Beranda blog Halaman 3565

Lanjutkan Perjuangan Almarhumah Hermina Pomayaan, 2019 Motbes Harus Rebut Kursi

0
Guntur Dadu

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Sikap yang diambil bakal calon legislatif (Bacaleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN) Guntur Dadu, untuk maju di Pileg 2019 dari daerah pemilihan I Kota Kotamobagu (Kotamobagu Timur – Utara), rupanya bukan semata keinginan pribadi agar mendapatkan kekuasaan.

Selain dorongan dari masyarakat di dua kecamatan, sesungguhnya niat Papa Ain (sapaan Guntur) ingin jadi pembawa aspirasi masyarakat kecil di dapil I. Selain itu, dia juga ingin menepis mitos kalau daerah yang menjadi tempat tinggalnya saat ini yakni Kelurahan Motoboi Besar, tidak perna ada keterwakilan di DPRD.“Itu hanya mitos, buktinya pada tahun 1988 – 1992 Motoboi Besar pernah ada keterwakilan di DPRD. Yakni Almarhuma Harmina Pomayaan,” ungkap Dadu.

Guntur menceritakan, Almarhumah Harmina Pomayaan yang merupakan ibu mertua Guntur, atau ibunda dari istrinya Irmawati Karim, merupakan anggota DPRD dari Fraksi Polri di DPRD Kabupaten Bolmong.

“Saat itu almarhuma bersama dengan bapak Jainuuddi Damopolii dan mantan Wakil Bupati Bolmong Syamsudin Mokoginta sebagai anggota DPRD Bolmong,” jelas Dadu saat berbingcang-bincang dengan Tim Totabuan News belum lama ini.

Sehingganya kata Dadu, cerita jika Motbes tidak pernah ada anggota DPRD, hanyalah mitos. “Nah, untuk 2019 nanti harus ada putra motbes yang akan melanjutkan perjuangan almarhuma Hermina Pomayaan,” harap Dadu.

Untuk itu Dadu juga berharap masyarakat Motoboi besar harus bersatu memilih putra motoboi besar di Pileg 2019 mendatang.

 

 

Penulis : Konni Balamba

Tak Lapor Dana Kampanye, Parpol Terancam Dicoret

0
TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – KPU Kabupaten Bolmong, gelar bimbingan teknis Pelaporan Dana Kampanye kepada 12 Parpol se Bolmong, di Sutan Raja Hotel Kotamobagu, Kamis (13/9/18).
Ketua KPU Bolmong, Fahmi Ghazali Gobel, menjelaskan saat bimtek, bagi Parpol yang tak memasukan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) pada masa yang ditentukan maka akan dicoret sebagai peserta Pemilu di Bolmong.”Konsekwensinya dicoret dari peserta. Jadi diharapkan parpol untuk memasukan pelaporan dana kampanye,” jelas Fahmi.
Lanjutnya, pelaporan dana kampanye ini ad tahapannya, mulai LADK, kemudian Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK)   dan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK). “Apabila parpol tidak memasukan LPPDK maka diancam sanksi tidak dilantik,” jelasnya.
Untuk kata Fahmi, bimtek ini harus diikuti dan difahami. Sementara, hanya sebelas Parpol yang ikut bimtek salah satu Parpol peserta Pemilu 2019 tidak ikut padahal undangan sudah disampaikan. “Sanksinya sangat tegas sampai pada pencoretan sebagai peserta dan tidak dilantik,” jelasnya.
KONNI BALAMBA

 

Hilang Sembilan Jam, Nelayan Asal Inobonto Ditemukan di Tanjung Mariri

0
ilustrasi

TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Nelayan asal Desa Inobonto II Suryanto Koiki, yang sempat terbawa arus air laut, akibat mesin tempel mati akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.

Kepala Badana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Haris Dilapanga mengatakan, nelayan yang hilang terbawa dan dilakukan pencarian selama 9 jam alkhirnya ditemukan di tanjung mariri Kecamatan Poigar.

