TOTABUANEWS, BOLMONG – Tata letak pasar di wilayah Bolmong semakin tidak teratur, hal ini diakibatkan perkembangan zaman. Sehinga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow (Bolmong) perlu lakukan zonanisasi yakni melakukan penataan letak wilayah pasar sehingga bisa teratur berupa melihat kesestragisan dalam jual beli pedagang dan pembeli.
Hal itu diungkapkan Deddy Senduk Anggota Legislatif (Aleg) DPRD Bolmong. Mengatakan kondisi pasar di Bolmong sudah bukan dibilang pasar lagi. “Kita lihat seperti pasar di Kecamatan Lolak itu, semua sudah berubah menjadi tokoh dan akhirnya para pedagang pasar tinggal menjual barang daganganya di emperan jalan ini perlu dilihat oleh instansi terkait,” ungkap Senduk, Rabu (1/6) kemarin.
Dijelaskan Aleg dari partai gerindra ini bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) harus ada rencana zonanisasi pasar atau melihat tata letak pasar yang lebih startegis. “Pemerintah harus punya konsep kedepan minimal harus mencari lahan yang lebih strategis dan membangun pasar tradisional kuhsus pedagang,” saran Senduk.
Ditambahkan jika begitu bisa diketahui mana pasar dan mana pertokoan apalagi jika dilihat kondisi saat ini jalan menuju pasar di beberapa wilayah juga semakin sempit kalau hari pasar. “Ini perlu agar tata letak bisa di atur apalagi kondisi jalan juga sempit jika ada waktu pasar, pemerintah harus melihat lebih kebawah lagi agar pedagang kecil tidak tersingkirkan oleh adanya toko-toko seperti di pasar Kecamatan Lolak,” tegasnya.
Lanjutnya, Pemkab harus mecarikan lahan yang strategis seperti di Desa Lalow atau lahan yang bisa dibangunkan pasar tradisional. “Banyak lahan yang strategis, seperti di Desa Lalow atau Desa tuyat yang akan dibangun pasar tradisional,” tukasnya.
Feybi Makalalag
