Kisah Para Rasul

0
3436

TNews, SEJARAH – Ia memanggil murid-murid-Nya kepadanya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul (Lukas 6:13). Keputusan Yesus Kristus untuk memilih kedua belas murid pertama yang akan menjadi Para Rasul sangat penting, karena Para Rasul menjadi saksi mata atas perkataan dan pekerjaan Yesus Kristus. Para Rasul tersebut yang akan mewartakan ajaran Yesus Kristus ke seluruh dunia bersama murid-muridNya yang lain. Catatan Para Rasul menjadi pokok-pokok dalam Perjanjian Baru dan catatan kematian Para Rasul merupakan suatu “kesaksian” tentang betapa tidak mudah menjadi pengikut Yesus Kristus. Mungkin seringkali kita melihat seseorang dengan mudahnya menilai perbuatan dan kondisi orang lain dengan perkataan “salah” disertai justifikasi dengan embel-embel ilmiah yang dipetik secara instan. Selain itu dengan mudah juga seseorang memberikan stempel kepada  orang lain dengan kata-kata “sesat” dan “kafir”, namum pernahkah kita berpikir apa yang telah terjadi dalam proses pewartaan suatu ajaran ? Kalau kita lihat sepintas atas apa yang telah terjadi pada Para Rasul dalam “perjalanan iman” mereka, tentunya kita bisa berpikir lebih bijak sebelum melontarkan berbagai kesimpulan. Mari kita melihat apa yang terjadi pada keduabelas murid pertama Yesus Kristus dalam pelayanan mereka mewartakan ajaran Kristus:

1.Matius dibunuh dengan pedang setelah disiksa terlebih dahulu.

2.Yakobus anak Zebedeus, meninggal karena dipenggal di Jerusalem. Yakobus adalah seorang nelayan dan merupakan murid yang pertama dipanggil Yesus. Walaupun disiksa, Yakobus tidak pernah menyangkal Yesus Kristus dan terus berusaha menjadi saksi Kristus. Salah satu yang mendengarkan kesaksian Yakobus adalah seorang Romawi yang turut menyiksa dia. Pada akhirnya orang Romawi tersebut mendampingi Yakobus pada saat ia menjalani hukum penggal dan orang Romawi tersebut turut dipenggal karena menjadi pengikut Kristus.

3.Petrus meninggal dengan cara disalibkan terbalik dengan kepala menghadap kebawah. Hal itu atas permintaannya, karena merasa tidak layak disalibkan seperti Yesus Kristus.

4.Yohanes adalah satu-satunya Rasul yang meninggal karena lanjut usia, walaupun dia sempat dihukum mati dengan cara direndam dalam minyak mendidih. Namun Tuhan berkehendak lain dan masih ingin menggunakan pelayanan Yohanes, maka ia selamat dari hukuman matinya.  Yohanes kemudian dibuang ke Pulau Patmos untuk berkerja rodi di tambang batu bara. Pada masa pembuangan itu, Yohanes mendapatkan wahyu dari Tuhan untuk menuliskan kitab Wahyu, salah satu kitab dalam Perjanjian Baru. Kemudian Yohanes dibebaskan dan menjadi Uskup di Edessa, Turki.

5.Yakobus anak Alpheus, meninggal dengan cara dilemparkan dari bubungan Bait Allah, ditempat yang sama dimana setan mencobai Yesus Kristus. Yakobus merupakan pemimpin gereja di Jerusalem pada masa itu.

6.Bartolomeus yang dikenal sebagai Natanael meninggal di Armenia karena dihukum cambuk sampai semua kulitnya hancur dan terlepas. Ia merupakan murid yang menyebarkan ajaran Yesus Kristus di Asia.

7.Andreas juga meninggal dengan cara disalib seperti Petrus di Yunani. Sebelum meninggal, ia disiksa dengan cambuk dengan tergantung di salib. Seorang pengikut Andreas yang menyaksikan akhir hayatnya menceritakan perkataan Andreas sebelum meninggal dunia: “Ternyata keinginan dan cita-cita saya bisa terkabul, dimana saya bisa turut merasakan saat-saat disiksa dan disalib seperti Yesus”. Andreas terus mengucapkan kesaksiannya sampai saat meninggal dunia.

8.Thomas meninggal karena dihujani tombak, sebelumnya dia sempat dilempar kedalam perapian, tetapi tidak meninggal. Thomas menemui ajalnya di India.

9.Matias, yang merupakan Rasul pengganti Yudas Iskariot, meninggal karena dihukum rajam dan akhirnya dipenggal kepalanya

10.Yudas (bukan Yudas Iskariot), juga sering disebut sebagai Yudas Thaddeus, meninggal karena disalibkan. Yudas mengabarkan ajaran Kristus di Yudea, Samaria, Libya, Mesopotamia, Idumea, Beirut dan Edessa. Dia disalibkan bersama Simon orang Zealot di Beirut.

11.Simon orang Zealot (berbeda dengan Simon Petrus), meninggal karena disalibkan.

12.Filipus, meninggal karena disalibkan.

Selain keduabelas murid pertama dari Yesus Kristus, perlu pula ditambahkan tiga orang tokoh penting dalam penyebaran ajaran Yesus Kristus yaitu: Markus dan Lukas (penulis Injil) yang juga disebut sebagai murid-murid Yesus dalam daftar Tujuh Puluh Murid Yesus dan Rasul Paulus, seorang rasul diluar dari murid-murid pertama Yesus Kristus.

Markus, sang penulis Injil Markus, meninggal setelah tubuhnya diseret hidup-hidup dengan kuda di Alexandria, Mesir. Tubuhnya hancur tersayat-sayat batu-batuan tajam di jalan. Paulus disiksa dengan kejam dan dipenggal kepalanya oleh Kaisar Nero pada tahun 67. Rasul Paulus adalah yang paling lama mengalami penyiksaan di penjara. Kebanyakan suratnya dibuat dan dikirim dari penjara. Lukas, sang penulis Injil Lukas dan Kisah Para Rasul, dikatakan meninggal pada usia tua, tetapi mengalami banyak penyiksaan di penjara selama masa pelayanannya bersama Paulus dan Petrus. Demikian menurut catatan, semua pengikut Kristus memikul salibnya masing-masing dalam perjalanan hidupnya dalam menyebarkan ajaran Yesus Kristus. Sungguh merupakan kisah kehidupan yang jauh dari kemewahan dan kenyamanan.

 

Sumber : kompasiona.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.