ilustrasi. TNI masih mencari sejumlah prajurit yang hilang usai kontak tembak dengan KKB di Nduga pada Sabtu (16/4). (Dok. Puspen TNI).

TNews, PAPUA – Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan masih ada sejumlah prajurit yang dicari usai terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (16/4).

Julius belum bisa memastikan berapa jumlah prajurit yang hilang, termasuk kondisi mereka. Ia berkata aparat terkendala cuaca untuk mencari mereka. Julius mengatakan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah memerintahkan agar pencarian terus dilakukan.

“Kondisi prajurit yang lainnya saat ini masih ada di beberapa lokasi. Kami kesulitan menghubungi karena kondisi cuaca yang tidak menentu. Untuk itu Panglima TNI secara terus-menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal,” kata Julius di Mabes TNI, Jakarta Timur, Minggu (16/4).

Selain prajurit yang masih dicari, ada satu prajurit yang dilaporkan meninggal dunia. Julius menjelaskan gugurnya prajurit dari Satgas Yonif R 321/GT bernama Pratu Miftahul Arifin itu berkaitan dengan operasi penyelamatan Pilot Susi Air.

Saat itu, Satgas mencoba untuk menyisir dan mendekati posisi para penyandera. Lalu, ada serangan dari KKB.

“Satu (prajurit) terjatuh di kedalaman 15 meter. Dan ketika (anggota lain) mencoba untuk menolong, mendapatkan serangan ulang,” katanya.

Ia mengatakan TNI tidak akan mundur menjaga kedaulatan, termasuk di Papua. Julius menyebut Panglima TNI memerintahkan kepada jajaran untuk tidak ragu-ragu ambil tindakan.

“TNI sebagai patriot NKRI tidak pernah mundur sejengkal pun untuk menjaga kedaulatan dan itu masih konsisten dilaksanakan di Papua. Panglima TNI dengan tegas menyampaikan untuk ambil tindakan, jangan ragu-ragu,” katanya.*

Reporter : FredSa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.