Jokowi akan tata ulang 100 kampung di Jakarta

0
167
Jokowi
Jokowi

TOTABUANEWS.COM, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan menata ulang sebanyak 100 kampung yang tersebar di wilayah Jakarta.

“Targetnya yang sudah direncanakan ada 100 kampung, desainnya juga sudah dibuat, tetapi tergantung nanti berapa jumlah yang disetujui oleh DPRD karena biayanya menggunakan APBD DKI,” kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.

Menurut Jokowi, biaya yang dibutuhkan untuk mendirikan satu kampung kurang lebih Rp30 miliar hingga Rp50 miliar. Dia mengatakan konsep tersebut sudah disampaikan kepada DPRD DKI.

“Anggaran untuk satu kampung sekitar Rp30 sampai Rp50 miliar, jadi rata-ratanya Rp40 miliar. Desainnya sudah ditunjukkan kepada DPRD, dan respon mereka positif, tinggal menunggu kelanjutannya,” ujar Jokowi.

Jokowi mengungkapkan desain-desain kampung tersebut dibuat oleh arsitek-arsitek lokal. Selain itu, juga turut melibatkan pihak swasta dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

“Sementara itu, untuk pengerjaannya nanti menggunakan sistem partisipasi masyarakat. Artinya, kita akan membentuk kelompok kerja (Pokja) di kampung yang melibatkan warga sekitar. Mereka akan bekerja dengan didampingi para arsitek, sehingga hasilnya sesuai dengan perencanaan,” kata Jokowi.

Beberapa desain kampung yang sudah ada di antaranya Kampung Herbal di Rawajati, Kampung Protein di Tegal Parang, Kampung Platform atau Kampung Panggung di Manggarai, Kampung Stasiun di Bukit Duri, Kampung Shopping di Poncol, Kampung Ikan di Penjaringan, Kampung Kampus di Tomang, Kampung Backpacker di Kebon Sirih, Kampung Tekstil di Kebon Kacang dan Kampung Central Business District (CBD) di Karet.

Jokowi menambahkan di seluruh kampung tesebut akan dilengkapi dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), sistem drainase yang baik, Ruang Terbuka Hijau dan perpustakaan kampung. (ant)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.