Waspada Kasus Pembekuan Darah Terkait Vaksin AstraZeneca

0
112

TNews, KESEHATAN – Komite keamanan dari Badan Obat Eropa (EMA) mengeluarkan pernyataan resmi terkait vaksin COVID-19 AstraZeneca. Disebutkan bahwa kejadian pembekuan darah memang bisa terjadi sebagai efek samping langka vaksin. Para tenaga kesehatan diimbau untuk waspada terhadap tanda-tanda pembekuan darah ditambah trombosit yang rendah pada sampai sekitar dua minggu setelah seseorang menerima vaksin. EMA menegaskan bahwa pada akhirnya vaksin AstraZeneca tetap lebih banyak manfaat dibanding risikonya. Sejauh ini kasus pembekuan darah sebagian besar hanya terjadi pada wanita di bawah usia 60 tahun.

“EMA mengingatkan para tenaga kesehatan dan orang-orang yang menerima vaksin agar mewaspadai kemungkinan kasus langka pembekuan darah ditambah rendahnya trombosit darah yang terjadi dalam waktu dua minggu setelah vaksinasi,” tulis EMA seperti dikutip, Rabu (7/4/2021). “Sejauh ini kebanyakan kasus dilaporkan terjadi pada wanita di bawah usia 60 tahun dalam waktu dua minggu setelah vaksinasi. Berdasarkan bukti yang tersedia saat ini, faktor risiko spesifiknya masih belum bisa dikonfirmasi,” lanjut EMA.

Juru bicara vaksinasi COVID-19 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Lucia Rizki Andalusia, mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan keamanan dan khasiat vaksin AstraZeneca. Ia memastikan efek samping vaksin AstraZeneca di Indonesia masih masuk kategori ringan, tidak ada masalah pembekuan darah. “Tetapi BPOM terus memantau dan mengikuti perkembangan yang dilakukan oleh EMA dan regulator obat negara lain,” kata Lucia.

 

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.