Ini Kemungkinan Penyebab Kematian Pasien Hepatitis Akut

0
71
Ilustrasi Hepatitis Akut

TNews, SEHAT – Hepatitis akut bisa menyebabkan kematian pasien. Hepatitis misterius ini masih merebak sampai saat ini dan sebagian besar menyerang anak-anak di bawah 15 tahun.

Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Fatima Safira Alatas, gejala hepatitis memang mirip dengan penyakit infeksi biasa. Gejala tersebut antara lain sakit perut, lemas, muntah, dan diare. Hanya saja, jika gejala awal ini bisa diatasi maka risiko kematian juga bisa ditekan.

“Gejala klinis awal itu sangat menentukan untuk melihat apakah anaknya bisa kita obati dengan lebih baik atau tidak. Jadi untuk melihat gejala infeksi awal mirip dengan penyakit infeksi biasa. Namun mungkin berbeda dengan penampakan dari anaknya,” ucapnya.

“Jika terlihat anaknya lebih sakit sekali, cepat di-refer ke fasilitas kesehatan, mungkin awareness orangtua lebih harus ditingkatkan supaya datang ke rumah sakit lebih cepat dan dapat diobati dengan baik anaknya.”

Penanganan yang terlambat sejak gejala muncul disebut bisa meningkatkan risiko pasien meninggal. Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti menyebut, salah satu dari ketiga pasien tersebut baru dibawa ke RSCM pada hari ke-12 sakit dan sudah dalam kondisi berat sehingga tak bisa tertolong.

“Gejalanya bisa seperti gejala yang lain. Mungkin orangtua tidak aware, tidak ngeh bahwa ini sesuatu yang sedang berjalan berat sekali. Sehingga waktu itu sempat dibahas bahwa perlu perlu pemeriksaan laboratorium untuk membuktikan ada kerusakan hati atau tidak,” katanya.

“Apalagi kalau misalnya terlanjur kuning, itu sudah tinggi sekali biasanya SGOT SGPT. Ada pemeriksaan yang bisa dilakukan rumah sakit yaitu memeriksa fungsi hatinya. Jadi itu bedanya. Meskipun gejalanya diare, sakit perut, muntah, kalau ada kerusakan hati, kelihatan di laboratoriumnya kita bisa lebih cepat.”

Apa Itu SGPT dan SGOT

SGPT atau Serum Glutamat Piruvat Transaminase dan SGOT atau Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase adalah dua macam enzim yang berhubungan dengan kerusakan sel hati.

Keduanya merupakan enzim yang diproduksi oleh sel hati. Ketika sel-sel hati rusak, enzim-enzim ini dilepaskan dan kadarnya dalam darah menjadi tinggi.

Sebagai contoh, dalam kasus infeksi virus pada hati yang disebut hepatitis kadarnya bisa sangat tinggi karena kerusakan sel dan dengan memantaunya secara teratur, dokter dapat menilai tingkat keparahan serta perbaikan atau penurunannya.

SGOT juga dikenal dengan sebutan enzim aspartat aminotransferase (AST) sementara SGPT dikenal dengan sebutan alanine aminotransferase (ALT).

Berapa kadar normal SGOT dan SGPT?

Rentang nilai normal untuk SGOT sekitar 5 sampai 40 unit per liter serum. Rentang nilai normal untuk SGPT adalah sekitar 7 hingga 56 unit per liter serum. Namun, rentang nomor SGOT dan SGPT mungkin sedikit berbeda tergantung pada teknik dan protokol yang digunakan oleh berbagai laboratorium di seluruh dunia.

 

Sumber : cnnindonesia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.