Menkominfo Minta Agar Kerumunan Tanah Abang Jangan Dipolitisir

0
23

TNews, NASIONAL – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengimbau warga berbelanja kebutuhan lebaran menggunakan layanan online. Dia berharap kebijakan itu dapat menghindari kerumunan di pasar seperti yang terjadi di Tanah Abang, Jakarta Pusat. “Semua aktivitas Kominfo menyiapkan, tidak hanya komunikasi publik tapi juga menyiapkan masyarakat agar merayakan lebaran di dalam ruang digital, memanfaatkan ruang digital yaitu kami menyiapkan bandwidth yang cukup agar masyarakat bisa berkomunikasi secara virtual, sehingga tidak perlu bertemu secara fisik,” kata Johnny dalam siaran YouTube Forum Merdeka 9, Rabu (5/5/2021).

“Pemerintah mempersiapkan sarana TIK yang cukup agar keinginan kita untuk berbelanja dan memeriahkan hari lebaran kita secara digital, belanja online, kampanye bangga belanja produk Indonesia melalui online, itu disiapkan,” sambungnya. Johnny mengatakan berbelanja kebutuhan lebaran di era digital ini tak perlu pergi ke pasar. Namun jika terpaksa, Johnny meminta warga untuk mematuhi protokol kesehatan. “Tidak harus pergi sendiri ke pasar, ke toko-toko tidak perlu. Kalau memang perlu ke pasar perhatikan protokol kesehatan secara ketat. Saya mendapat informasi terjadi perkumpulan massa, massa datang ke satu tempat perbelanjaan di Jakarta, di Tanah Abang misalnya, ditangani itu, bagus, terima kasih ditangani secara cepat oleh kepolisian dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta,” kata Johnny.

Mengenai kerumunan di Tanah Abang ini, Johnny meminta agar tak dipolitisir. Pemerintah, kata Johnny, terus melakukan upaya terbaik untuk mencegah penularan virus Corona saat Ramadhan dan lebaran. “Tetapi ingin saya ingatkan jangan dipolitisir, ada lagi yang mempolitisir barang ini, nah ini jangan sampai. Karena apa? Pemerintah dengan kekuatannya termasuk alat komunikasi dan infrastruktur yang dimiliki, termasuk juga di dalamnya Kominfo ingin memastikan perayaan bulan suci Ramadhan dilakukan dengan menjaga protokol kesehatan tetapi bisa dilakukan melalui virtual secara memadai dan merayakan hari lebaran nanti secara tetap meriah di dalam keluarga sendiri dan berkomunikasi tentu meriah lagi menggunakan teknologi,” jelas Johnny.

Lebih lanjut, Johnny juga meminta warga untuk tidak melakukan mudik ke kampung halaman. Imbauan itu, lanjutnya, telah disiarkan di berbagai media yang dimiliki Kominfo. “Tetapi komunikasi ini baru bisa efektif kalau masyarakat mengikutinya, masyarakat perlu tahu jangan sampai ada yang berpandangan, berpendapat bahwa Covid-19 ini biasa-biasa saja, tidak. Virus ini sangat membahayakan, virus ini harus kita lawan, harus kita cegah dengan bersama-sama melalui melaksanakan protokol kesehatan secara ketat oleh masyarakat, karena penyebarannya ada di masyarakat, pemerintah akan mengambil perannya melaksanakan 3T, testing, tracing dan treatment. Tetapi memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan itu protokol yang harus kita lakukan,” jelasnya.

Perayaan lebaran berpotensi menimbulkan kerumunan kata Johnny. Sehingga dia meminta perayaan dilakukan di keluarga kecil dan memanfaatkan teknologi digital agar bisa bertemu secara virtual dengan keluarga di kampung halaman. “Memasuki situasi tahunan di mana potensi terjadi perkumpulan seperti di bulan Ramadhan ini, maka cara satu-satunya hindari lah berpergian. Kali ini kita melaksanakan hari raya dengan cara yang meriah tetapi di dalam keluarga kecil kita. Kita melaksanakan PPKM mikro,” tuturnya. Untuk diketahui, pada Sabtu lalu terjadi kerumunan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengungkit ajakan Menteri Keuangan Sri Mulyani agar masyarakat belanja. Mardani menyebut ajakan Sri Mulyani kemungkinan bisa menimbulkan kerumunan baru.

“Ajakan belanja oleh pemerintah bisa menimbulkan kerumunan baru di mana-mana. Iya nggak sih?” cuit Mardani di Twitter seperti dikutip Senin (3/5). Ajakan yang dimaksud Mardani yakni pernyataan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa edisi April 2021, Kamis (22/4). Sri Mulyani Indrawati meminta masyarakat tetap menyambut Lebaran dengan penuh sukacita. Sri Mulyani mengatakan kegiatan belanja menjelang Lebaran seperti pembelian baju baru harus tetap dilakukan. Hal itu agar kegiatan ekonomi tetap berjalan. “Ada bagusnya juga Lebaran tetap pakai baju baru, beli baju baru supaya walaupun Zoom nanti pakai baju baru sehingga muncul aktivitas di masyarakat bisa terjadi. Jadi saya harapkan masyarakat tetap menyambut ini dengan gembira, dengan bersyukur namun kita juga menjaga supaya risiko terjadinya penularan tidak terjadi,” kata Sri Mulyani.

 

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.