Sejarah Indonesia Masuk G20

0
180
ilustrasi

TNews, SEJARAH – Sejarah Indonesia masuk G20 cukup menarik karena terlibat sejak awal forum itu dibuat ada tahun 1999. Tahun ini, Indonesia mendapat kesempatan jadi tuan rumah acara bergengsi ini, di mana acara pembukanya sudah berlangsung pada 7-8 Desember tahun lalu.

Sebelumnya, tuan rumah KTT G20 adalah Italia dan penyerahan tuan rumah alias presidensi G20 itu dilakukan tahun lalu, tepatnya 31 Oktober di La Nuvola, Roma, Italia. Lalu bagaimana sejarah Indonesia masuk G20? Simak penjelasannya dalam artikel berikut.

Presidensi G20 sendiri ditetapkan secara konsensus berdasarkan sistem rotasi kawasan setiap anggota yang otomatis akan bergantian setiap tahunnya.

Menyadur situs resmi Kementerian Keuangan, Indonesia masuk G20 sejak awal forum ini dibuka. Kala itu, negara ini sedang berada di tahap pemulihan krisis ekonomi 1997-1998.

Sejarah Indonesia masuk G20

Posisi Indonesia dianggap strategis dan dinilai sebagai emerging economy dengan ukuran dan potensi ekonomi yang sangat besar, utamanya di kawasan Asia.

Atas dasar itu, Indonesia hadir menjadi anggota G20 mewakili kelompok negara berkembang di kawasan Asia Tenggara dan juga dari sudut pandang dunia Islam.

Anggota G20

G20 terdiri dari 1 lembaga yaitu Uni Eropa dengan 19 negara dengan perekonomian besar yang terdiri dari Australia, Argentina, Brasil, Kanada, China, Jerman,Prancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Arab Saudi, Rusia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris dan AS.

Masih dari sumber yang sama, G20 merupakan representasi dari 85 persen perekonomian dunia, 80 persen investasi global, 75 persen perdagangan internasional dan 60 persen populasi dunia.

Sejarah G20

Group of Twenty atau G20 G20 dibentuk tahun 1999 untuk mendiskusikan kebijakan-kebijakan untuk mewujudkan stabilitas keuangan internasional.

Forum ini juga dibentuk sebagai upaya menemukan solusi atas kondisi ekonomi global yang dilanda krisis keuangan tahun 1997-1999.

Indonesia di mata perekonomian global

G20 melibatkan negara-negara berpendapatan menengah dan memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik, termasuk Indonesia.

Pada 14-15 November 2008, Presiden AS mengundang pemimpin negara G20 dalam KTT perdana yang membahas koordinasi respon global terhadap dampak krisis keuangan dan selanjutnya sepakat melakukan pertemuan kembali.

Untuk mempersiapkan KTT tiap tahun, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 melakukan pertemuan beberapa kali dalam setahun. G20 juga tak memiliki Sekretariat permanen.

Dalam sistemnya, G20 memiliki tuan rumah (Presidensi) yang ditetapkan secara konsensus pada KTT berdasarkan sistem rotasi kawasan dan berganti setiap tahun.

Demikian penjelasan singkat tentang sejarah Indonesia masuk G20. Semoga informasi ini bermanfaat dan membuka wawasan kita semua tentang pentingnya posisi Indonesia di mata ekonomi dunia.

 

Sumber : suara.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.