Caleg Terpilih PDIP di Sulut Bakal Tak Dilantik, Instruksi Langsung Ketum Megawati

0
952
Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarno Putri

TNews, JAKARTA – Meski menjadi pemenang dan peraih kursi terbanyak di Pemilihan Legislativ (Pileg) 2024, namum para calon anggota legislatif PDI Perjuangan (PDIP) di Sulawesi utara (Sulut) bakal tak diijinkan oleh Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarno Putri untuk dilantik.

Hal itu berdasarkan Surat edaran dikeluarkan Ketua Umum PDIP pada Desember 2023.

Dalam surat edaran mewajibkan kepada kadernya untuk memenangkan PDIP dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Tak hanya itu, edaran itu juga menegaskan supaya perolehan suara caleg setiap dapil harus linear dengan perolehan Ganjar-Mahfud.

“Bagi caleg yang tidak linear DPP akan mempertimbangkan caleh itu tidak dilantik,” begitu salah satu bunyi surat edaran.

Diketahui, paslon Presiden dan wakil presiden yang diusung PDIP yakni Ganjar – Mahfud mengalami kekalahan telak di sulawesi utara.

Ganjar – Mahfud hanya mendapatkan dukungan 15,18% dari Masyarakat Sulawesi Utara, sedangkan Prabowo Gibran Menang 77,18% dan paslon AMIN 7,64%.

Sementara pada perolehan suara Pileg, para caleg PDIP se Sulawesi Utara sangat dominan, bahkan ada beberapa daerah, PDIP bisa mendapatkan kursi DPRD lebih dari 50 persen.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan perolehan suara paslon Ganjar – Mahfud.

Adapun, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengakui hasil quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukkan PDIP masih menjadi partai politik dengan perolehan suara terbanyak dalam Pileg 2024.

Namun, Ganjar-Mahfud berada di posisi terakhir dalam Pilpres 2024.

Oleh sebab itu, PDIP akan lakukan evaluasi. Meski demikian, Hasto tidak menjelaskan lebih lanjut evaluasi seperti apa yang dimaksudnya.

“Ya tentu saja ada tahapan-tahapan seperti itu, partai melakukan evaluasi atas setiap peristiwa-peristiwa politik yang sangat penting, khususnya itu pemilu,” jelas Hasto.

Dia tidak menampik surat instruksi kepada jajaran pengurus DPD, DPC, anggota dewan, dan calon anggota legislatif agar memenangkan Ganjar-Mahfud. Mereka harus melinearkan suara pileg dengan pilpres.

Dengan demikian, Hasto menekankan pentingnya evaluasi apabila ada perintah partai yang tidak terpenuhi.

“Karena ini juga sebagai suatu pembelajaran yang sangat baik ke depan,” katanya. Di samping itu, Hasto merasa juga ada anomali atau kelainan dari hasil quick count. Padahal, Hasto menegaskan mesin partai sudah berjalan dengan maksimal untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.

Namun, dia juga menjelaskan selama masa kampanye banyak kepala daerah dari PDIP yang diintimidasi agar tak memenangkan Ganjar-Mahfud dalam ajang Pilpres 2024. Oleh sebab itu, pihaknya akan bentuk tim khusus untuk selidiki dugaan pelanggaran pemilu. (**)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.