TNews, POLITIK – Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Andi Gani Nena Wea memastikan pihaknya tak akan mengusulkan Joko Widodo sebagai calon presiden.
Andi mengatakan konstitusi tak mengizinkan Jokowi menjadi presiden untuk ketiga kalinya. Selain itu, jumlah orang yang memilih Jokowi pada Musra di 12 provinsi tidak signifikan.
“Dari 12 Musra, hanya dua Musra yang menempatkan posisi Pak Jokowi nomor satu, yaitu Bandung dan NTT. Jadi, ya tidak mungkin Pak Jokowi menempati posisi teratas pada saat puncak Musra,” kata Andi di Jakarta, Kamis (22/12).
Andi menjelaskan bahwa nama Jokowi hanya muncul pada Musra Jawa Barat dan Musra NTT. Pada gelaran di provinsi lainnya, nama Jokowi tak ada sama sekali di daftar capres pilihan rakyat.
Dia mengatakan nama Jokowi pun tak masuk jajaran teratas pada klasemen sementara. Posisi pertama justru diduduki Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
“Klasemen sementara sampai Musra ke-12, Pak Ganjar posisi teratas, keduanya Pak Prabowo Subianto,” ucapnya.
Menurutnya, hasil akhir Musra akan ditentukan oleh perolehan suara di Musra Jawa Timur, Musra Jawa Tengah, dan Musra DKI Jakarta pada Januari hingga Februari 2023.
Meski begitu, ia yakin nama Jokowi tak akan terpilih. Andi dkk. hanya mencantumkan nama Jokowi sesuai dengan hasil voting yang ada.
“Kami tidak punya barrier untuk bisa menahan orang karena ini demokrasi,” ujarnya.
Sumber: Harapanrakyat.com
