Masih Banyak Penyakit Yang Harus Diwaspadai, Ini Penjelasannya

0
86
Ilustrasi Waspada Penyakit

TNews, SEHAT – Tak cuma Covid-19, ada banyak penyakit lain yang mengancam kesehatan masyarakat saat ini, baik penyakit infeksi maupun non-infeksi.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas-FKUI, Retno Asti Werdhani dalam menyikapi banyaknya penyakit yang bermunculan. Ia mengatakan, masih ada penyakit lain yang harus diwaspadai masyarakat.

“Tantangan kita tidak hanya penyakit infeksi, kita juga ada pantangan penyakit non-infeksi,” ujar Asti dalam sebuah webinar, Jumat (27/5), melansir Antara.

Sebagaimana diketahui, dalam dua tahun terakhir Indonesia tengah menghadapi pandemi infeksi virus corona penyebab Covid-19.

Saat kasus Covid-19 mulai melandai, ancaman lain dari hepatitis akut pun muncul. Penyakit ini banyak menyerang kelompok anak. Keduanya merupakan penyakit infeksi.

Selain kedua penyakit infeksi di atas, Asti juga mewanti-wanti masyarakat untuk mencegah penyakit non-infeksi yang juga mengancam seperti hipertensi dan diabetes.

“Yang kita tahu, angka hipertensi dan diabetes melitus itu masih tinggi,” ujar Asti.

Tak ketinggalan, ada juga penyakit tuberkulosis (TBC) yang masih mengancam. Hingga saat ini, Indonesia menjadi negara ketiga dengan pengidap TBC terbanyak di dunia.

Asti meminta masyarakat menyadari bahwa di sekitar mereka terdapat banyak patogen penyebab penyakit, seperti bakteri, virus, jamur, parasit, radikal bebas, hazard kimia, biologi, dan fisika.

Selain itu, masyarakat juga diminta mengetahui kondisi kesehatan diri sendiri dan lingkungan di sekitar mereka.

“Kita juga harus aware bahwa ada faktor host di situ, kita lihat seberapa jauh kita sudah tahu dan aware terhadap kondisi kita sendiri, dari internal kita sendiri, satu sisi juga ada faktor risiko lingkungan,” jelas Asti.

Mencegah penyakit, lanjut Asti, adalah dengan cara menghindari kemungkinan berkembangnya lingkungan yang dapat dijadikan tempat berkembang biak patogen.

“Sehingga kita nanti bisa ibaratnya mengeliminasi mereka atau berupaya untuk memutus rantai penularan dengan tidak membiarkan mereka hidup di lingkungan yang kondusif seperti ini,” katanya.

Ia menambahkan upaya ini membutuhkan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah wilayah setempat agar dapat menciptakan lingkungan yang bersih serta sehat.

 

Sumber : cnnindonesia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.