Gulai Ikan Semah, Lauk Populer dari Kerinci

0
147
ilustrasi

TNews, KULINER – Kuliner Indonesia mengenal jenis ikan yang beragam, mulai dari ikan laut hingga ikan dari air tawar seperti ikan mas dan nila. Keduanya bak menu wajib di berbagai restoran tradisional Indonesia.

Namun ternyata, ada satu jenis ikan air tawar yang langka, tidak umum dikenal publik namun memiliki citarasa yang diklaim super nikmat. Namanya adalah ikan semah atau ikan mahseer.

Ikan semah umumnya hidup di perairan Kalimantan dan sungai arus deras Batang Meringin di kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, di Pulau Sumatera. Ikan semah sendiri mengandung asam lemak omega 3 yang baik untuk pertumbuhan dan memberi nutrisi otak manusia.

Selain untuk menutrisi otak dan pertumbuhan, ikan semah juga diyakini mampu meningkatkan selera makan dan meningkatkan imunitas. Selain di pasar domestik, ikan semah juga menjadi merupakan primadona di pasar ekspor dan dijual dengan harga Rp3 sampai Rp5 juta per kilogram.

Sayangnya, masa pertumbuhan ikan semah butuh waktu bertahun-tahun. Hal itu membuat ikan semah sulit untuk dibudidaya secara swadaya seperti ikan air tawar pada umumnya. Ciri khas lain ikan semah adalah sisiknya yang garing dan gurih juga dapat disantap, bahkan menjadi bagian favorit berbagai kalangan.

Pada masa lalu, ikan ini hanya dapat disajikan bagi kaum priyayi dan jamuan bagi bangsawan yang datang ke wilayah Kerinci. Menurut pemilik Haza Resto and Cafe, Zainal Abidin, ikan semah sangat unik dan sangat sulit didapatkan. Nelayan yang ingin mendapat ikan semah harus menyelam di saat malam dengan menggunakan tombak atau alat khusus.

“Saat saya masih aktif menjadi Wakil Bupati (Kerinci), setiap tamu yang datang atau pejabat luar yang datang selalu meminta saya menyiapkan ikan semah, karna ikan ini hanya bisa di dapatkan di Kerinci dan rasanya sangat enak apalagi rasa sisik ikannya yang sangat gurih, yang biasanya ikan lain sisiknya tidak dimakan,” kata Zainal dikutip Suara.com dari siaran tertulis, Selasa (8/3/2022).

“Sisi lainnya, ikan ini juga menyelamatkan masyarakat di sekitar Danau Kerinci dan Sungai Batang Merangin. Ikan ini adalah ujung tombak perekonomian masyarakat Kerinci khususnya di daerah tersebut,” tambahnya.

Melihat peluang tersebut, Zainal dengan restoran yang dibuatnya, menghadirkan pengalaman menyantap menu gulai ikan semah yang legendaris di Haza Resto and Cafe.

Restoran yang terletak di Jalan H. Bisri Kota Jambi itu menghadirkan menu gulai ikan semah yang dimasak dengan racikan bumbu seperti cabai rawit, garam, jahe, laos, bawang merah dan bawang putih, serta santan kelapa khas Kerinci.

Harga setiap satu porsi gulai ikan semah dibanderol seharga Rp36.000 per 100 gram.

“Haza Resto and Cafe ini sengaja kami buka di kota Jambi, agar masyarakat jambi juga bisa menikmati ikan endemik ini tanpa perlu menempuh perjalanan darat 8 sampai 10 jam ke Kerinci,” pungkasnya.

 

Sumber : suara.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.