Beranda blog Halaman 1510

Strategi Militer Jenderal Andika, Tonggak Terbaik Untuk Indonesia

0

DALAM sejarah perang modern yang telah memakan semakin banyak korban ketika terjadi perang terbuka, kolosal dan agresif menggunakan hard power, maka banyak pakar telah mengadvokasi strategi baru yang lebih rasional dan efektif untuk mencapai tujuan operasi militer, dengan sumber daya yang paling efisien namun efektif mencapai tujuan.

Pemikiran cerdas ini yang sepertinya mendorong Jenderal Andika untuk mengurangi pertempuran terbuka dalam menyelesaikan konflik dalam negeri yang melibatkan kelompok bersenjata, termasuk yang terjadi Papua.

Pemikiran memangkas perang terbuka dan operasi militer kolosal untuk mencapai tujuan operasi militer mulai dipopulerkan pasca Perang Dunia I melalui pemikiran Indirect Approach versi Basil Liddle Hart (1895-1970).

Meraih tujuan operasi militer tidak harus berorientasi pada dahsyatnya letupan senjata, namun berorientasi pada efektifitas pencapaian tujuan politik negara.

Pensiunan Kapten AD Inggris dan salah satu jenius militer Abad XX ini begitu miris melihat korban manusia PD I dan menjadikan perang ini menjadi yang paling menghancurkan di era modern, dengan 10 juta prajurit tewas, 10 sipil tewas, dan 21 juta orang terluka. Lalu Liddle Hart menyampaikan sebuah adagium terkenal, “The longest way round (to enemy) is the shortest way home”. Jalan terpanjang dan paling berliku untuk mengalahkan musuh adalah yang paling cepat memenangkan perang dan paling cepat mengantarkan para prajurit kembali ke rumah.

Dalam strategi modern model Indirect Approach, mengalahkan lawan bukan hanya mematikan gerakan bersenjata dengan senjata, namun menghentikan seluruh keinginan politik dan gerakan senjata lawan dengan kebijakan militer yang tepat, cara militer dan non militer, serta bukan melulu dengan letupan senjata. Liddle Hart mengatakan Indirect Approach sebagai “A strategy in which the enemy’s political will is overcome by wisdom and not by force.”  Kebijakan militer yang bijak akan lebih ampuh diterapkan dibandingkan pengerahan kekuatan besar-besaran tanpa visi politik yang jelas.

Pada era perang modern berikutnya, model strategi Indirect Approach menjadi gagasan penting yang diadopsi oleh para jenius militer. Salah satunya mendorong lahirnya strategi Effect-Based Operations (EBO) atau Operasi Berbasis Efek. EBO menjadi strategi dasar militer AS pada Perang Teluk tahun 1991 untuk merencanakan dan melaksanakan operasi gabungan dengan melibatkan operasi tempur dan non-tempur, melibatkan kekuatan militer dan sipil, untuk mencapai sasaran strategi. Pencetus EBO, Letkol David A. Deptula (Saat ini Letjen Purnawirawan – Dekan di Mitchell Institute), menyatakan bahwa “EBO focused on desired outcomes attempting to use a minimum of force”. EBO fokus pada pencapaian tujuan operasi dengan pengerahan kekuatan minimal, serta biaya dan korban minimal. Dalam perang apapun, yang menentukan kemenangan perang bukan melulu seberapa besar pengerahan kekuatan Alutsista, namun seberapa besar dampak yang dihasilkan oleh sebuah strategi operasi.

Sejujurnya, bangsa Indonesia harus mengakui bahwa wajah operasi TNI di Papua telah berubah total berkat pemikiran jenius Jenderal Andika. Pendekatan berpikir Jenderal Andika tentang pengerahan kekuatan TNI di Papua yang lebih humanis, bukan operasi tempur agresif, sudah sangat tepat, selaras dengan pemikiran Indirect Approach Basil Liddle Hart dan Effect-Based Operation David Deptula. Kekuatan senjata mungkin bisa memenangkan pertempuran, namun belum tentu memenangkan tujuan politik, serta belum tentu berdampak optimal bagi stabilitas politik dan keamanan bangsa kita. Mungkin ada yang menganggap strategi ini kurang populer atau bahkan kurang heroik, tapi yakinlah ini juga yang terbaik untuk prajurit dan terbaik untuk negeri ini. “The longest way round to enemy is the shortest way home”.