“Nelayan yang di duga Hilang terbawa arus Suryanto Koiki, Alhamdulillah sudah ditemukan dalam kondisi selamat pada pukul 15.50 Wita dan saat ini sudah berada dirumah bersama keluarganya Desa Inobonto II,” ujar Dilapanga, Kamis (13/9/2018).

Dijelaskannya, Korban yang diduga Hilang memang terbawa arus dan menghindari cuaca buruk dengan mengarahkan perahunya ke perairan Tanjung Mariri. “Nelayan tersebut bertemu dengan nelayan lainnya sehingga mesin tempel perahu yang tadinya sempat rusak berhasil diperbaiki,” jelasnya.

Ditambahkan Kaban BPBD Bolmong, dengan ditemukan korban dalam keadaan selamat, maka operasi SAR pencarian yang dilakukan Tim TRC dan Basarnar ditutup.

 

Ebby Makalalag

 

Satu Miliar Dana Untuk Pembuatan 22 Halte Bus di Kotamobagu

0
ilustrasi

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kotamobagu, mulai melaksanakan pembangunan Shelter Bus atau tempat pemberhentian bus di 22 Titik Kotamobagu.

Seperti disampaikan, Kepala Dishub Kotamobagu Nasli Paputungan, melalui Sekretaris Dishub Sugiyarto Yunus Kamis (13/09/2018). Memang proses pembangunan ShelterI tersebut mulai dilaksanakan.

“Untuk tahap I ini ada 22 titik Shelter bus, dimana realisasinya ada di Kotamobagu Selatan, Barat hingga Timur,” kata Sugiyarto.

Lanjutnya, kemungkinan Shelter tersebut sudah bisa di gunakan di bulan November nanti.

“Anggaran 1 Miliar lebih ini target selesai bulan November realisasinya,”ujarnya.

Dia menambahkan, dalam 22 titik tersebut akan di operasikan bantuan Bus dari Pemerintah Pusat. “Nanti ada 5 Bus bantuan akan beroperasi. Untuk persoalan apakah digunakan berbayar atau gratis tinggal menunggu kebijakan dari atas,” tandasnya.

 

Tim Totabuan News

Diduga Pesta Miras, Sejumlah Remaja Terjaring Patroli Satpol PP

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kotamobagu, sekira pukul 10.30 Wita mengamankan 7 remaja yang diduga, sedang pesta Minuman Keras (Miras), di salah satu kamar kostan yang ada di Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat.

Kepada awak media, Kepala Seksi (Kasi) Pengamanan, Satpol-PP, Youldy Kahiking mengatakan sejumlah remaja ini akan didata.

“Kami akan mendata, di tempat kos itu kami juga mengamankan botol bekas air mineral berisi minuman yang diduga minuman keras, dan kami juga memungut beberapa sachet bungkus obat-obatan,” jelasnya.

Menurutnya, pemeriksaan ini setelah dilakukan, setelah mendapat informasi dari masyarakat yang meresahkan aktifitas dikost tersebut.

“Memang lagi patroli, dan mendapat laporan warga. Kami akan memintakan mereka membuat surat penyataan agar tidak mengulangi lagi,”jelasnya.

Tujuh remaja ini, lanjutnya, terdiri dari lelaki dan perempuan.

“Kami akan memulangkan jika ada orangtua masing-masing yang datang menjemput.

Terpisah, salah seorang remaja, FT alias Fan (16) mengatakan, tidak mengetahui pasti apa yang dilakukan teman-temannya.

“Saya sedang dijalan pulang, dan saya diajak teman. Jadi saya baru datang, saya juga tidak minum,” jelasnya.

Peliput: Neno Karlina

UDK Dikelola Pemerintah, Tatong Sebut Jalan Menuju Provinsi Bolmong Raya Kian Terbuka

0

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Diserahkannya Surat Keputusan (SK) Alih Kelolah dari Badan Pengelolaan Perguruan Tinggi Universitas Kotamobagu Dumoga (UDK) kepada Pemerintah, Kamis (13/09/2018), di Rumah Dinas (Rudis) Walikota, kian membuat jalan Bolaang Mongondow Raya (BMR) menjadi provinsi terbuka lebar.

