Menyingkap Sejarah hingga Kandungan Gizi Wafel

0
62

Hari Wafel Internasional atau International Waffle Day diperingati kemarin, Kamis (25/3). Semula, perayaan ini hanya dilakukan di Swedia. Namun sekarang, hampir semua orang di dunia ikut merayakannya. Wafel adalah makanan yang dibuat dari adonan kue dan dipanggang di atas cetakan yang berlekuk hingga bagian luarnya renyah. Adonan wafel terdiri dari banyak variasi dan biasanya dilengkapi dengan topping seperti stoberi, madu, gula, coklat, sirup serta es krim.

Sejarah Hari Wafel Internasional

Seperti dikutip National Today, wafel pertama kali masuk ke Swedia pada awal 1600-an. Biasanya wafel disajikan dengan selai dan buah-buahan yang akhirnya menjadi camilan yang disukai dan bisa dinikmati sepanjang hari. Di Swedia, perayaan hari wafel biasanya juga dikenal dengan sebutan Vaffeldagen. Pengucapannya mirip dengan Varfrudagen (Hari Bunda Maria), hari yang merayakan pembuahan Perawan Maria di Swedia. Karena hubungan bahasa ini, wafel menjadi menu utama bagi keluarga Swedia saat merayakan Varfrudagen. Sebagaimana dilansir Days of The Year, memilih hari di bulan Maret memiliki nilai historis tersendiri sebagai tanda awal masuk musim semi. Seiring berjalannya waktu, variasi wafel terus bermunculan. Wafel menjadi lebih manis pada 1700-an setelah mentega dan gula dimasukkan ke dalam resep.

Pada 1839, wafel khas Belgia dibuat lebih tebal dari yang biasa dengan isi yang lebih dalam. Variasi Belgia dianggap lebih mengenyangkan dan disajikan dengan banyak selai atau krim. Amerika Serikat juga memiliki perayaan Hari Wafel yang jatuh setiap 24 Agustus. Perayaan ini sendiri bermula dari peringatan hari jadi alat panggang wafel pertama di Amerika Serikat pertama pada 1869. Panggangan wafel ditemukan oleh Cornelius Swarthout dari Troy, New York.

Mencicipi Kreasi Waffle dari Berbagai Belahan Dunia

Di Amerika wafel disajikan dengan ayam goreng atau sebagai gantinya ditumpuk dan disiram dengan sirup maple manis untuk sarapan. Selain itu, mereka juga menambahkan dua potong bacon renyah sebagai topping-nya. Untuk waffle khas Belgia, tekstur adonannya lebih kental karena ditaburi gula atau dilapisi coklat atau krim. Adonannya dibuat dengan putih telur yang dikocok lepas untuk menambah volume. Sedangkan di Swedia, awal mula wafel diciptakan hampir mirip dengan wafel lainnya. Hanya saja dimasak dengan panggangan khusus yang menciptakan empat bentuk hati. Biasanya disajikan dengan sesendok krim dan buah beri segar. Di Asia juga memiliki kreasi wafel. Hong Kong memiliki waffle dengan cita rasa manis dan lembut yang dicampur dengan selai kacang atau melon madu.

Kandungan Gizi Wafel

Berdasarkan Nutritionix, dalam satu sajian waffle dengan berat 75 gram tanpa topping mengandung 218 kalori. Bagi Anda yang sedang diet untuk membakar kalori sebesar itu harus berjalan selama 1 jam, berlari selama 21 menit atau bersepeda selama 30 menit.

– Total Lemak 11 gram 17 persen nilai harian

– Lemak Jenuh 2,1 gram 11 persen nilai harian

– Lemak tak Jenuh ganda 5,1 gram

– Lemak tak jenuh tunggal 2,6 gram

– Kolesterol 52 mg 17 persen nilai harian

– Natrium 383 mg 16 persen nilai harian

– Kalium 119 mg 3 persen nilai harian

– Total karbohidrat 25gram 8 persen nilai harian

– Protein 5,9 gram

– Vitamin A 3,4 persen nilai harian

– Vitamin C 0,5 persen nilai harian

– Kalsium 15 persen nilai harian

– Zat besi 9,6 persen nilai harian

 

Sumber : cnnindonesia.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.