Dar Edi Yoga (Pendiri Beranda Ruang Diskusi)

Kemendikbudristek RI Bekerjasama dengan REFO, Gelar Festival Komunitas belajar.id

0

TNews, JAKARTA- Kemendikbudristek RI bekerja sama dengan PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO) menggelar Festival Komunitas belajar.id, yang dimulai pada Selasa, 25 Oktober 2022, dan akan berlangsung hingga Kamis, 3 November 2022. Tema yang diusung adalah “Bangkit Bersama belajar.id”.

Festival yang diselenggarakan secara daring itu akan dibuka oleh Direktur Jenderal PAUD Dikdas dan Dikmen Dr. Iwan Syahril, Ph.D, Kepala Pusdatin Dr. M. Hasan Chabibie, M.Si., dan Strategic Partner Manager Google for Education Ganis Samoedra Murharyono.

Festival yang terdiri dari 33 sesi tersebut akan disiarkan secara langsung melalui beberapa kanal YouTube, yaitu milik REFO, Ditjen GTK, Ditjen PAUD Dikdas dan Dikmen, Televisi Edukasi, PAUDPEDIA, Direktorat Sekolah Dasar, Direktorat SMP, Direktorat SMA, Direktorat PMPK, dan Facebook REFO.

Festival Komunitas belajar.id adalah sebuah rangkaian acara virtual yang diadakan untuk memberdayakan, memampukan dan mengapresiasi para pendidik dan peserta didik dalam komunitas belajar.id termasuk pemegang kepentingan di dinas dan semua institusi yang bergerak di bidang pendidikan, agar dapat memanfaatkan Akun belajar.id untuk peningkatan mutu pembelajaran.

Tema “Bangkit Bersama belajar.id” diangkat dengan menyesuaikan tema Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, di mana diharapkan Indonesia dapat segera bangkit lebih cepat dan lebih kuat dari situasi pandemi yang melanda selama dua tahun lebih. Begitu juga dengan pendidikan di Indonesia, dengan Akun belajar.id, diharapkan dapat bangkit lebih kuat dari keadaan sebelum masa pandemi. Adapun tujuan dari festival tersebut adalah:

  • Memberikan semangat dan dukungan kepada para pemimpin dan anggota komunitas pendidik di seluruh Indonesia;
  • Menyosialisasikan pemanfaatan Akun belajar.id kepada peserta didik;
    ● Memperkenalkan sumber-sumber pemberdayaan terkait pemanfaatan Akun belajar.id; dan
  • Memberikan apresiasi kepada para Kapten, Ko-Kapten, Google Master Trainer, pembuat bahan ajar, komunitas penerima Chromebook dan komunitas lokal yang berhasil mendorong pendidik dan peserta didik di daerahnya untuk mengaktivasi dan menggunakan Akun belajar.id. Dalam Festival Komunitas belajar.id 2022 ini, para narasumber, yang terdiri dari para pendidik dan peserta didik dari berbagai daerah di Indonesia, akan berbagi tentang:
  • Sepak terjangnya dalam pemanfaatan dan penyebaran Akun belajar.id;
  • Tip dan trik untuk mengoptimalkan manfaat Akun belajar.id dalam keterbatasan infrastruktur, termasuk internet; dan
  • Sumber-sumber pemberdayaan pendidik dalam memanfaatkan Akun belajar.id.

Adapun jadwal dari pelaksanaan sesi-sesi dalam Festival Komunitas belajar.id 2022 adalah sebagai berikut:

Selasa, 25 Oktober 2022 Pukul 15.00-16.00 WIB Pembukaan Festival Komunitas belajar.id📍bit.ly/feskombelajarid

Pukul 18.30-19.30 WIB Membuat dan Memanfaatkan Bahan Ajar yang Menarik di Platform Merdeka Mengajar (PMM)📍bit.ly/bahanajarpmm

Rabu, 26 Oktober 2022 Pukul 15.00-16.00 WIB Membuat Proyek Pengenalan Kelas Bersama Siswa dengan Google Sites📍bit.ly/proyekkelasgooglesites

Pukul 18.30-19.30 WIB Tantangan dan Serunya Menggunakan Google Slides untuk Pembelajaran PAUD📍bit.ly/googleslidespaud

Kamis, 27 Oktober 2022 Pukul 15.00-16.00 WIB Serunya Siswa Berpetualang ke negara-negara ASEAN dengan Google Form 📍bit.ly/petualangangoogleform

Pukul 18.30-19.30 WIB Pantang Menyerah Memanfaatkan Chromebook demi Masa Depan Anak Didik📍bit.ly/chromebookmasadepan

Jumat, 28 Oktober 2022 Pukul 15.00-16.00 WIB Cara Seru Mengajar dengan Jamboard dan Google Search di Sekolah Dasar📍bit.ly/jamboardsearchsd

