TNews, POLITIK – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno mengaku tak merasa tersindir sebagai calon presiden (capres) ilegal.
Hal itu disampaikan Sandi merespons pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menyebut pihak yang mengaku capres dari partainya, selain Prabowo Subianto sebagai capres ilegal.
Sandi merasa pernyataan itu tak ditujukan kepada dirinya. Sebab, ia mengaku memang tak pernah menyatakan diri sebagai capres dari Gerindra.
“Karena saya nggak pernah bilang saya ini, ditanya, siap nggak jadi capres Gerindra? Kan itu bukan wewenang saya,” kata Sandi Senin (26/12) malam.
“Saya nggak merasa itu (capres ilegal) ditujukan kepada saya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sandi mengaku dirinya berhubungan baik dengan Muzani. Ia juga mengaku beberapa kali melakukan kegiatan bersama dengan Wakil Ketua MPR itu.
Sandi menyebut semua dinamika di internal partainya saat ini sebagai pendidikan politik. Menurutnya, politik bergerak sangat dinamis, dan semua yang terjadi harus disikapi dengan lapang dada.
“Sangat cair. Dan apapun itu harus kita sikapi dengan lapang dada, dan nggak usah baper,” katanya.
Soal kesiapannya maju sebagai capres, Sandi mengaku dirinya tak pernah mendapat teguran dari partai. Lagi pula, dia bilang, soal pencalonan presiden bukan wewenangnya.
Menurut Sandi, dirinya telah ditugasi oleh Prabowo sebagai Menteri. Dan karenanya, ia tak akan ikut campur dalam urusan lain dalam partai.
“Belum ada, kebetulan saya di Gerindra ini ditugaskan oleh Pak Prabowo untuk fokus di tugas saya di kementerian,” katanya.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani sebelumnya menegaskan bahwa Prabowo merupakan capres tunggal dari partainya. Karena itu, dia menyebut jika ada pihak lain yang mengaku sebagai capres, maka itu ilegal.
Pernyataan itu disampaikan Muzani menyusul pernyataan Sandi yang kembali mengaku siap maju di 2024. Sandi bahkan mengklaim kesiapannya maju tersebut tak dipermasalahkan oleh Prabowo.
Sumber: CNNindonesia.com
