100 Calon Penumpang Tertahan di Pelabuhan Jangkar Situbondo

0
98
Kondisi penumpang di Pelabuhan Jangkar Sitibondo. FOTO : Sairi

TNews, SUMENEP – Sejak beberapa hari lalu sebanyak 100 calon penumpang asal kepulauan Kangean, Sumenep Jawa timur, tertahan di pelabuhan jangkar Situbondo, Jawa timur.

Hal itu, lantaran cuaca ekstrim yang melanda perairan Jawa timur dan selat Bali hingga mengakibatkan terjadinya ketinggian ombak di area tersebut.

Kepala Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Kalianget IV, (KSOP) terpaksa melakukan langkah tidak mengoperasikan kapal penumpang dan Armada lainnya untuk beberapa hari kedepan karena cuaca yang terlalu ekstrim. Hal itu juga berdasarkan surat edaran (SE) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Karena kondisi tersebut beberapa pelayaran antar kepulauan di hentikan sementara sampai cuaca kembali membaik.

Perkembangan terkini beberapa keluhan calon penumpang asal kepulauan Kangean yang tertahan di pelabuhan jangkar, meminta simpati dan perhatian pihak pemerintah di Situbondo memberikan jaminan selama berada di pelabuhan tersebut.

“Karena sejak beberapa hari lalu kita sudah kehabisan bekal alias kekurangan bahan makanan dan juga uang untuk bertahan hidup sudah menipis sejak tertahan di Pelabuhan,” ujar salah satu penumpang.

Menurut salah satu penuturan calon penumpang asal dusun batu guluk desa Bilis-bilis, kecamatan Arjasa, Kangean yakni Saledun, Kamis, (03/01/23), Ia dan calon penumpang lain  sudah  tertahan di pelabuhan  jangkar sejak beberapa hari lalu, yaitu, sejak cuaca ekstrim melanda.

“Kami bersama calon penumpang lain sudah kehabisan bekal dan nyaris menjual baju dan celana dalam, untuk bertahan hidup di pelabuhan ini dan semua barang pribadi sudah di jual untuk bertahan, karena kami tidak menduga akan lama berada di pelabuhan menunggu cuaca membaik, jadi kami memohon simpati dari semua pihak terutama pihak Dinas sosial,” ungkapnya.

Reporter : Sairi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.