Pukul 18.30-19.30 WIB Cara Efektif untuk Meningkatkan Aktivasi dan Pemanfaatan Akun belajar.id📍bit.ly/efektifaktivasibelajarid

Senin, 31 Oktober 2022 Pukul 15.00-16.00 WIB Cara Efektif Siswa Berkolaborasi Membuat Presentasi di Google Slides📍bit.ly/efektifkolaborasigoogleslides

Pukul 18.30-19.30 WIB Kecanggihan Pemanfaatan Google Classroom dan Google Lens di Jenjang SMP📍bit.ly/canggihclassroomlens

Selasa, 1 November 2022 Pukul 15.00-16.00 WIB Teknik Mempersiapkan Proyek dengan belajar.id di Jenjang SMA 📍bit.ly/proyekbelajaridsma

Pukul 18.30-19.30 WIB Mengubah Cara Bekerja Bersama Mentor di Google Master Trainer📍bit.ly/carakerjagmt

Rabu, 2 November 2022 Pukul 15.00-16.00 WIB Membuat Laporan Praktik Kerja Lapangan dengan belajar.id di Jenjang SMK📍bit.ly/pklbelajaridsmk

Pukul 18.30-19.30 WIB Sukses dalam Aktivasi belajar.id. Apa Langkah Selanjutnya?📍bit.ly/suksesaktivasibelajarid

Kamis, 3 November 2022 Pukul 15.00-16.00 WIB Yang Baru dan Keren dari belajar.id dan Platform Merdeka Mengajar📍bit.ly/pmmbelajaridkeren

Pukul 18.30-19.00 WIB Bangkit Bersama belajar.id📍bit.ly/bangkitbersamabelajarid

Para pemirsa juga akan memiliki kesempatan berinteraksi langsung secara virtual dengan Narasumber di sesi “Meet & Greet” yang diadakan setelah setiap sesi utama melalui platform Google Meet.

Penyelenggara juga menyediakan tautan https://bit.ly/subfestivalbelajarid, sehingga pengingat jadwal festival akan secara otomatis terpasang di Google Calendar. Dengan begitu, para pengguna Google Calendar akan mendapatkan pengingat pada setiap pukul 14.00 WIB selama tanggal 15 Oktober 2022 hingga 3 November 2022.

Ini adalah kedua kalinya Festival belajar.id diadakan. Pada tahun 2021 lalu, Festival Pendidik belajar.id dengan tema “Terbang Bersama belajar.id” merebut perhatian lebih dari 16.900 satuan pendidikan, terbukti dengan total jumlah unique viewer atau view per akun dari kanal-kanal yang menyiarkannya. Tahun ini, Festival Komunitas belajar.id 2022 diharapkan akan meraih unique viewer sejumlah 15.000 pendidik dan 5.000 siswa di setiap sesinya.

Tentang Akun belajar.id

Akun belajar.id adalah Akun Pembelajaran yang diberikan Kemendikbudristek RI kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dari berbagai satuan pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, dan Kesetaraan. Dengan Akun belajar.id, satuan kependidikan di seluruh Indonesia dapat mengakses berbagai kebutuhan kegiatan belajar mengajar. Mulai dari mengakses platform Kemendikbudristek RI hingga beragam aplikasi yang akan memudahkan kegiatan belajar mengajar, baik secara tatap muka ataupun jarak jauh.

Tentang REFO

PT Reformasi Generasi Indonesia (REFO) lahir dari keyakinan akan potensi Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih baik. Visi REFO adalah untuk melihat Indonesia 2045, yang dipimpin oleh individu-individu yang holistik, mempunyai tujuan hidup, dan berketuhanan. Dengan memfasilitasi pengembangan keahlian, memberdayakan komunitas, dan memampukan pendidikan di Indonesia untuk mengoptimalisasi teknologi digital dalam pembelajaran, tujuan utama REFO adalah mereformasi pemangku kepentingan pendidik untuk menghasilkan pemimpin yang siap membangun bangsa. Area keterlibatan REFO saat ini adalah Teknologi Pendidikan, Kepemimpinan Pemuda, Platform Ide, Pemberdayaan Komunitas dan Bimbingan Startup. REFO Indonesia adalah mitra Google for Education di Indonesia. (**)

Polri Terus Berbenah, Kali Ini Kapolri Larang Polantas Lakukan Tilang Manual

0
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

TNews, HUKRIM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajaran Korlantas Polri agar tidak melakukan tindak penilangan secara manual.

Hal ini guna menghindari adanya pungutan liar yang dilakukan oleh oknum Polantas.

Instruksi larangan tilang manual itu tertuang dalam surat telegram Nomor: ST/2264/X/HUM.3.4.5./2022, tertanggal 18 Oktober 2022, yang ditandatangani oleh Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi atas nama Kapolri.

