Pemkot Gorontalo Bangun Hunian Bagi 15 Warga Terdampak Proyek Santorini

0
66

TNews, KOTA GORONTALO – 15 rumah warga yang terdampak pembangunan Kawasan Talumolo Rindang Indah Asri (Santorini) oleh Pemerintah Kota Gorontalo mulai dibangun. Groundbreaking dilakukan langsung Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, Sabtu (29/10/2022).

Program Santorini ini upaya Pemerintah Kota Gorontalo dalam mengurangi kawasan kumuh di Kota Gorontalo salah satunya di wilayah Kecamatan Dumbo Raya.

Wali Kota Gorontalo, Marten taha mengungkapkan, pembangunan Santorini merupakan salah satu program pemerintah dalam mengurangi kawasan kumuh di Kota Gorontalo salah satunya di wilayah Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, dengan ulas sekitar 32 sampai 34 hektar yang menelusuri sungai sepanjang 1.300 Meter.

“Yang akan dikerjakan seperti penataan jalan, Drainasenya, taman, perumahan hingga Infrastruktur penunjang lainnya. Dengan catatan kita juga harus memenuhi hak-hak masyarakat sekitar,” kata Wali Kota Gorontalo dua periode usai meletakkan batu pertama pembangunan hunian bagi warga terdampak program penataan kawasan kumuh.

Lebih lanjut Marten Taha menyampaikan, saat ini warga yang terdampak dipindahkan ke hunian sementara yang juga disediakan pemerintah Kota Gorontalo sambil menunggu penyelesaian pekerjaan rumah tersebut.

“sementara pelaksanaan pembangunan rumah ini, mereka yang terdampak ini kita hunikan ditempat sementara dulu di Huntara, di kampung Bugis selama masa pembangunan dan setelah selesai pembangunannya baru kita pindahkan untuk menempati rumah yang baru”jelasnya.

Marten Taha berharap dukungan masyarakat Kota Gorontalo terhadap upaya Pemerintah Kota Gorontalo dalam menata lingkungan, agar Ibu Kota Provinsi Gorontalo ini bebas dari kawasan Kumuh.

Sementara itu anggaraan penataan Kawasan Santoroni tersebut sepenuhnya bersumber dari APBN yang pekerjaannya dimulai dilakukan tahun anggaran 2023 mendatang.

Reporter : Gean Bagit 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.