4 Negara Ini Pakai Vaksin Corona Kombinasi

0
609

TNews, KESEHATAN – Makin banyak negara dan lembaga mencoba vaksin Corona kombinasi. Apakah Indonesia akan mengikuti cara ini?

Vaksin Corona kombinasi artinya adalah memakai vaksin yang berbeda untuk suntikan yang pertama dan kedua. Hal ini untuk menghadapi kondisi varian Corona yang begitu banyak dan masalah kelangkaan vaksin.

Seperti dilihat Sabtu (10/7/2021), CNN merangkum pengalaman dari 4 negara yang menerapkan kebijakan vaksin Corona campur atau kombinasi. 4 Negara itu adalah Jerman, Republik Dominika, Kanada dan Inggris.

  1. Jerman

CNN memberitakan Jerman melalui German Standing Committee on Vaccination (STIKO) pada Kamis kemarin sudah merekomendasikan vaksin Corona kombinasi. Warga Jerman yang mendapat vaksin AstraZeneca untuk suntikan pertama, dianjurkan memakai vaksin mRNA untuk suntikan kedua.

Diketahui, vaksin mRNA itu adalah Pfizer dan Moderna. STIKO mengatakan hasil uji terkini menunjukkan respons imunitas hasil dari vaksin Corona kombinasi ini adalah lebih baik.

  1. Republik Dominika

Republik Dominika pada Kamis kemarin juga mengumumkan akan memulai suntikan ketiga untuk melawan varian-varian baru virus Corona yang bermunculan. Suntikan ketiga ini akan dibedakan dari 2 suntikan pertama.

Republik Dominika memakai 3 vaksin Corona yaitu Sinovac, Pfizer dan AstraZeneca. Suntikan ketiga ini akan memakai kombinasi dari 3 vaksin yang ada, bergantung dari warga Republik Dominika itu sebelumnya memakai vaksin yang mana. Jika sebelumnya disuntik 2 kali dengan Sinovac, maka suntikan ketika antara Pfizer atau AstraZeneca.

  1. Kanada

National Advisory Committee on Immunization di Kanada pada bulan Juni lalu memberikan rekomendasi bahwa vaksin mRNA dipertimbangkan menjadi suntikan kedua untuk mereka yang disuntik pertama dengan vaksin AstraZeneca atau COVISHIELD.

“Ada bukti yang bermunculan dari potensi respons imun yang lebih baik dengan penjadwalan vaksin campuran ini,” kata komisi tersebut.

  1. Inggris

Inggris sedang menggelar penelitian melalui sejumlah lembaga dalam riset terpisah. Hasil sementara menunjukkan orang yang mendapat kombinasi vaksin AstraZeneca dan Pfizer mendapatkan respon imun lebih baik.

Riset yang sudah dipublikasikan jurnal kedokteran Lancet menyebutkan ada efek samping juga yang perlu jadi perhatian sebagai dampak dari vaksin kombinasi ini. Ada yang mengalami demam, merinding, lelah dan sakit kepala. Untungnya efek samping ini sebentar dan tidak dianggap sebagai masalah.

Itulah tadi pengalaman 4 negara menerapkan vaksin Corona kombinasi atau campuran. Apakah Indonesia akan menempuh cara yang sama?

Sumber : Detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.