Ada Gerakan Mau Kudeta Cak Imin dari Kursi Ketum PKB

0
140

TNews, POLITIK – Mantan Ketua DPC PKB Karawang Ahmad Zamakhsari alias Kang Jimmy bercerita ada gerakan untuk melaksanakan Muktamar Luar Biasa (MLB) atau kongres luar biasa versi PKB. Jimmy menyebut, sudah ada komunikasi dengan petinggi PKB di tingkat pusat untuk MLB tersebut. “Jadi para petinggi PKB sudah ada komunikasi dengan saya, terkait bakal ada gerakan ketidakpuasan atas hasil Munas PKB di Bali,” katanya saat dihubungi melalui telepon selular, Minggu (11/4/2021). Dijelaskannya, para pengurus di beberapa kabupaten atau kota tengah berkoordinasi terkait MLB. Sudah ada kesepakatan beberapa kota untuk segera membuat MLB.

“Sudah ada 22 kabupaten atau kota sudah sepakat untuk segera membuat Muktamar Luar Biasa atau KLB versi kami, PKB,” katanya. Menurut Jimmy, alasan beberapa pengurus daerah ingin MLB PKB adalah karena masalah nilai yang diusung oleh PKB. PKB disebut telah meninggalkan nilai-nilai yang diusung Abdurrahman Wahid (Gus Dur). “22 Kabupaten sepakat KLB, karena banyak di daerah kecewa atas kepengurusan PKB yang dianggap tidak sesuai dengan apa yang Gus Dur bangun, salah satunya adalah banyak muscab di daerah tidak sesuai pelaksanaannya, atau tidak sesuai AD/ART bahkan dinilai hasilnya sepihak,” jelasnya.

Ditanya terkait nama petinggi PKB yang memberikan instuksi Muktamar Luar Biasa, ia tidak mau menjelaskan. “Kalau pentingginya tidak perlu saya jelaskan siapa, pokoknya sudah ada intruksi,” akuinya. Kang Jimmy juga kecewa atas pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat sambutan dalam acara bimbingan teknis DPRD Jawa Barat fraksi PKB di Bandung pekan lalu. Dalam sambutan yang juga beredar videonya di Youtube, Cak Imin menyampaikan pernyataan yang dianggap mempermalukan namanya.

“Saudara Toleng, saudara Rahmat ini orang yang paling berani sedunia. Karena seluruh dunia enggak akan berani gantikan Jimmy (sebagai Ketua DPC PKB Karawang-red) kecuali dia,” ucapnya dalam sambutan, pada acara bimtek DPRD Jawa Barat Fraksi PKB, di Bandung pekan lalu. Kemudian, melanjutkan sambutannya, Cak Imin berkata: “Jadi tunggu saja pembalasan Jimmy, kira-kira begitu. Karena saya saja enggak berani ganti Jimmy sebetulnya. Saya tanya sama Huda (Syaiful Huda, Ketua DPW PKB Jabar-red) berani enggak ganti Jimmy, orangnya kayak begitu, tapi karena utangnya banyak ya sudah kita ganti,” sambungnya disambut gelak tawa para peserta Bimtek.

Pasca video ucapan itu tersebar di YouTube, dan di media sosial, Kang Jimmy lalu menanggapinya, ia menyebut bahwa apa yang diucapkan oleh Cak Imin itu tidak sopan, dan tidak layak sebagai bahan guyonan. “Seharusnya sebagai Ketua Umum, tidak pantas berbicara seperti itu atau guyonan seperti itu, apalagi bawa masalah pribadi saya,” ujarnya. Jimmy mengatakan dirinya telah mewakafkan hampir seluruh hidupnya untuk membesarkan PKB. PKB Karawang dalam kepemimpinannya, kata dia, bisa meraih tujuh kursi di DPRD Kabupaten Karawang dan masuk unsur pimpinan DPRD Kabupaten Karawang.

“Karena saya melihat ini adalah partai yang dilahirkan oleh para kiai sepuh, para ulama dan para masyaikh (para guru-red), setelah itu saya nyalon bupati dan nyalon bupati pun saya tidak minta bantuan ke DPP dan DPW, saya jalan (modal) sendiri dan karena saya miliki keterbatasan anggaran akhirnya saya hanya mampu menghasilkan 326 ribu suara rakyat Karawang tanpa uang cendol,” jelasnya. Setelah itu dirinya diganti sebagai Ketua DPC PKB Karawang karena dianggap gagal dalam Pilkada Karawang 2020.

“Saya sabar dan tidak melawan. Saya terima semuanya dengan ikhlas,” ucap mantan Wakil Bupati Karawang periode 2015-2020 ini. Ia mengakui, video sambutan yang tersebar tersebut, seharusnya segera diklarifikasi oleh Cak Imin, atau panitianya. “Kalau memang hanya untuk konsumsi internal, kenapa harus disebar videonya ke YouTube, dan harusnya segera klarifikasi, ini benar-benar mempermalukan secara pribadi saya,” tandasnya. Melihat hal tersebut, ia berniat akan melakukan gerakan politik bersama beberapa pendukungnya untuk menuntut pelaksanaan Mukhtamar Luar Biasa (MLB) atau KLB versi PKB.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Ketua Umum DPC PKB Karawang, Rahmat Hidayat Djati atau Rahmat Toleng, mengatakan apa yang diucapkan oleh Ketua Umum PKB adalah sebuah guyonan, dan bukan hal yang serius untuk ditanggapi. “Kalau dilihat itu kan hanya guyonan, seharusnya Kang Jimmy tidak harus serius menanggapinya,” katanya. Ia juga mengatakan, Kang Jimmy sebagai mantan Ketua PKB Karawang, seharusnya sudah terbiasa dengan guyonan Ketua Umum. “Ketua umum itu saking dekatnya dengan Kang Jimmy, jadi sudah biasa guyon seperti itu,” katanya.

Lanjutnya, kalau memang Kang Jimmy akan melakukan upaya lain, terkait kekecewaannya, pihaknya terbuka untuk menjalin komunikasi. “Kalau memang mau buat pernyataan publik atau kecewa, itu silahkan aja, bebas-bebas aja, itu kan haknya, kami tentunya terbuka untuk berkomunikasi, saya percaya kang Jimmy itu sudah dewasa, dan tentunya beliau juga adalah kader terbaik dari PKB,” tandasnya.

 

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.