Pelaku pembunuhan saat foto bersama dengan Tim Buser Polres Bolmong. (Foto, Gery Liangga)
TOTABUANEWS, KOTAMOBAGU – Aparat kepolisian Polres Bolmong, melalui Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim), akhirnya, berhasil mengatahui Motif pembunuhan kepada HP alias Herdik, salah satu guru SD di Kotamobagu.
Hal tersebut dikatakan Kapolres Bolmong AKBP William Asnandar Simanjuntak SIK,MH melalui Kasat Reskrim Polres Bolmong AKP Anak Agung Gede Wibowo Sitepu SIK, Selasa (25/10/2016). Diterangkannya, sesuai hasil pemeriksaan penyidik dari pengakuan HM alias Hari tersangka pembunuhan yang menewaskan Herdik, disamping hubungan sejenis, juga tersangka kecewa karena korban tidak membayar sesuai tarif yang dijanjikan
“Korban menjanjikan Rp100 ribu, namun yang dibayar kepada tersangka hanya Rp50 ribu. Korban minta tambah lagi (berhubungan). Karena tidak sesuai tarif yang dijanjikan Tersangka langsung menikam korban sebanyak satu kali ke arah perut bawah sebelah kiri Herdik sehingga Tewas,” ungkap Sitepu.
Sitepu menambahkan, ketika baru terungkap dugaan pelakunya, Tersangka sempat mengelak, kalau bukan Ia yang membunuh Herdik. “Memang sebelumnya para penyidik Sat Reskrim tak terarah saat memeriksa saksi kunci (Hari, yang saat ini sudah ditetapkan tersangka). Waktu itu Tersangka selalu mengaku tidak mengetahui apa-apa. Setelah diperiksa penyidik lebih lanjut, akhirnya Hari mengaku bahwa dirinyalah yang telah membunuh korban,” terangnya.
Sebelumnya kata Sitepu, ada tujuh saksi yang diperiksa, kemudian dari tujuh orang tersebut, penyidik menetapkan Hari sebagai tersangka.”tersangka Hari dijeret dengan pasal 338 dan 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana KUHP. Dua pasal tersebut tentang pembunuhan dengan cara disengaja dan berencana, pelaku terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun,” tutup Sitepu.
