Skenario Terburuk Timnas U-19

0
107

TNews, OLAHRAGA – PSSI sudah menyiapkan skenario terburuk terkait lanjutan Pemusatan Latihan Timnas Indonesia U-19. Bisa saja latihan digelar di Indonesia andai ada kesulitan.

Plan A, Plan B, hingga Plan C sudah disiapkan PSSI. Plan A mengirim Timnas U-19 ke Spanyol, Plan B ke Korea Selatan, lalu Plan C latihan di Indonesia saja.

Destinasi prioritas PSSI adalah mengirim Timnas U-19 ke Spanyol sebagai alternatif setelah tak bisa ke Belanda. Federasi ingin Timnas U-19 berlatih di Eropa lagi setelah sempat ke Kroasia.

Korea cuma menjadi rencana cadangan andai tak bisa mengirim Timnas U-19 ke Eropa. Karantina selama dua pekan di Negeri Ginseng membuat PSSI pikir-pikir.

Sementara itu, tak menutup kemungkinan juga PSSI pada akhirnya memilih Timnas U-19 berlatih di Indonesia saja. Opsi itu akan diambil jika menemui kesulitan untuk mengirim Timnas U-19 ke luar negeri.

“Kemungkinan ke Spanyol, tapi ada plan A dan B. Plan A di Korea, tapi di Korea ada plus minusnya ada karantina 14 hari. Sayang waktu 14 hari itu mereka hanya terdiam meskipun virtual bisa,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan kepada wartawan, Selasa (17/11/2020).

“Kemarin latihan di Kroasia tidak terbuang 14 hari, itu yang kami inginkan. Pertimbangan selanjutnya adalah masalah cuaca (dingin di Korea). Kami khawatir mereka tidak bisa adaptasi. Kalau di Spanyol cuma 21 derajat, ini akan menjadi pertimbangan,” ujarnya menambahkan.

Pelatih Timnas U-19, Shin Tae-yong, sebagaimana diklaim Iriawan tak keberatan dengan perencanaan yang disiapkan PSSI. Meskipun begitu, Shin Tae-yong sudah beberapa kali mengungkapkan niatnya untuk membawa Timnas U-19 berlatih di kampung halamannya.

Sementara soal berlatih di dalam negeri, akan menjadi opsi terakhir. Jika itu terjadi, maka Timnas U-19 cuma akan menggelar uji coba melawan klub-klub lokal.

“Prinsip Shin Tae-yong tidak masalah yang penting bisa latihan di luar karena kami menginginkan laga uji coba dengan tim kuat seperti kemarin di Kroasia, Dinamo Zagreb, Qatar dan lain sebagainya,” tutur eks Kapolda Metro Jaya itu.

“Kemudian ada plan C ya, kalau tidak bisa keluar kami tetap di Indonesia, kami akan cari sparing partner yang kuat, kan ada tim senior yang bisa, hanya permasalahan apakah diperbolehkan mereka dalam latihan tiba-tiba ada uji coba, itu yang jadi masalah buat kami,” ucapnya.

“Karena kalau di luar bisa uji coba. Di sini uji coba dengan tim kuat bisa saja dengan Persija, Persib, Arema lain sebagainya itu plan C,” katanya lagi.

 

Sumber: detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.