TNews, NASIONAL – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI akan segera memproses 13 nama calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh Republik Indonesia, yang diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar membenarkan Presiden Jokowi telah mengirim surat terkait hal tersebut ke Sekretariat DPR.
Surat itu dikirim sekitar pertengahan November lalu. Sesuai Pasal 13 Ayat 2 Undang-Undang Dasar 1945, para calon duta besar yang diajukan oleh presiden harus mendapat pertimbangan terlebih dahulu dari DPR sebelum disetujui pemerintah.
nama-nama calon dubes berasal dari jurnalis hingga diplomat karier di Kementerian Luar Negeri. Tapi menurut Indra, belum ada jadwal pasti kapan DPR akan memproses para calon dubes tersebut.
”Namun, prosesnya belum diputuskan pimpinan. Besok Selasa (13/12) memang ada Sidang Paripurna DPR, tetapi agendanya tunggal hanya menyetujui dan mengesahkan hasil fit and proper test calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saja oleh Komisi I DPR, pekan lalu,” kata Indra kepada Harian Kompas, Senin (12/12/2022) malam.
Sedangkan untuk siapa saja sosok yang dicalonkan menjadi dubes, Indra meminta agar menunggu proses di DPR.
Seorang sumber Harian Kompas di Istana menyebutkan, ada beberapa proses yang harus dilewati terkait pencalonan para dubes.
”Sebenarnya prosesnya sudah lama, tetapi harus dilengkapi persyaratannya terlebih dahulu sebelum diajukan ke DPR. Selain proses di Kementerian Luar Negeri, juga administrasi di Sekretariat Negara sebelum diajukan ke Presiden dan selanjutnya ke DPR,” kata apejabat di Istana, beberapa waktu lalu kepada Harian Kompas.
Menurut sumber tersebut, selain dokumen akademik dan curriculum vitae, persyaratan administrasinya juga fotokopi KTP.
”Seingat saya belum lama ini ada yang diminta mengirimkan kopi KTP-nya oleh Setneg,” ujarnya.
Berdasarkan penelusuran Harian Kompas, ada 13 calon duta besar yang diusulkan Presiden ke DPR. Di antaranya adalah dua orang berlatar belakang jurnalis yakni Meidyatama Suryodiningrat dan Trias Kuncahyono.
Meidyatama Suryodiningrat adalah mantan Pemimpin Redaksi The Jakarta Post yang hingga kini masih memimpin Lembaga Kantor Berita Nasional Antara. Ia diusulkan menjadi duta besar Romania.
Meidyatama yang akrab disapa Dimas ini saat menjadi pemred harian berbahasa Inggris itu pernah dipanggil Presiden Jokowi pada Desember 2015.
Sedangkan Trias Kuncahyono diusulkan menjadi duta besar Vatikan. Ia adalah mantan wartawan senior Harian Kompas, yang pernah menduduki posisi wakil pemimpin redaksi.
Meskipun sudah pensiun, Trias, aktif hingga kini menulis di berbagai tempat. Selain di Harian Kompas dalam kolom Opini, ia juga menulis di media sosial. Dalam atribusi tulisannya, Trias menyebut dirinya sebagai peminat masalah-masalah internasional dari Middle East Institute karena banyak bertugas di Timur Tengah.
Sedangkan nama-nama lainnya adalah mantan juru bicara luar negeri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Teuku Faizasyah, untuk Kerajaan Norwegia. Pria Aceh ini dikenal menjadi diplomat yang baik dan profesional. Juga Dupito Simamora untuk Fiji, yang dikenal menguasai politik Asia Pasifik.
Calon duta besar lainnya adalah Achmad Rizal Purnama (Turki), I Gede Ngurah Swajaya (Konfederasi Swiss), Grata Endah Wedaningsih (Laos), Saud Purwanto Krisnawan (Afrika Selatan), Santo Darmosusanto (Kamboja), Achmad Ubaedillah (Brunei Darussalam), Sulaiman (Argentina), Arief Basalamah (Ukraina), dan Ricky Suhendar (Peru).
Sumber: Kompastv.com
