Kegiatan Pra MOS Dikeluhkan Orang Tua Murid

0
336

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu – Kegiatan Pra masa orientasi siswa (pra MOS) akhirnya telah digelar di sejumlah sekolah yang ada di Kota Kotamobagu. Namun pelaksanaan pra MOS tersebut dikeluhkan oleh sejumlah orang tua/wali murid. Pasalnya, untuk pra MOS, anak-anak mereka dimintakan sejumlah barang sebagai persyaratan mengikuti pra MOS. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh seorang ibu orang tua siswa yang enggan dikorankan namanya kepada Media Totabuan, Sabtu (29/06) akhir pekan lalu.

“Kami heran, kok pra MOS pelaksanaanya sudah seperti Ospek di perguruan tinggi, anak-anak kami dimintakan berbagai macam barang-barang untuk dibawa ke sekolah sebagai persyaratan ikut pra mos, itu kan menguras uang juga, padahal untuk biaya seragam dan lainnya untuk kelengkapan siswa baru sudah relative mahal malah beban tersebut makin bertambah dengan kelengkapan pra mos tersebut,” ujarnya.

Hal tersebut ditanggapi oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kota Kotamobagu Drs Sa’ir Lentang MAP. Kepada Media Totabuan mengatakan, hal tersebut adalah wajar, namun kegiatan pra MOS maupun MOS harus selalu dipantau oleh pihak sekolah melalui guru-guru terkait.

“Untuk hal tersebut adalah wajar, namun pihak sekolah harus selalu memantau kegiatan dari OSIS melalui Pembina OSIS maupun guru-guru terkait, jangan kewenangan dari para pengurus OSIS sudah diluar batas-batas dan aturan sekolah,” tuturnya.

Lentang berharap agar dalam proses penerimaan siswa baru ini, akan sesuai dengan prosedur, dalam artian tidak ada pungutan liar dan semacamnya yang tentu dapat merusak citra pendidikan di Kota Kotamobagu.

“Saya berharap agar proses penerimaan siswa baru untuk tahun ajaran 2013/2013 berjalan lancar, mulai dari proses penerimaan hingga masa orientasi siswa (MOS) nanti, tentu sesuai dengan prosedur pendidikan yang ada,” imbuhnya. (m-11/Jm)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.