Walikota Kotamobagu, Ir. Tatong Bara mengatakan, ini merupakan angin segar untuk perbaikan dunia pendidikan, di BMR.

“Alhamdulilah, ini adalah wujud komitmen atas dunia pendidikan. Apalagi UDK merupakan Universitas tertua di BMR,” kata Walikota.

Menurut Walikota, semuanya tidak lepas dari usaha dan bakti Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo, yang kala itu masih sebagai Anggota Komisi 10, DPR RI.

“Saya ucapkan banyak terima kasih atas kepedulian besar Bupati Bolmong yang kala itu masih di legislatif pusat. Beliau kepada saya mengatakan, tugas Walikota adalah mampu menyelesaikan UDK di anatara kesemrauatan yang ada, dan alhamdulilah hari ini berbuah manis,” ungkapnya.

Tak bisa dipungkiri, lanjut Walikota, keberadaan Universitas adalah salah satu syarat untuk menjadi provinsi.

“Ini perlu didorong, tak hanya Pemkot dan Pemda Bolmong, tapi semua pemerintah yang ada, mengingat ini juga adalah salah satu syarat agar menjadi Provinsi. Ini kian memantapkan kita bisa menjadi provinsi,” singkat Walikota.

Senada, Ketua Yayasan Kotamobagu mandiri, Prof. Dr. Umar MSc, yang juga Mantan Rektor UDK mengatakan, perjalanan perkembangan UDK tidak lepas dari peran Pemerintah Kota, terutama Bupati Bolmong, Yasti Seopredjo yang kala itu masih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI.

“Kami banyak berbincang tentang bagaimana dunia pendidikan di Bolaang Mongondow, termasuk juga bagaimana UDK ini,” jelasnya.

Dirinya berharap, UDK akan terus bekembang dan menjadi kebanggaan Bolaang Mongondow Raya.

“Semoga terus berkembang, karena dalah satu syarat untuk jadi provinsi, harus ada Perguruan Tinggi, tak perduli Negeri atau Swasta. Sehingga, kita bisa melebur dan mendorong UDK lebih berkembang, unggul dan diridhoi,” pungkasnya.

Peliput: Neno Karlina

Dihadapan Civitas Akademika UDK, Tatong Bara dan Yasti Sopredjo, Komitmen Majukan Pendidikan di BMR

0

ADVETORIAL, KOTAMOBAGU – Bersama Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Yasti Soepredjo Mokoagow, Walikota Kotamobagu, Tatong Bara, menghadiri Kuliah Umum dan Penyerahan Surat Keputusan (SK) Kemenristek Dikti Nomor 529/KPT/1/2018 Tentang Alih Kelolah Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK), bertempat di Aula Rumah Dinas (Rudis) Walikota, Kamis, (13/09/2018).

Walikota Tatong Bara dalam sambutannya mengatakan, sungguh mengapresiasi bakti dan kinerja, Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo yang kala itu masih menjabat sebagai Anggota Komisi 10, di DPR RI.

“Beliau (Yasti Soepredjo) kepada saya berkata, tugas Walikota harus mampu menyelesaikan UDK dalam berbagai kesemrautan yang ada di Kotamobagu,” ujar Walikota.

Walikota juga memberi selamat kepada Prof. Dr. H. Jasruddin, MSc atas dilantiknya menjadi, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) IX Wilayah Sulawesi,

“50 persen Wilayah Sulut adalah Bolaang Mongondow Raya, sehingga ini adalah hal yang patut disyukuri, karena semakin lengkapnya persyaratan kita menuju provinsi, Selain itu, tentu belum terlambat rasanya, jika kami mengucapkan selamat atas dilantiknya bapak. Juga kami dapa dengan bahasa Mongondow, selamat datang ‘dega’ niondon’,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow mengatakan, cita-cita seluruh masyarakat BMR untuk menjadikan pendidikan lebih baik, alhamdulilah terwujud.

“Dengan ditandatangainya, alih kelolah ke pemerintah Kotamobagu, ini merupakan rahmat bagi kita,” kata Bupati.

