TNews, YOGYAKARTA – Gelar Pawai Alegoris 2023 akan dihadirkan Pemkot Yogyakarta pada hari Sabtu mendatang, 27 Mei 2023 pukul 15.30 – 17.00 WIB di Jalan Kemasan sampai Jalan Mondorakan.
Pawai Alegoris 2023 merupakan salah satu produk promosi pariwisata untuk memperkenalkan potensi wisata, kreativitas atraksi seni maupun daya tarik wisata Kota Yogyakarta sektor selatan.
Pawai Alegoris sebelumnya diselenggarakan pertama kali pada tahun 2021 dengan tema “Heritage in Harmony” yang dilakukan secara tapping saat pandemi Covid-19 yang bertempat di beberapa kawasan cagar budaya (heritage) di Kota Yogyakarta. Penyelenggarakan yang kedua pada tahun 2022 dengan tema “Harmony of Patirtan”, merupakan pawai rakit di Sungai Gajah Wong.
“Untuk menghindari ketimpangan, kita mencoba mengangkat kawasan Yogyakarta selatan dengan pawai alegori ‘Harmony of Kotagede’. Karena kita ketahui bersama, ada beberapa kawasan cagar budaya yang ditetapkan oleh Gubernur, 6 cagar budaya yang akan menjadi destinasi pariwisata nantinya : 1 di Kabupaten Bantul dan 5 di Kota Yogyakarta, salah satunya adalah Kotagede, ” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko dalam jumpa persnya di Balaikota, Kamis (25/5/2023).
“Setelah kita riset, ternyata Kotagede menyimpan berbagai potensi. Ini kita angkat melalui sebuah event yang berseries yang mengangkat tentang toponimi Kotagede. Ide dan gagasan ini diharapkan dapat mengenalkan pengetahuan secara lebih luas tentang sejarah nama atau toponimi kampung-kampung di kawasan Kotagede, yang tentunya memiliki nilai sejarah tinggi dan otentik dalam peta sejarah berdirinya kerajaan Mataram Islam di Yogyakarta, “ujarnya lebih lanjut.
Lebih lanjut Wahyu Hendratmoko mengatakan, penampil yang akan berpartisipasi dalam Pawai Alegoris “Harmony of Kotagede” yaitu : Sanggar Wirabrata (Kalurahan Muja-Muju), Sanggar Gerka (Kalurahan Tahunan), Sanggar Yudhistira (Kalurahan Pandeyan), Sanggar Tresno Budoyo (Kalurahan Warung Boto), Sanggar Kode (Kalurahan Prenggan), Sanggar Sari Budoyo (Kalurahan Rejowinangun), Sanggar Bayu Mataram (Kalurahan Purbayan), Sanggar Giri Tamtama (Kamantren Pakualaman), Sanggar Bocah Polah (Kalurahan Sorosutan) Sanggar Parade Senja (Kamantren Gondomanan), Sanggar Anterdans (Pembuka), Sanggar Naga djawi Arts (Penutup).
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Yogyakarta, Andrini Wiramawati mengatakan, atraksi Pawai Alegoris ini dikemas salah satunya untuk meningkatkan jumlah wisatawan. Beragamnya seni, budaya, dan wisata yang berkembang secara dinamis, serta tata nilai yang masih dipertahankan sesuai kultur masyarakat Kota Yogyakarta, merupakan kekuatan kepariwisataan di Kota Yogyakarta.
“Dengan diselenggarakannya Pawai Alegoris ‘Harmony of Kotagede’ diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata sektor selatan dan ‘nguri-uri’ budaya dan mendukung eksistensi para seniman. Nantinya, diharapkan akan berdampak positif bagi perekonomian warga Kota Yogyakarta yang bergantung pada sektor pariwisata.”
“Kita tahu, Yogyakarta adalah kota yang berjuluk ‘1000 event’. Tentunya event-event ini diharapkan mampu mengangkat Yogyakarta sebagai kota pariwisata berbasis budaya,” pungkas Wahyu.
Reporter : Clementine