Instruksi itu dikeluarkan menyusul adanya arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada jajaran pimpinan Polri dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota pada Jumat, 14 Oktober 2022.

“Penindakan pelanggaran lalu lintas tidak menggunakan tilang manual. Namun hanya dengan menggunakan ETLE baik statis maupun mobile dan dengan melaksanakan teguran kepada pelanggar lalu lintas,” tulis poin lima surat telegram tersebut, dikutip Jumat (21/10/2022).

Para Polantas juga diminta untuk tampil sederhana dan tidak hedonis dengan mendekatkan diri kepada masyarakat melalui kegiatan bakti sosial.

Mereka juga diwajibkan melaksanakan tugas pelayanan di bidang lalu lintas secara profesional, transparan, akuntabel, dan tak melakukan pungli.

Selain itu, para personel Korlantas Polri itu juga diminta untuk menerapkan 3S (senyum, sapa, dan salam) ketika memberikan pelayanan mulai dari sentra loket Samsat, Satpas, penanganan kecelakaan lalu lintas, hingga pelanggaran lalu lintas.

Kemudian, seluruh anggota Polantas juga diminta untuk hadir di lapangan melakukan kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli (Turjawali) khususnya di lokasi yang terdapat gangguan.

Termasuk melaksanakan kegiatan, pendidikan masyarakat lalu lintas (Dikmas Lantas) untuk meningkatkan ketertiban masyarakat dalam berlalu lintas.

“Melaksanakan pelatihan guna meningkatkan kemampuan dan profesionalisme anggota Polantas dalam melaksanakan tugas Polri di fungsi lantas,” bunyi instruksi dalam telegram Kapolri itu.

Selanjutnya, para personel Polantas juga diminta untuk bertindak profesional dalam menangani kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Para personel juga diminta tak berpihak pada salah satu pihak yang berperkara.

Jenderal Sigit juga menginstruksikan jajaran Korlantas Polri agar berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait memecahkan masalah di bidang lalu lintas.

Kemudian, para Polantas diminta melaksanakan pembinaan rohani setiap pekan terhadap anggota dalam rangka meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Lebih jauh, Sigit juga meminta kepada jajaran Korlantas Polri untuk memberikan reward kepada anggota yang berprestasi di bidang lalu lintas. Termasuk hukuman ke personel melakukan pelanggaran.

Korlantas Polri juga diminta untuk menggelar apel arahan pimpinan serta rapat analisis dan evaluasi untuk mengingatkan bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku.

Terakhir, Kapolri juga meminta kepada jajaran Korlantas Polri untuk melakukan pengawasan dan pengendalian di setiap pelaksanaan kegiatan pelayanan lalu lintas.

Hal ini dimaksudkan agar para Polantas lebih memahami tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

Sebelumnya dalam sambutannya di acara peringatan Maulid Nabi Muhammad di Mabes Polri pada Selasa (18/10) lalu, Kapolri sempat menyinggung soal disorotnya perwira tinggi di tubuh Polri yang terjadi belakangan ini.

Beberapa kasus yang menjadi perhatian publik di antaranya mulai dari pembunuhan berencana yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Kemudian penanganan keamanan di tragedi Kanjuruhan, dan penetapan tersangka mantan Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa Putra ata penyalahgunaan narkoba.

Sigit mengibaratkan institusi Polri sebagai emas yang sedang melaksanakan pemurnian untuk menjadi emas dengan kadar 24 karat.

Menurutnya, terpaan masalah tersebut sebagai ujian untuk mengubah institusi Polri menjadi lebih baik.

“Ibarat emas ya, kita saat ini sedang melaksanakan pemurnian untuk menjadi emas yang berkadar 24 karat,” kata Sigit.

“Kita sedang diayak, kita ini sedang disaring. Harapan saya, tentunya kawan kawan masuk ke dalam bagian yang bertahan dan bisa menjadi emas 24 karat itu,” ujarnya menambahkan.

Ia berharap segenap jajaran Polri termasuk ke dalam kategori emas 24 karat tersebut.

Sigit meyakini bahwa anggotanya dapat melewati ujian masalah sehingga dapat menjadi polisi yang lebih baik lagi.

“Pasti suasananya kemudian menjadi tidak enak, tapi saya yakin kalau teman-teman semua, anggota saya bisa menghadapi situasi yang ada ini, yakinlah bahwa ke depan Anda pantas dan tampil menjadi emas 24 karat,” ucapnya.

