TNews, BIAK NUMFOR – Bertempat di Aula R. Soedjoko Polres Biak Numfor, Bhayangkari Cabang Biak menggelar puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-70 Tahun 2022, Rabu (19/10/2022).

Kegiatan dihadiri oleh Kapolres Biak Numfor AKBP Adi Tri Widiyanto, SH.,SIK selaku Pembina Bhayangkari Cabang Biak, didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Biak juga selaku Ketua Pengurus YKB Cabang Biak Ny. Wina Adi Tri, beserta Pengurus Bhayangkari Cabang Biak dan para Pejabat Utama Polres Biak Numfor.

Rangkaian kegiatan diawali dengan mengikuti video conference arahan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo selaku Pembina Utama Bhayangkari dan Ketua Umum Bhayangkari Ny. Juliati Sigit Prabowo, yang dipusatkan di Jakarta.

Dalam sambutannya Kapolres Biak Numfor AKBP Adi Tri Widiyanto, SH.,SIK yang juga sebagai Pembina Bhayangkari Cabang Biak mengatakan 70 tahun bukanlah waktu yang singkat dan mudah untuk dilalui dalam dinamika yang telah mewarnai sejarah perjalanan Bhayangkari dalam pengabdiannya kepada masyarakat.

Sejalan dengan Tema peringatan HKGB ke-70 yaitu “Bhayangkari Berperan Aktif Dalam Pemulihan Ekonomi,

Mewujudkan Keluarga Tangguh, Indonesia Tumbuh” AKBP Adi Tri Widiyanto, SH., SIK mengajak Bhayangkari untuk memaknainya dengan terus mendukung pelaksanaan tugas-tugas Polri.

“Tema ini sangat baik. Keluarga tangguh dapat diartikan, Polisi akan bekerja dengan baik kalau keluarganya harmonis,” ujar AKBP Adi Tri Widiyanto, SH., SIK.

Keharmonisan keluarga, lanjutnya, harus betul-betul dijaga karena akan menumbuhkan motivasi yang baik bagi Anggota Polri dalam melaksanakan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

“Bhayangkari juga harus mampu memahami serta menjalankan perannya dengan baik dan sungguh-sungguh, baik sebagai istri, ibu rumah tangga, maupun sebagai seorang Bhayangkari itu sendiri,” kata AKBP Adi Tri Widiyanto, SH., SIK.

Pada kesempatan ini, AKBP Adi Tri Widiyanto, SH.,SIK pun mengimbau para Bhayangkari agar bijak menggunakan media sosial (medsos) dan memanfaatkan media sosial untuk hal yang positif.

Hal ini lantaran pengguna media sosial tidak sedikit yang terjerat kasus hukum akibat penyalahgunaan media sosial di ruang publik.

“Gunakan media sosial sebagai sarana komunikasi. Kalau posting, komen ataupun sharing sesuatu harus di pikirkan dan disaring dulu karena tentunya di setiap akun medsos yang kita gunakan, terdapat pengikutnya yang pastinya membaca dan menyimak apa yang kita posting”ungkap Kapolres

“Selaku Pembina Bhayangkari Cabang Biak Saya mengucapkan selamat memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke 70 tahun,” tutup AKBP Adi Tri Widiyanto.

Puncak peringatan HKGB ke-70 ini ditandai dengan pemotongan tumpeng yang diberikan kepada pengurus Bhayangkari yang berulang tahun.

Reporter : Fiona Sihasale

TNews, BIAK NUMFOR – Wakil Bupati Biak Numfor Calvin Mansnembra, SE,. M.B.A lakukan panen cabe di Kampung Mnuswor Distrik Biak Utara, Rabu (19/10)

Dalam kesempatannya, wakil bupati menyampaikan, pemerintah daerah mengapresiasi usaha dari para petani yang ada di Kampung Mnuswor Distrik Biak Utara, yang telah menanam cabe baik secara pribadi maupun kelompok.

“Kita pemerintah daerah wajib mendukung walaupun dalam kondisi yang terbatas, ya kita bisa memberikan dukungan kepada para petani,” kata wabup.

Terkait dengan keluhan para petani tentang sulitnya mendapatkan pupuk dan harga sayuran dipasar, wabup mengatakan, pemerintah dapat melakukan intervensi langsung terkait harga pupuk dan sayuran yang dibeli oleh para penadah dengan harga rendah kemudian menjual dengan harga tinggi.

“Kita harus melakukan operasi pasar agar menghentikan praktek yang kurang baik. Mereka mengambil manfaat 2x lipat, itu yang tidak adil dalam dunia bisnis, sehingga pemerintah harus intervensi,” tegas wabup

Wabup juga berharap para petani tetap menjalankan aktivitasnya sebagai petani cabe, dan menekuninya sebagai pekerjaan pokok sehingga mengurangi membuang waktu sia – sia untuk hal yang tidak bermanfaat.

Dilain pihak, George Wabiser pemilik lahan cabe menjelaskan, jenis cabe yang ditanam adalah jenis cabe dewata yang di tanam pada bulan juli yang lalu dan sudah panen sekitar dua kali panen dimana pertama sebanyak 10 kg, dan panen yang kedua sekitar 34 kg.

Ditambahkan pula, untuk luas tanah lahan cabe seluas 1/4 hektar dengan jumlah tanaman sebanyak 1000 tanaman. “Untuk sekali panen, biasanya sebanyak 10kg, dan untuk panen kedua kali ini sebanyak 34 kilo. Kemudian, untuk bibit cabe sendiri kami dapatkan dari Yayasan Bina Tani Sejahtera,” imbuhnya

George berharap kedepan, adanya sosialisasi dari instansi terkait, sehingga para petani dapat belajar pola tanam yang lebih baik lagi. “Kami juga berharap adanya dukungan dari pemerintah daerah berupa alat traktor untuk membajak tanah, terkait lainnya kami bisa mengupayakan sendiri,” tandasnya.

Reporter : Fiona Sihasale