52 Ton “Santang” Beku Minut Diekspor ke China

0
113
Prosesi Ekspor Perdana Santan Beku PT Suryapratama Agung Bahtera yang dilepas Sekretaris Daerah Minut Ir Novly G Wowiling MSi, mewakili Bupati Joune JE Ganda SE MAP MSi MM, Jumat (17/02/2022). (Foto : BeritaManado)

PT Suryapratama Agung Bahtera Umumkan Pengiriman  Perdana Hasil Produksi Santan Beku

TNews, Minut Sulawesi Utara – Krisis kepercayaan terhadap produk turunan Kelapa asal Sulawesi Utara yang kerap terdengar, ternyata isapan jempol belaka, ketika PT Suryapratama Agung Bahtera yang berkedudukan di Kabupaten  Minahasa Utara (Minut) membuktikan kemampuannya dengan melakukan ekspor perdana Santang “Santan-red” beku sebesar 52 ton langsung ke negeri Tirai Bambu China, Jumat (16/02/2023).

Acara pelepasan ekspor perdana Santan Beku milik PT Suryapratama Agung Bahtera yang berlokasi di ruas Worang Baypass Manado-Bitung desa Treman kecamatan Kauditan ini, dihadiri langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Minut, Ir Novly G Wowiling MSi, mewakili Bupati Joune JE Ganda SE MAP MSi MM.

“Pemerintah kabupaten Minahasa Utara, bapak bupati Koune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung, sangat mengapresiasi inisiatif PT Suryapratama Agung Bahtera membangkitkan gairah petani Kelapa Sulawesi Utara dan Minut khususnya,” ujar Sekda Novly.

Santan Beku siap ekspor ke China milik PT Suryapratama Agung Bahtera yang berlokasi di ruas Worang Baypass Manado-Bitung desa Treman kecamatan Kauditan. (Foto : BeritaManado)

Novly kemudian mengatakan, dengan ekspor santan beku secara perdana ini, tentu ke depan akan memberi dampak positif terhadap petani kelapa terutama diharapkan mampu mendongkrak harga kelapa dari kalangan petani di Minahasa Utara. “Kehadiran PT. Suryapratama Agung Bahtera ke depan akan memperpendek siklus pendapatan petani dari hasil panen Kelapa, ketika petani menjual langsung hasil kelepa yang dibutuhkan untuk produksi Santan Beku kualitas ekspor ini. Dan tak kalah penting disini, adalah memberi kepastian pasar kepada para petani yang tentunya berpengaruh bagi peningkatan perekonomian petani ketika menjual hasil perkebunan secara langsung ke pihak produsen produk kelapa seperti PT Suryapratama Agung Bahtera ini,” jelas Sekda.

Kemudian, dengan kegiatan ekspor kali, kata Novly, akan semakin memberi peluang terhadap naiknya indeks perekonomian di Kabupaten Minut.

“Pandemi COVID19 lalu, tidak hanya memporak porandakan perekonomian rakyat, juga sangat berpengarus bagi kegiatan ekspor termasuk di Kabupaten Minahasa Utara. Harapan kami ekspor perdana ini akan berkesinambungan, sehingga dapat diharapkan menjadikan iklim investasi yang lebih baiklagi depan,” terang Sekda.

Direktur Utama PT Suryapratama Agung Bahtera Victor Dinata dalam pernyataanynya menyebutkan untuk tahap awal, pihaknya akan mengirim satu kontainer ke China.

“Sebagai ekspor perdana tahap awal akan dikirim satu dari dua container yang dipersiapkan, sebab satu Kontainer sedang dalam perjalanan,” kata Dinata.

Terkait bahan baku, Victor berharap dapat menjalin kemitraan yang baik dengan para petani kelapa di Minnut dan daerah lain yang dapat memasok kebutuhan terhadap bahan baku Kelapa.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Minut, Ir Wangke Karundeng MAP, secara terpisah menjamin ketersediaan bahan baku Kelapa di Minut, yang menurutnya masih sangat melimpah. “Saat ini di Minahasa Utara sedikitnya ada tiga puluh enam ribu hektar lahan kelapa yang masih sangat produktif. Bahkan dinas Pertanian Minut intensif malakukan peremajaan kelapa petani dengan penyaluran bantuan bibit kelapa unggul yang menunjang terpeliharanya produksi kelapa yang nantinya diserap oleh produsen-produsen produk turunan kelapa, seperti Santan Beku Ekspor. Kami tetap berharap produksi dapat berkesinambungan, sehingga perekonomian para petani dapat meningkat” tutup Wangke. (Penulis Meiyer Tanod)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.