TNews, LANGKAT – Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Langkat, Dra. Hj. Muliani.S, menegaskan bahwa pendapatan asli daerah merupakan sumber utama pendapatan pembangunan di Kabupaten Langkat.
Dimana sejauh ini target PAD belum berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan daerah.
Maka menurutnya perlu startegi yang baik mulai dari tahap perencanaan atau penyusunan target pendapatan sampai dengan upaya-upaya mencapai target yang ditetapkan di tahun 2023. Untuk itu ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.
“Seperti optimalisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah dengan menginventarisir dan mengoptimalkan sumber-sumber potensi pajak. Dan retribusi daerah serta sumber-sumber PAD lain yang dapat meningkatkan penerimaan daerah,” beber dia.
Lalu perlu adanya intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PAD dalam rangka memaksimalkan target PAD dengan terus menerus menggali potensi dari sektor pajak daerah. Dimana pada 2023 ini Bapenda melaksanakan penyesuaian terhadap NJOP tanah di Kabupaten Langkat.
“Saat ini penyesuaian NJOP tanah masih jauh lebih rendah dari harga pasar sehingga diharapkan dapat meningkatkan PAD di sektor pajak PBB P2,” sebutnya lagi.
Selanjutnya, memotivasi OPD pengelolaan PAD camat, kepala desa, lurah, dan koordinator kecamatan Bapenda dan wajib pajak yang telah berpartisipasi merealisasikan PAD atau PHD.
“Sesuai dengan target yang telah ditentukan dengan melaksanakan kegiatan penyerahan penghargaan hadiah berupa plakat sertifikat penghargaan atas prestasi pencapaian target PAD tahun 2022,” ujar Mulyani, Kamis melalui via telpon WhatsApp milik pribadinya.(14/9/2023).
Sebelumnya Badan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Langkat menerima penghargaan atas prestasi pencapaian target PAD tahun 2022 yang diserahkan langsung oleh Plt Bupati Langkat H. Syah Afandin.*
Reporter : Nanda