Sumber : msn.com

Mengenal Tradisi Mosango, Kearifan Lokal Masyarakat Poso Tampil di FDP

0
Tradisi Mosango tampil di Festival Danau Poso. (Foto : Max)

TNews, POSO SULTENG – Tradisi Mosango merupakan salah satu kearifan local masyarakat Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, yang hingga saat ini masih ada.

Mosango merupakan tradisi menangkap ikan dilakukan sejak ratusan tahun silam di tanah Poso.

Tradisi ini pun dipamerkan di kegiatan Festival Danau Poso (FDP).

Menurut penjelasan ketua dewan adat Kelurahan  Sawidago Hajai Ancura, menangkap ikan dengan tradisi tersebut di ikuti Puluhan warga dari berbagi desa yang memiliki Alat sango.

Kata dia, alat tradisional sango sendiri terbuat dari Bambu bulat tipis dengan panjang 50 centi meter, diikat dengan rotan berjarak dekat antara satu dengan yang lain berbetuk kerucut .

“Mosango tradisi menangkap ikan yang sangat ramah lingkuangan, dan saling berbagi,” ucap Hajai Ancura 21 Oktober 2022 saat ditemui  di lokasi kegiatan Festival danau Poso

Lanjut Hajai, kegiatan tersebut biasanya digelar di wilayah Kompo Dongi setiap tahun pada bulan Oktober saat air danau surut.

“Biasanya pada bulan Oktober itu musim Mosango, masyarakat beramai ramai akan turun menangkap ikan di air,dan hasil tangkapan setiap orang itu akan saling berbagi,” ujar Hajai.

Hanya saja kearifan lokal tersebut kadang tidak terpelihara dengan baik, sehingga terkesan terabaikan. pungkasnya.

Reporter : Max Rompis Monsombo

Pasca Alami Keguguran, Via Valllen Kini Dirawat di RS : Terima Kasih Sudah Berjuang

0
via vallen ( foto: inilahbandung.com )

TNews, SELEB – Pedangdut Via Vallen terus membagikan kabar kurang mengenakkan. Usai mengalami keguguran saat usia janinnya menginjak 8 minggu, kini ia dirawat di rumah sakit.

Hal itu diketahui dari unggahan Instagram Story pribadinya, yang memperlihatkan ia tengah terbaring di ranjang rumah sakit. Ia menyorot tangannya yang dipenuhi dengan infus.

“Enggak jadi pulang,” tulis Via Vallen di Instagram Story, Jumat (21/10/2022).

Tak cukup di Instagram Story, pelantun lagu Sayang itu pun mengunggah foto yang sama di feed Instagram.

Sayangnya tak diketahui pasti penyebab biduan itu dirawat di rumah sakit. Hanya saja di kolom keterangan ia menuliskan kata-kata untuk menyemangati diri sendiri.

“Hai diriku, terima kasih sudah berjuang dengan sangat hebat hari ini,” kata Via Vallen.

Unggahan itu pun langsung dipenuhi oleh komentar netizen, banyak yang merasa simpati sekaligus mendoakan Via Vallen.

“Semoga lekas sembuh ka,” kata akun @kej***.

“Stay strong ka Via cantik, semangat sembuh ya,” ujar @putr***.

“Semangat kak, banyak istighfar, banyak sholawat biar tenang hatinya,” timpal @anis***.

Sumber: okezonecelebrity.com

Kabupaten Tojo Una Una Gelar Festival Moraa

0

TNews, TOUNA – Selama 4 hari sejak tanggal 21 Oktober 2022 kemarin hingga 24 oktober 2022, masyarakat kabupaten Tojo Una Una (Touna) Provinsi Sulawesi Tengah, akan dihibur oleh Festival Moraa.

Festival tersebut berlangsung di Desa Uekuli, Kecamatan Tojo, Kabupaten Tojo Una-una.

Diketahui, Moraa adalah ritual adat tradisional perayaan pesta panen rakyat di Tojo Una-Una sebagai bentuk kesyukuran kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Ritual itu juga merupakan karya seni yang menjadi bagian promosi pariwisata Kabupaten Tojo Una-Una.

Informasi yang behasil dihimpun Tim Redaksi Totabuan News, Festival Moraa dimeriahkan berbagai agenda.

Di antaranya parade budaya, pameran, dan seni budaya sport tourism, dan beberapa pagelaran seni budaya yang akan diperlombakan antara lain.

Kegiatan itu juga mempertontonkan musik bambu, pertunjukan sastra lisan kayori, workshop budaya dan tour de tojo.

Kuliner tradisional juga mengisi stand yang berdiri di sekitar lokasi festival.