Bupati menambahkan, jika Pemda Bolmong akan memberi suport yang besar kepada UDK.

“Kami di Bolmong baru akan memulai anggaran untuk 2018. Seandainya, ini baru diserahkan Desember, saya kita tidak akan pos anggaran, tapi ini hari baik, insyaallah tinggal ditanyakan kepada Pak Sekda, berapa yang akan diberikan. Ini adalah komitmen saya, untuk bisa mengahasilkan anak-anak kita untuk menjadi kompetitif, dan mampu bersaing dengan anak di luar daerah,” ungkap Bupati.

Saya berharap, UDK bisa berganti nama, untuk spirit kemongondowan. Tentunya, saya dan walikota akan memberi sumbangsih untuk UDK menjadi lebih baik.

“Ukwah terjaga, terutama tanggung jawab kepada anak-anak se-BMR, untuk lebih baik lagi dalam dunia pendidikan,”tanda Bupati.

Terpisah, Ketua Yayasan Kotamobagu mandiri, Prof. Dr. Umar MSc, yang juga Mantan Rektor UDK mengatakan, perjalanan perkembangan UDK tidak lepas dari peran Pemerintah Kota, terutama Bupati Bolmong, Yasti Seopredjo yang kala itu masih menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI.

“Kami banyak berbincang tentang bagaimana dunia pendidikan di Bolaang Mongondow, termasuk juga bagaimana UDK ini,” jelasnya.

Dirinya berharap, UDK akan terus bekembang dan menjadi kebanggaan Bolaang Mongondow Raya.

“Semoga terus berkembang, karena dalah satu syarat untuk jadi provinsi, harus ada Perguruan Tinggi, tak perduli Negeri atau Swasta. Sehingga, kita bisa melebur dan mendorong UDK lebih berkembang, unggul dan diridhoi,” pungkasnya.

Peliput: Neno Karlina

Nelayan Inobonto Hanyut Terbawa Arus

0
TOTABUAN.NEWS, BOLMONG – Warga Desa Inobonto II, Dusun 04 RT 03 Suryanto Koiki (38). Yang berprofesi sebagai nelayan diduga hilang terbawa arus air laut.
Kronologis kejadian, nelayan tersebut berangkat melaut sekitar Pukul. 05:00 Wita, dengan menggunakan perahu  katinting dengan motor tempel 9 PK bersama dengan temannya Marson diketahui keduanya Menggunakan perahu masing-masing.
Dari konfirmasi dengan teman korban Marson korban mengalami mati mesin dan terbawah arus laut.
“Sekitar 3 Jam yg lalu sudah berada sekitar 5 Mil dengan posisi berada di depan Tanjung Mariri Kecamatan Poigar,” ungkap teman korban.
Mengetahui kejadian tersebut, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolmong, melalui personil TRC langsung melakukan assesment dilokasi.
“Personil TRC Saat ini berada di lokasi dan arus laut, sangat kuat serta bergelombang akibat kuatnya angin selatan diwilayah tersebut,” ungkap Haris Dilapanga, Kepala BPBD Bolmong, Kamis (13/9/2018).
BPBD Bolmong melakukan upaya, berkoordinasi dengan Basarnas Pos SAR Kotamobagu untuk tindak lanjut dalam Operasi SAR Nelayan Hilang.
Peliput: Ebby Makalalag

Wartawan Mitra Pemkot Kotamobagu Harus Miliki Sertifikat Kompetensi

0
Ahmad Yani Umar

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Menerapkan profesionalitas kemitraan kerja dalam program penyebarluasan informasi pemerintah daerah, maka tahun 2019 nanti, Pemkot Kotamobagu mewajibkan semua wartawan mitra kerja, harus mengantongi Sertifikasi Kompetensi Wartawan. Demikian ditegaskan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan (Infokom) Kota Kotamobagu Yanni Umar SE, saat diwawacarai sejumlah wartawan, Rabu, (12/09/2018), diruang kerjanya.

“Sudah saatnya Pemerintah Kota Kotamobagu menerapkan profesionalitas dibidang kemitraan kerja dengan media massa, khususnya wartawan yang bekerja pada perusahaan pers yang menjadi mitra kerja, wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Wartawan,” tandas, Yani Umar.

