TNews, MINAHASA – Dorongan merubah peradaban ke arah lebih baik dan positif hingga melawan praktik politik uang di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Minahasa. Steven Andre Warouw (43) membulatkan tekad menapaki gelanggang kontestasi Pemilu 2024 sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD kabupaten Minahasa.
Andre, sapaan akrabnya, mencalonkan diri sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) 2 Kabupaten Minahasa melalui Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Lalu siapa sosok Steven Andre Warouw? Bagaimana kisahnya terjun ke dunia politik hingga memutuskan maju pada Pileg 2024? Totabuan News berkesempatan mewawancari pria kini menjabat sebagai Ketua Dewan Garda Manguni tersebut. Bertempat di kediaman Steven Andre Warouw desa Sendangan Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa. Jumat (1/9/2023).
Pernah menjabat :
1. Ketua FKPPI Rayon 09044 Jakarta Selatan
2.Ketua Perkumpulan Manguni TNI-AD
3.Ketua Umum Garda Manguni
4. Pengurus PERBAKIN Tanggerang
5. Pengurus Freedom Gear (Motor Besar Club)
Sementara menjabat :
1. Ketua Dewan Penasehat Garda Manguni
2. Wakil Ketua Dewan Manguni
3. Wakil Ketua DPC Minahasa GERINDRA
Steven Andre Warouw merupakan putra asli darah Minahasa lahir bulan September 1980 silam. Ia tumbuh besar di kalangan keluarga militer.
Sedangkan urusan pendidikan, Steven Andre Warouw memulainya dari bangku sekolah SD NEGERI 02 PESANGGRAHAN BINTARO, JAKARTA SELATAN. Kemudian dilanjutkan di SMP NEGERI 177 PESANGGRAHAN BINTARO, JAKARTA SELATAN dan SMA VALLEY FORGE MILITRY, WAYNE PENNSYLVANIA, USA.
“Selesai SMA, Saya mengikuti studi/pendidikan di ROTC, VALLEY FORGE MILITARY, WAYNE PENNSYLVANIA, USA, dan DIGITAL STUDIO COLLEGE, JAKARTA,” sambung dia.
Lain hal memasuki pesta demokrasi 2024, Andre Warouw telah membulatkan tekad maju pada Pileg mendatang untuk mewujudkan goal alias tujuan politiknya ialah. Bukan sekadar menjadi kader partai melainkan mampu memberikan pengaruh baik dan positif bagi masyarakat luas.
Bermodalkan gagasan mengusung perubahan peradaban di era reformasi serta mengembangkan potensi maupun sumber daya alam di bumi Minahasa, hingga mengedepankan kunci kejujuran dalam proses pencalonan, ia meyakini mampu mendulang perolehan suara masyarakan. Tak terkeculi kalangan milenial dan Gen Z.
“Startegi Saya pribadi yang penting kita jujur dan tidak berjanji, kalau berjanji kita akan punya utang. Jadi lebih baik Saya berbicara pahit di depan tapi manis di belakang, lebih enak seperti itu. Jujur dan membuka diri,” ucapnya lugas.
Lebih lanjut diakui Andre Warouw pencalegan memang membutuhkan kesiapan secara logistik. Walau begitu, sebagai caleg muda dikatakan logistik utama ialah kunjungan, silaturahmi, dan komunikasi ke tengah-tengah masyarakat, bukan sekadar memamerkan alat peraga kampanye.
“Secara logistik, setiap orang nyaleg harus siap secara logistik. Contoh gampangnya, untuk mengkampanyekan diri kita paling simplenya kartu nama dan alat peraga lainnya, ini semua jelas perlu logistik. Ya kita harus siap, tapi yang terpenting turun ke rakyat,” lanjut dia.
“Di era massa pandemi Covid-19, Saya Andre Warouw tergerak hati untuk membantu masyarakat yang tidak bisa beraktifitas di luar dalam hal berkerja, Saya beserta keluarga membantu dengan membagikan 350 dos makanan selama 4 bulan dan baju hazmat dengan cara mendatangi ke rumah ato Door to Door,” tutup Andre Warouw.*
Reporter : M.Kaligis
