TNews, FLORES TIMUR – Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si, didampingi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Flores Timur, melakukan monitoring langsung kegiatan operasi timbang di Kantor Desa Lewohala Kecamatan Ile Mandiri, Senin, (13/02/2023).
Dalam arahannya, Pj BupatiDoris Rihi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah momentum penting yang menuntut partisipasi masyarakat dalam usaha peningkatan kesehatan balita.
“Melalui program posyandu balita ini, dapat dipantau pertumbuhan dan perkembangan anak, diantaranya melihat adanya kekurangan gizi balita yang menyebabkan meningkatnya resiko stunting, terganggunya pertumbumbuhan fisik, serta perkembangan mental dan kecerdasan anak,” katanya.
Penjabat Bupati, Doris Rihi, meminta keterlibatan seluruh pihak dalam kegiatan ini, menjadi kekuatan bersama dalam penanganan stunting itu sendiri. Pengetahuan tentang penangan stunting pun harus sudah lebih awal diberikan.
“Mulai dari pra nikah, menikah, calon ibu, calon bapak harus memahami perlunya kesehatan bagi bayi dan memberikan perhatian kepada anak-anak kita, supaya anak yang dilahirkan tidak mengalami stunting,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Doris Rihi menyampaikan bahwa penanganan stunting di Kabupaten Flores Timur sudah mencapai hasil yang membanggakan.
“Tinggal beberapa hal yang perlu kita percepatkan sehingga bisa mencapai 100% atau 0 % stunting. Dan, berdasarkan perhitungan nasional untuk secara NTT, capaian stunting, Flores Timur yang terbaik dari semua kabupaten dan kota di NTT, yakni sebesar 23 persen,” ungkapnya.
“Merujuk pada data Prevalensi Balita Stunted (Tinggi Badan Menurut Umur) Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi NTT, SSGI 2021,” tutup Doris Rihi.
Reporter : Bram muda