Menurutnya, Sertifikat Kompetensi Wartawan merupakan sebuah syarat yang sebenarnya mutlak diterapkan dalam hal kemitraan kerja, apalagi terkait dengan pengelolaan keuangan penyebarluasan informasi pemerintah daerah menggunakan media massa. “Pemerintah Kotamobagu menghendaki wartawan yang menjadi mitra kerja, telah dinyatakan lulus sertifikasi oleh Organisasi Wartawan sebagai lembaga pers yang disahkan oleh Dewan Pers RI. Kami sudah berkordinasi dengan Organisasi PWI yang tercatat memiliki kepengurusan di Kota Kotamobagu. Kompetensi wartawan amat penting, tentu sertifikasi kompetensi memang tidak hanya berlaku dan, baik dibidang medis (kesehatan) maupun bidang pendidikan,” jelasnya.

Terkait pertanggungjawaban penggunaan anggaran Negara yang dikelola oleh Dinas Kominfo Kotamobagu dibidang penyebarluasan informasi Pemda menggunakan media massa, maka menurut Yanni Umar, sudah saatnya mengikuti regulasi Dewan Pers RI, agar Pemkot Kotamobagu bisa lebih memilah mitra kerja yang memenuhi aturan. “Sebenarnya Pemerintah Kotamobagu hanya menuntut profesionalitas yang memang sudah diamanatkan oleh UU Nomor 40 Tahun 1999 dan Peraturan Dewan Pers RI, Tentang Kompetensi Wartawan. Diskominfo hanya mempertegas legalitas seorang wartawan sesuai aturan diatas, apalagi ketika menjadi mitra kerja Pemda Kotamobagu, maka harus memenuhi standart kompetensi dalam tugas-tugas peliputan dilapangan,” ungkap Yanni Umar.

Dia mengimbau, agar wartawan mitra kerja Pemkot Kotamobagu yang masih belum memiliki Kartu dan sertifikat Kompetensi Wartawan yang diterbitkan oleh Organisasi Wartawan dan Dewan Pers RI, maka segera mengikuti Ujian Kompetensi Wartawan melalui organisasi wartawan yang menjadi konstituen Dewan Pers RI.

 

Tim Totabuan News

Dinkes Boltim Tangani 62 Penderita DBD

0
ilustrasi

TOTABUAN.NEWS, BOLTIM – Penderita Deman Berdarah di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur mengalami kenaikan ditahun 2018.

Menurut Kepala Bidang P2P dan Wabah Sami Rarung mengatakan, kenaikan ini disebabkan pola kebersihan masyarakat yang tidak teratur, mobilisasi artinya penderita dapat gigitan di daerah lain kemudian perpindah tempat lain serta cuaca yang sering berubah-ubah.

Tahun 2017 kasus DBD berjumlah 27 penderita. Masuk 2018 sampai Agustus jumlah DBD 62 orang.

“Kami sudah melakukan sosialisasi dan penyuluhan terhadap masyarakat terhadap pemberantas mata rantai DBD cara PSN (pemberantas sarang nyamuk) dengan bersih lingkungan sekitar,” ujar Sami Rarung, Kamis (13/9).

Kata dia, masalah ini bukan hanya Dinas Kesehatan, namun adanya peran pemerintah desa dalam melakukan pembersihan di tempat tinggal seperti melakukan Jumat bersih.

Kepala Dinas Kesehatan Eko Warsidi mengatakan, semua kasus DBD di Bolaang Mongondow Timur, ditangani sampai penderita sembuh.

“Ada kasus di daerah tersebut. Kami langsung melakukan sosialisasi serta fogging. Hal ini mengantisipasi adanya penyebaran nyamuk DBD,” ujar Eko Warsidi.

Ia menambahkan, jika masyarakat dan pemerintah setempat dapat menjaga kebersihan lingkungan, maka jentik nyamuk DBD tidak akan berkembang.

 

Tim Totabuan.News

 

 

BERITA TERBARU