Reporter : Dales Lantapon

Waspada! Ini Penyebab Penyakit Ginjal pada Anak yang Perlu Diperhatikan Orangtua

0
ilustrasi ginjal ( foto : Viva )

TNews, KESEHATAN – Penyakit ginjal pada anak dapat terjadi sejak lahir, yang mana penyebabnya bsisa beragam dan orangtua harus memperhatikan itu.

Penyakit ginjal termasuk penyakit fatal bagi orang dewasa maupun anak-anak. Penyakit ini mengganggu fungsi ginjal yang krusial bagi kesehatan.

Penyakit ginjal dibedakan dalam dua jenis, yaitu akut dan kronis.

Penyakit ginjal akut pada anak muncul tiba-tiba, berlangsung dalam waktu singkat.

Namun, bisa serius dengan konsekuensi jangka panjang atau mungkin hilang total setelah penyebab yang mendasarinya diobati.

Sementara itu, penyakit ginjal kronis pada anak cenderung memburuk dari waktu ke waktu dan bisa bertahan hingga ia dewasa.
Kondisi ini bisa menyebabkan gagal ginjal, digambarkan sebagai penyakit ginjal stadium akhir atau ESRD.

Pada tahap ini anak membutuhkan pengobatan berupa transplantasi ginjal (dialisis).

Apa penyebabnya?

Penyakit ginjal pada anak dapat disebabkan oleh banyak kondisi, seperti:

  • Cacat lahir
  • Penyakit keturunan
  • Infeksi
  • Sindrom nefrotik: kondisi yang menyebabkan protein dalam urin, protein rendah dalam darah, kadar kolesterol tinggi, dan pembengkakan jaringan.
  • Penyakit sistemik: penyakit yang mempengaruhi seluruh tubuh, bukan satu organ atau bagian tubuh.
  • Trauma
  • Penyumbatan atau refluks urin

Sejak lahir hingga usia 4 tahun, cacat lahir dan penyakit keturunan adalah penyebab utama gagal ginjal pada anak.

Saat usia 5-14 tahun, gagal ginjal paling sering disebabkan oleh penyakit keturunan, sindrom nefrotik, dan penyakit sistemik.

Antara usia 15-19, penyakit yang memengaruhi glomeruli adalah penyebab utama gagal ginjal dan penyakit keturunan menjadi penyebab yang kurang umum.

Penyebab penyakit ginjal berdasarkan jenisnya

Penyebab penyakit ginjal akut bisa meliputi:

  • Kurangnya aliran darah ke ginjal untuk jangka waktu tertentu, seperti karena kehilangan darah, pembedahan, atau syok
  • Penyumbatan di saluran kemih: ketika penyumbatan berkembang antara ginjal dan uretra, urin dapat kembali ke ginjal dan menyebabkan kerusakan.
  • Mengkonsumsi obat-obatan yang dapat menyebabkan masalah ginjal
  • Setiap kondisi yang dapat memperlambat atau menghalangi oksigen dan darah ke ginjal, seperti henti jantung
  • Sindrom uremik hemolitik yang biasanya disebabkan oleh infeksi E coli. Gagal ginjal bisa berkembang karena struktur kecil dan pembuluh darah di ginjal tersumbat.
  • Glomerulonefritis: glomeruli meradang dan merusak cara ginjal menyaring urin.

Penyebab penyakit ginjal kronis

Penyakit ginjal kronis dapat disebabkan oleh:

  • Penyumbatan jangka panjang di saluran kemih
  • Sindrom Alport: kelainan bawaan yang menyebabkan ketulian, kerusakan ginjal yang semakin parah dari waktu ke waktu, dan cacat mata.
  • Sindrom nefrotik: kondisi yang menyebabkan adanya protein dalam urin, protein rendah dalam darah, kadar kolesterol tinggi, dan pembengkakan jaringan.
  • Penyakit ginjal polikistik: kelainan genetik. Ini menyebabkan banyak kista berisi cairan tumbuh di ginjal.
  • Sistinosis: kelainan bawaan di mana sistin diproduksi berlebihan dan dikumpulkan dalam sel-sel di ginjal, yang disebut lisosom.
  • Kondisi kronis lainnya: kondisi seperti diabetes atau tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyakit ginjal pada anak. Jika ini tidak diobati, lebih sedikit oksigen dan darah yang bisa sampai ke ginjal.
  • Penyakit ginjal akut yang tidak diobati. Penyakit ginjal akut dapat berubah menjadi penyakit ginjal kronis, jika tidak diobati.

