Rupanya Teh dan Roti Tidak Baik Dikonsumsi untuk Sarapan Pagi

0
719
ilustrasi

TNews, KULINER – Menu sarapan yang praktis seperti sereal, teh, hingga roti selalu jadi andalan. Padahal menurut ahli kesehatan, makanan ini sebaiknya dihindari saat sarapan.

Seperti waktu makan lainnya, sarapan juga menunya beragam dan pilihan makanannya biasanya disesuaikan oleh selera masing-masing. Ada menu sarapan yang menggugah selera seperti nasi goreng, bubur ayam, nasi uduk hingga gorengan yang memiliki kadar lemak dan karbohidrat tinggi.

Ada juga menu sarapan yang lebih sehat dan rendah kalori seperti telur hingga bayam. Kecuali itu ada beberapa jenis menu sarapan populer yang sebaiknya tak dikonsumsi saat sarapan.

Berikut penjelasannya:

  1. Makanan Olahan

Makanan olahan seperti sosis, daging asap, chicken nugget dan sebagainya biasanya mengandung banyak pengawet makanan dan tinggi akan kandungan kalori atau lemak. Meski menu sarapan ini enak dan mudah dibuat, tapi jika dijadikan menu sarapan secara rutin tentunya bisa berpengaruh pada kesehatan.

Misalnya sosis goreng saat sarapan. Menurut ahli gizi Roxana Ehsani, sosis dibuat dari daging cincang, lemak, rempah, perasa, dan bahan pengikat alami yang cenderung tinggi sodium, lemak jenuh dan kalori. Sekiranya ada sekitar 156 kalori dalam 100 gram sosis goreng.

Sosis memang tergolong daging olahan yang jika dikonsumsi berlebih bisa meningkatkan risiko penyakit kronis dan kanker. Untuk pengganti makan sosis di pagi hari, ada sumber makanan berprotein yang lebih sehat seperti telur, Greek yogurt, atau selai kacang alami. 

  1. Roti

Jadi menu sarapan universal yang disantap di berbagai negara. Banyak orang yang memilih sarapan roti, karena selain praktis dan tidak perlu dimasak lagi. Roti juga cukup mengenyangkan dan membuat tubuh lebih semangat.

Tapi hal ini justru tidak berlaku jika orang-orang masih mengonsumsi roti tawar putih dengan berbagai isian. Seperti selai cokelat dengan tambahan topping biskuit cokelat, hingga keju.

Karena dalam 100 gram roti tawar putih, mengandung sekitar 256 kalori. Belum termasuk topping selai, sosis, daging asap dan sebagainya yang bisa memicu tambahan kalori dan lonjakan gula. Untuk itu pilihlah roti tawar gandum dan tambahkan topping telur atau buah yang lebih sehat. 

  1. Teh

Soal teh sebaiknya dihindari ketika sarapan ini memang masih menimbulkan perdebatan, sama seperti konsumsi kopi di pagi hari. Tapi menurut situs Iwmbuzz sendiri, meski kebanyakan orang minum teh di pagi hari, sebenarnya teh perlu dihindari.

Karena teh ini bisa meningkatkan kadar asam dalam tubuh, jika diminum dalam keadaan perut kosong. Belum lagi teh yang terlalu panas bisa menyebabkan heartburn, atau sensasi panas dan terbakar di dada sampai masalah pencernaan.

Iwmbuzz menyarankan agar orang-orang mengisi perut dulu dengan makanan sebelum meminum teh di pagi hari. Untuk masalah kalori, kalori teh sebenarnya sangat rendah. Dalam 100 gram teh hijau contohnya, hanya mengandung 1 kalori saja, jika tidak ditambahkan gula dan pemanis lainnya.

  1. Sereal

Mirip seperti roti dan teh, sereal ini sudah menjadi menu sarapan sejuta umat. Apalagi menu sarapan di hotel, pasti kebanyakan menyajikan aneka sereal berbagai rasa yang membuat orang jadi lapar mata.

Sereal memang mengandung biji-bijian, tapi ada banyak bahan artifisial seperti fortifikasi yang terkandung dalam paket sereal. Lengkap dengan gula tambahan untuk membuat rasanya enak.

Tentunya asupan gula yang tinggi bisa menimbulkan risiko diabetes, obesitas, penyakit jantung dan lainnya. Sementara untuk kalori sereal yang rata-rata dijual di pasaran, kisarannya sekitar 379 kalori per 100 gram tanpa susu atau tambahan topping lainnya.

  1. Jus Buah

Jus buah ini sebenarnya sehat dan mengandung banyak manfaat untuk tubuh, sehingga sering diminum orang ketika sarapan untuk penambah energi. Sayangnya kebanyakan orang-orang meminum jus buah kemasan, yang sudah mengandung gula tinggi atau sirup jagung yang kandungan fruktosanya tinggi.

Berbeda dengan jus buah yang diolah sendiri di rumah, jus buah kemasan atau botol yang dijual di pasaran ini bisa meningkatkan risiko terserang diabetes, sindrom metabolik, diabetes dan lainnya.

Untuk satu kemasan jus buah jeruk misalnya, seberat 240 ml kandungan kalorinya mencapai 110 kalori. Lengkap dengan kandungan gula sebanyak 20-26 gram per porsi. Untuk itu banyak ahli kesehatan yang menyarankan agar orang-orang cukup mengonsumsi 150 ml jus buah per harinya, dan lebih baik membuat jus buah sendiri.

 

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.