600 Peserta Ikut Lomba Ukulele Di Fakultas Mipa Unpatti, Dari Anak Sekolah Hingga Sanggar Musik

0
69

TNews, KOTA AMBON – Lomba Ukulele digelar dalam Rangka Dies Natalis Fakultas MIPA ke-25 Tahun 2023. Lomba permainan alat musik Ukulele diikuti 600 anak dari SD, SMP dan sanggar musik di Kota Ambon.

Perlombaan berlangsung di lantai 4 gedung utama Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura.

“Semoga lomba dalam menyambut hari ulang tahun FMIPA yang ke-25 ini yaitu lomba Ukulele dapat meningkatkan kreativitas dan musikalitas dari anak-anak dikota Ambon, menjadikan ambon sebagi kota musik,” ucap Ketua Panitia Dies Natalis MIPA ke-25 Tahun 2023, Mario Rowan Sohilait kepada Jumat (24/2/2023).

Dalam lomba tersebut, FMIPA mendatangkan tiga dewan juri yang juga merupakan guru musik dari Institut Agama Kristen Ambon (IAKN) yakni Eric Alfons, Novan Salamena dan Ronaldo Alfons.

Lomba Ukulele ini juga bertujuan untuk pengenalan partitur not balok kepada para peserta.

“Dalam lomba ini yang akan dinilai yaitu para siswa SD dan SMP memainkan Ukulele berdasarkan partitur yang telah disiapkan. Sehingga yang pertama itu pengenalan partitur kepada murid-murid supaya mereka bisa mengenal notasi balok supaya mereka bisa memainkannya dengan baik dan benar sesuai partitur, itu penilaiannya yang paling penting,” ucap salah seorang juri, Eric Alfons kepada TitahNews Ambon Jumat (24/2/2023).

Hal itu bertujuan untuk lebih mengembangkan kemampuan permainan Ukulele sehingga bisa terus bersaing dengan daerah lain.

“Seperti katong ketahui bahwa di Ambon ini sudah banyak sekolah dan grup yang lagi boming-boming nya Ukulele sehingga katong harus meningkatkan mereka punya kemampuan, bukan hanya untuk memainkannya saja tapi bagaimana mereka bisa mengetahui notasi-notasi balok atau partitur-partitur yang dibuat sehingga mereka bisa membaca itu dan katong bisa bersaing dengan daerah-daerah lain,” ungkapnya.

Ada dua kategori yang di lombakan, yakni kategori anak untuk usia SD dan kategori remaja untuk usia SMP.

Dimana peserta akan membawa lagu wajib berjudul ‘Bangun Pemuda Pemudi’ sedangkan lagu pilihan yakni ‘Waktu Hujan Sore-sore’ dan ‘Enggo Lari’.

“Saat menampilkan lagu wajib yang akan dinilai adalah vokal dan instrumen Ukulele berdasarkan partitur not balok sedangkan untuk lagu pilihan, juri akan melihat kreativitas dan harmonisasi,” tandasnya.

Reporter : FredtSa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.