TOTABUANEWS, BOLMONG – Pasca mendaftarnya dua pasang Calon Bupati dan Wakil Bupati Bolmong pekan kemarin, Black Campaign (kampanye hitam) mulai marak di media sosial (medsos) facebook. Dari pantauan, sejumlah akun facebook dan grup facebook Menuju Kursi Panas Bupati Bolmong, mulai menyerang para kandidat calon bupati dan wakil dengan kampanye hitam.
Terkait hal itu, jajaran Kepolisian Polres Bolmong terus melakukan upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya, terlebih menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Kabupaten Bolaang Mongondow. Tak hanya mengawasi kegiatan masyarakat di lapangan, aparat pun bakal melakukan patroli siber untuk mengawasi kegiatan warga lewat media sosial (medsos).
Menurut Kapolres Bolmong AKBP William Simajuntak SIK melalui Kasubag Humas AKP Saiful Tammu, media sosial dinilai menjadi salah satu alat untuk menebarkan hasutan yang dapat menjatuhkan pasangan calon bupati maupun calon wakil bupati.
Apalagi, kata Saiful, akun medsos yang menyebar kebencian terkait SARA dan menghasut untuk melakukan tindak pidana yang menggangu keamanan wilayah Bolaang Mongondow Raya, “Ini akan kami lakukan pengawasan, Polres Bolmong akan membentuk tim untuk mengawasinya melalui dunia maya terkait Pilkada Bolmong mendatang,” kata Saiful.
Soal aktivitas kampanye hitam atau black campaign, Saiful mengatakan itu menjadi ranahnya Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bolaang Mongondow. Polisi akan melakukan tindakan apabila ada laporan dari setiap calon bupati maupun wakil bupati, “Jika sudah masuk pidana, maka kami akan melakukan penyelidikan. Namum, jika terjadi pelangaran kampanye maka itu adalah ranahnya KPU,” terangnya.
Sementara itu, tokoh pemuda Dumoga Fredi Bonde kepada Media Totabuan mengajak kepada masyarakat Bolmong untuk mengsukseskan Pilkada Bolmong dengan menolak kampanye hitam. “Harapan Kami Pilkada Bolmong bisa berjalan baik dan tanpa ada gesekan sesama pendukung. Mari kita wujudkan pilkada damai dan aman,” tutup Bonde.
Konni Balamba
