Ini Lokasi Penyuntikan Vaksin Virus Corona ‘Sinovac’

0
1157

TNews, SEHAT – Subjek atau penerima vaksin anti COVID-19 dari Sinovac akan diberikan asuransi selama masa pemantauan uji klinis, hal itu dikatakan Ketua Tim Riset Fakultas Kedokteran Unpad Prof Kusnandi Rusmil. Menurutnya, subjek akan dipantau selama enam bulan sejak vaksin disuntikkan.

“Jadi suntikannya enggak bisa sekali tapi dua kali, kalau sekali tidak bisa timbul kekebalannya, cuma sedikit, jadi dua kali jaraknya dua minggu. Kemudian setelah disuntik kita ikutin selama enam bulan, setelah disuntik dua kali untuk memantau reaksinya,” ujar Kusnandi saat dihubungi, Senin (21/7) petang.

Ilmuwan yang sudah melakukan uji klinis vaksin sebanyak 30 kali ini mengatakan, dari hasil analisisnya, vaksin akan menciptakan kekebalan terhadap virus COVID-19 dalam 28 hari. “Perhitungan saya begitu. Setelah 28 hari orang itu akan kebal terhadap penyakit. Tetapi suntikannya harus 2 kali,” ujarnya.

Jika sudah disetujui Komite Etik, proses penyuntikan akan dilakukan di 6 tempat, antara lain: Rumah Sakit Pendidikan Unpad, kampus Unpad Dipati Ukur, serta 4 Puskesmas di Kota Bandung.

Menyitat dari laman resmi UNPAD, proses penyuntikan akan dilakukan di enam tempat, antara lain Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Kampus Unpad Dipati Ukur, serta 4 Puskesmas di Kota Bandung. Tercatat, sebanyak 1.620 orang yang akan menjadi subjek uji klinis fase ketiga ini.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, uji klinis vaksin COVID-19 dijadwalkan akan memakan waktu enam bulan. Terhitung dari Agustus dan ditargetkan selesai pada Januari 2021. Sebelum diujicobakan, vaksin tersebut masih memerlukan beberapa tahapan sebelum dilakukan uji klinis pada Agustus 2020 mendatang. Tahap yang harus dilewati di antaranya pengujian di dalam Laboratorium Bio Farma dan beberapa perizinan lainnya.

“Apabila uji klinis vaksin COVID-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada Q1 2020 mendatang dan kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis,” ujar Honesti dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (21/7/2020) malam.

 

Sumber: detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.