Usai Bom Makassar, JK Waspadai Potensi Teror Serentak Nasional

0
218

TNews, HUKRIM – Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mewanti-wanti agar masyarakat tetap waspada potensi serangan teror yang dilakukan secara serentak usai aksi bom bunuh diri di Makassar Minggu (28/3) lalu. Pernyataan itu diungkapkan JK dalam pertemuan bersama sejumlah tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Komunikasi antar Umat Beragama, (FKUB) Sulawesi Selatan di Gedung Wisma Kalla Senin (29/3). “Bisa jadi ini mereka merencanakan gerakan serentak nasional, ini untuk memberikan kita kehati-hatian,” kata JK dalam keterangannya.

JK meminta agar semua umat beragama bisa tetap bersatu melawan kelompok terorisme yang kerap mengatasnamakan agama dam melakukan aksi mereka. Menurut dia, keyakinan mereka untuk masuk surga secara instan lewat aksi teror tak bisa dibenarkan. Sebab, semua agama kata dia tak ada yang mengajarkan kekerasan apalagi sampai membunuh. Berkaca pada sejumlah penangkapan yang dilakukan aparat kepolisian belakangan, ia meminta masyarakat selalu waspada.

Apalagi, ucapnya, penangkapan tersebut juga disertai temuan barang bukti berupa bom. “Kita harus bersatu untuk menghadapi kelompok radikal ini, kelompok yang ingin masuk surga secara gampang, mereka pikir dengan bunuh orang maka dia bisa masuk surga, Padahal tidak ada agama mengajarkan hal seperti itu,” katanya. “Jadi masyarakat harus waspada, apalagi jika melihat penangkapan yang dilakukan oleh aparat pada beberapa tempat selalu ditemukan adanya bom,” imbuhnya. Polisi diketahui sedikit telah menangkap 13 orang yang diduga merupakan kelompok terorisme sehari usai aksi bom bunuh diri di Katedral Makassar. Mereka tertangkap di empat tempat berbeda yakni, lima orang di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Jakarta-Bekasi empat orang dan Sulawesi Selatan empat orang.

Di Kabupaten Bekasi dan Jakarta Timur, polisi bahkan turut mengamankan lima bom aktif saat mengamankan empat terduga teroris di dua lokasi tersebut. “Sampai hari ini kami sudah amankan 4 orang tersangka [Bekasi-Condet, Jawa Timur]. Hari ini juga terkait dengan kelompok JAD (Jamaah Ansharut Daulah) yang kemarin sudah kami amankan, hari ini bertambah 1 orang sehingga total 5 pelaku teroris dari kelompok JAD yang ada di NTB,” kata Kapolri Listyo Sigit dalam konferensi pers, Senin (29/3).

 

Sumber : cnnindonesia.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.