Tepat di Momentum Kemerdekaan, Wali Kota Marten Taha Gelar Kick Off Pasar Sentral Gorontalo

0
21
Gambar : Wali Kota Gorontalo, Marten Taha didampingi Wakil Wali Kota Ryan Kono saat memberikan arahan kepada para pedagang yang akan menempati lapak di Pasar Sentral Gorontalo. Kamis, (17/08/2023). (Foto : Gean Bagit).

TNews, KOTA GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha bersama Wakil Wali Kota Gorontalo Ryan Kono beserta jajaran Pemerintah Kota Gorontalo, melakukan kunjungan ke Pasar Sentral Kota Gorontalo dalam rangka Kick Off dari penggunaan Pasar Sentral Kota Gorontalo. Kamis, (17/08/2023).

Dalam sambutannya Wali Kota Marten Taha menyampaikan bahwa, pada hari ini kami Pemerintah Kota Gorontalo, memilih hari ini yang bertepatan dengan momentum kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 tahun, untuk dijadikan sebagai Kick Off dari mulai masuknya pedagang untuk melakukan aktivitas di Pasar Sentral.

“Jadi pada hari ini, para pedagang mulai secara berangsur-angsur untuk masuk, dan untuk pertama kali kami mulai untuk zona komoditas ikan, ayam, dan daging yang berjumlah kira-kira dua ratusan,” ungkap Marten Taha.

“Secara teknis ada dinas perdagangan dan Ketua Asosiasi dan teman-teman satgas yang akan mengatur penempatan lapak untuk pedagang, tadi di samping kiri kanan Saya meminta untuk Saya begini dan begitu, terus terang Saya tegaskan Saya tidak bisa menentukan proses penentuan dan penempatan lapak,” sambung Marten.

Lebih Lanjut Wali Kota dua periode tersebut kembali menambahkan bahwa pihaknya tidak akan melakukan intervensi terhadap penentuan tempat untuk pedagang.

“Saya tidak bisa menentukan si A dan si B dimana, Saya tidak bisa mengintervensi nanti dianggap Saya pilih kasih dan akan terjadi kecemburuan sosial nantinya, jadi semua Saya serahkan pada kesepakatan para pedagang baik itu dilakukan secara cabu lot atau dengan musyawarah,” ujar Marten.

Di akhir sambutannya, Marten menuturkan bahwa, mereka yang keluar dan yang semula berjualan di sini kemudian direlokasi ketempat penampungan sementara tentunya akan mendapat tempat di sini.

“Saya pastikan, karena kami menyediakan lapak tempat jualan itu melebih jumlah pedagang yang keluar dari pasar sentral ketika kita relokasi ke tempat penampungan sementara,” tutur Marten.

“Jadi tidak mungkin, kalau tempat yang disediakan tidak cukup, kalau pun terjadi maka sudah ada petugas-petugas yang sudah membagi orang yang tidak berhak itu kalau tidak cukup karena Saya sudah menghitung bapak dan ibu sekalian,” pungkas Marten.*

Reporter : Gean Bagit

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.