Sumber: kompas.com

126 CPNS Pemda Padang Lawas Resmi Kantongi SK

0
Sekdakab Padang Lawas Arpan NST S.Sos saat menyerahkan SK kepada 126 CPNS

TNews, PADANG LAWAS – Sebanyak 126 Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Padang Lawas Formasi Tahun 2019, menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Penyerahan SK PNS diawali dengan pengambilan sumpah dan janji PNS. Prosesi pengambilan sumpah/janji PNS dipimpin oleh Sekdakab. Padang Lawas Arpan NST S.Sos mewakili Plt. Bupati Padang Lawas drg. H.Ahmad Zarnawi Pasaribu, CHt, MM, M.Si dan disaksikan rohaniwan di Pelataran Komplek Perkantoran SKPD Terpadu Sigala Gala Sibuhuan, Senin (17/10/2022).

Pengangkatan PNS dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS, CPNS dapat diangkat sebagai PNS apabila memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.

“Oleh karena itu saudara, yang menerima SK Pengangkatan sebagai PNS telah melaksanskan masa percobaan selama 2 tahun dan berdasarkan ketentuan  telah memenuhi persyaratan untuk diangkat menjadi PNS,” kata Sekdakab. Palas Arpan Nst, S.Sos.

Dalam kesempatan ini, ia mengingatkan agar PNS melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai abdi negara dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Jadilah abdi negara dan abdi masyarakat. PNS bekerja pada pemerintah untuk melayani masyarakat. Amanah ini harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Oleh sebab itu bekerjalah dengan sungguh sungguh sesuai dengan kode etik PNS,” pesan Sekda.

Kemudian seorang PNS  wajib setia dan taat kepada Pancasila dan UUD Tahun 1945 dan pemerintah sesuai sumpah/janji PNS, imbuh Sekda

Sebelumnya dijelaskan oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Padang Lawas Adi Putra Halomoan Hasibuan. SSi.MSi bahwa CPNS yang menerima SK PNS hari ini adalah CPNS Formasi Umum Tahun 2019 lalu, terdiri dari Guru 61 orang,Tenaga Teknis 35 orang dan Tenaga Kesehatan 30 orang.

Reporter : Ridwan Hasibuan

Bupati Padang Lawas Buka Perkemahan Pramuka Santri Tahun 2022

0
Plt. Bupati Padang Lawas drg. H. Ahmad Zarnawi Pasaribu, CHt, MM, M.Si membuka Perkemahan Pramuka Santri yang ke-2 Tahun 2022

TNews, PADANG LAWAS – Rabu, (19/10/22) bertempat di Pondok Pesantren Darul Risalah Desa Padang Hunik Kecamatan Aek Nabara Barumun Plt. Bupati Padang Lawas drg. H. Ahmad Zarnawi Pasaribu, CHt, MM, M.Si membuka Perkemahan Pramuka Santri yang ke-2 Tahun 2022.

Pada kesempatan ini, Plt. Bupati berpesan kepada para anggota pramuka agar dapat menyikapi kemajuan teknologi di era globalisasi.

“Banyak manfaat yang diperoleh dari perkembangan teknologi tetapi tidak sedikit dampak negatif khususnya kepada anak muda saat ini,” ujarnya.

Perkembangan teknologi mengakibatkan perubahan dinamika sosial, anak lebih senang menyendiri/individualis, lebih senang bermain telepon pintar dari pada bermain dengan saudara atau temannya.

Disamping itu dikatakan Plt. Bupati, kenakalan remaja semakin merajalela karena anak kurang bijak dalam menggunakan teknologi, anak lebih cepat dewasa karena mengkonsumsi situs situs yang tidak sesuai dengan umurnya.

“Fenomena ini menjadi tantangan bagi orang tua dan guru bagaimana agar anak tetap berada pada koridor yang seharusnya,” tambahnya.

Pendidikan agama menjadi pokok penting untuk permasalahan ini. Pemahaman dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi harus senantiasa di ajarkan kepada anak. Pendampingan ketika bersosial media tidak bisa diabaikan, serta pembatasan pemakaian internet juga harus diterapkan.

“Kepada adik adik, terapkan etika bersosial media ketika berselancar di dunia maya. Sebelum memposting dan komentar atau berbagi harus dipikirkan dengan matang, “kalau dulu mulutmu harimaumu, sekarang bisa jadi jarimu harimaumu,” pesan Bupati.

“Saya meyakini dengan sebuah pondasi karakter yang baik, adik-adik Pramuka Insya Allah akan menatap masa depan dan memenangkan kompetisi karena besi keimanan, karakter dan keterampilan, Ini sejalan dengan tema Hari Santri tahun 2022 Berdaya menjaga martabat kemanusiaan,”

Tema ini menunjukkan bahwa Santri tidak hanya ahli ilmu agama tetapi juga menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Dengan Perkemahan Pramuka santri ini, juga akan  terjalin persaudaraan yang erat dan harmonis diantara adik adik pramuka,” katanya.

