TOTABUANEWS, BOLMONG – Sesuai Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Komisi III DPRD Bolmong, pekan kemarin melakukan krocek lapangan disejumlah instansi, kuhsusnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berada di Desa Lolak II Kecamatan Lolak.
Anggota Legislatif (Aleg) DPRD Bolmong ini, dibuat kaget dari pembangunan RSUD tersebut yang belum digunakan sepenuhnya oleh masyarakat yang sakit, kondisi bangunanya sudah tidak layak huni. “Kami menemukan banyak dinding yang retak dan juga ada beberapa fasilitas rusak, ini terkesan pembangunan ini hanya asal jadi,” kesal Swempri Rugian Aleg Fraksi PDI-P, Minggu (5/3/2017).
Dirinya juga, menjelaskan bahwa sesuai Undang-Undang (UU) 45 pasal 34 ayat 3. Setiap warga Negara berhak mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat,serta juga memperoleh pelayanan kesehatan. “Sangat disayangkan jika sudah dianggarkan, dengan uang Negara ratusan miliar terus hasilnya tidak seperti yang sudah tertata-tata,” katanya.
Terpisah ketua komisi III Masri Daeng Masenge, menambahkan juga selaku mitra kerja, dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong, maka dalam waktu dekat ini akan melakukan pemanggilan dengan apa yang telah di dapat dilapangan oleh komisi III untuk ditindak lanjuti.
“Sesuai Tata Tertib (Tatib) DRPD dan juga fungsi dari pengawasan, maka kami akan memanggil kedua bela pihak yakni, instansi terkait dan juga pihak kontraktor pelaksana, untuk di mintai klarifikasi,” tegasnya
Diketahui, salah satu bangunan yang mulai retak dan tidak layak lagi, tersebut yaitu, gedung untuk instalasi bedah yakni berupa ruang operasi dengan total anggaran 2.364.941.000.00 dengan kontraktor pelaksana CV Sinar Moli jaya. Dengan awal pengerjaan Bulan Juni tahun 2016.
Feybi Makalalag
