Politisi PKB Sebut Gatot Nurmantyo Gelisah Tak Dapat Panggung Jadi Capres

1
442
Gatot Nurmantyo

TNews, POLITIK – Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo bicara proxy war, oligarki, hingga pemimpin boneka ketika deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Meski, Gatot tidak menunjuk siapa yang tengah disindirnya.

Politisi PKB Abdul Kadir Karding menilai apa yang disampaikan Gatot merupakan persepsi subjektif. Dia menuturkan, pernyataan Gatot itu muncul karena kegelisahan tak bisa tampil di panggung politik formal karena gagal menjadi calon presiden.

“Terhadap yang disampaikan oleh Pak Gatot, menurut saya lebih pada persepsi yang sangat subyektif. Yang bisa jadi dilatarbelakangi oleh kegelisahan beliau selama ini karena tidak bisa main di panggung formal untuk mencalonkan diri menjadi presiden,” ujar Karding kepada wartawan, Selasa (18/8).

Anggota Komisi I DPR RI ini mengatakan, proxy war sudah diantisipasi oleh pemerintah. Melalui Kemenhan dan BIN. Termasuk kekhawatiran perang biologis.

“Itu juga sekarang ini oleh pemerintah Jokowi sudah disiapkan segala hal untuk antisipasi ke depan. Termasuk penelitiannya, infrastrukturnya, dan sebagainya itu hasil rapat-rapat Menhan, Panglima TNI dan juga BIN,” kata Karding.

Dia membantah pemerintahan yang dikelola oleh sekelompok orang. Ditegaskan bahwa pemerintahan berjalan berdasarkan konstitusi.

“Kalau dikatakan pemerintahan ini hanya dikelola sekelompok orang, saya kira juga tidak benar. Bahwa negara dan pemerintahan ini telah berjalan mendasarkan diri pada konstitusi,” ujar Karding.

Sebut Ucapan Gatot Tak Sesuai Fakta

Karding mengatakan, pemerintahan dijalankan presiden dan menterinya dari banyak unsur. Tidak hanya partai politik, tetapi profesional hingga representasi ormas. Mekanisme check and balance dengan legislatif dan lembaga lain pun berjalan.

“Jadi kalau disebut ada semacam oligarki kok menurut saya kok faktanya enggak tepat ya. Yang ada adalah kita sedang membenahi demokrasi kita, agar semua orang atau lembaga yang terlibat dalam pengelolaan negara semakin hari tradisi pengelolaan negaranya semakin baik dan arahnya untuk kemaslahatan,” pungkasnya.

 

Sumber: merdeka.com

1 KOMENTAR

  1. Wajar sih pak gatot kecewa…..dulu di elu elukan ..sekarang malah kehilangan arah..
    Tapi bagi gua aendiri pak staf angkatan darat
    Andika lebih unggul..jd presiden….yg setuju silahkan coment…

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.