“Siapkan dirimu menghadapi tantangan dan perubahan yang datangnya begitu cepat, adik adik tidak boleh tertinggal tetapi jangan terlena kalau tidak ingin digulung perubahan. Jangan pernah merasa puas dengan apa yang telah dicapai. Cari dan pelajari kemudian praktekan hal-hal baru yang positif yang bisa membawa kemajuan bagi diri sendiri, umat dan  Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai”, tutup Plt. Bupati.

Reporter : Ridwan Hasibuan

Bupati Padang Lawas Buka Santiaji Pilkades Gelombang II Tahun 2022

0
Plt. Bupati Padang Lawas drg. H. Ahmad Zarnawi Pasaribu CHt. MM, M,Si membuka Acara Santiaji/Sosialisasi Pemilihan Kepala Desa Gelombang II

TNews, PADANG LAWAS – Plt. Bupati Padang Lawas drg. H. Ahmad Zarnawi Pasaribu CHt. MM, M,Si membuka Acara Santiaji/Sosialisasi Pemilihan Kepala Desa Gelombang II di Aula Hotel Syamsiah Sibuhuan, (21/10/22)

Sesuai dengan laporan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) M. Faisal Amrin Siregar, S.AP, MM, bahwa landasan hukum Santiaji Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Gelombang II di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas TA. 2022 adalah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

“Selain itu Peraturan Bupati Padang Lawas nomor 17 tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Padang Lawas 2022,” ujar Kadis PMD.

Lebih lanjut dikatakannya, pelaksanaan Santiaji dimaksudkan, untuk  mensosialisasikan regulasi terkait pelaksanaan Pilkades kepada Panitia Pilkades Tingkat Desa dan Panwas Pilkades Tingkat Kecamatan.

“Sehingga pelaksanaan Pilkades Gelombang II berjalan sesuai dengan aturan dan potensi masalah yang timbul dapat diminimalisir selama pelaksanaan tahapan Pilkades,” katanya.

Santiaji ini bertujuan agar panitia dan panwas memahami tupoksi masing-masing sesuai dengan UU yang berlaku serta menyatukan persepsi dan visi diantara para panitia dari tingkat desa sampai  tingkat kabupaten.

Plt. Bupati Padang Lawas drg. H. Ahmad Zarnawi Pasaribu CHt. MM, M,Si dalam arahan  menyampaikan bahwa bulan Juli yang lalu Pemerintah Kabupaten Padang Lawas telah melaksanakan pemilihan kepala desa serentak Gelombang I.

“Maka direncanakan pada tanggal 14 Desember ini akan di  gelar kembali Pilkades  Gelombang yang akan diikuti 103 desa di Kabupaten Padang Lawas,” katanya.

Kemudian ia mengingatkan agar penyelenggaraan santiaji ini harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh dengan mengedepankan prinsip demokrasi hukum dan akuntabilitas publik agar pelaksanaan pilkades berjalan secara efektif efisien aman dan tertib.

“Pada kesempatan yang baik ini, saya berpesan kepada para peserta agar kegiatan ini diikuti dengan sungguh-sungguh, serta lebih proaktif melakukan dialog, tanya jawab dan diskusi terkait tahapan pilkades dan persoalan  yang mungkin timbul dalam penyelenggaraan pemilihan kepala desa serta cara mengatasi,” tegas Bupati.

Bupati berharap, dengan diadakannya kegiatan ini akan tercipta satu pola pemahaman terhadap regulasi yang ada sehingga pelaksanaan Pilkades Gelombang II berjalan lebih baik lagi.

“Alhamdulillah, pelaksanaan Pilkades Gelombang I secara umum berjalan dengan sukses tanpa hambatan yang berarti. Mari sama sama berdoa agar Pilkades Gelombang II berjalan lebih baik lagi dari Pilkades Gelombang I dan akan melahirkan pemimpin desa yang berkualitas untuk kurun waktu 6 tahun ke depan,” imbuh Plt. Bupati.

Peserta Santiaji Pilkades Gelombang 2 ini diikuti 103 desa yang terdiri dari 4 kategori peserta yaitu :

  1. Panitia pengawas Kecamatan, 17 orang;
  2. Kepala Desa, 103 orang;
  3. Ketua BPD, 103 orang; dan
  4. Ketua panitia, 103 orang.

Total peserta yang mengikuti santiaji berjumlah 326 orang.

Reporter : Ridwan Hasibuan

 

BERITA TERBARU