Kasus CPNS 2009 Bakal Terulang di Kotamobagu

0
164
Foto: Ilustrasi

Foto: Ilustrasi

Totabuanews.com, Kotamobagu – Dari 47 orang Honda Kategori-1 (K-1) yang diusulkan Pemkot Kotamobagu, hanya 13 yang dinyatakan lulus verifikasi. Sayang, perjalanan ke-13 orang ini menjadi CPNS lewat jalur tol tampaknya bakal terganjal. Bahkan berpotensi menjadi seperti kasus CPNS yang terjadi di Kotamobagu tahun 2009 silam.

Hal itu dikatakan personel Komisi I DPRD Kotamobagu, Nurdin Makalalag. “Kami baru tahu hal itu ketika berkunjung ke BKN RI, baru-baru ini,” bebernya.

Menurut Nurdin Makalalag, hal itu terungkap pada pertemuan Komisi I dengan melalui Kasubag Publikasi BKN RI Petrus Sujendro. “Ketika kami menanyakan proses Honda K-1 Kotamobagu, ia menjelaskan bahwa mereka masih menunggu hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Baru setelah itu bisa ditindaklanjuti apakah akan menerbitkan NIP kepada 13 Honda K-1. hal itu dilakukan mereka, karena adanya laporan kalau terjadi penyimpangan dalam verifikasi Honda di Kotamobagu,” ungkap Nurdin lagi.

Yang mengejutkan, Nurdin menduga bahwa laporan ke BKN itu dilakukan oleh elit politik di Kotamobagu sendiri. “Ya, saya menduga ada elit politik yang melaporkan masalah dalam verifikasi Honorer Kotamobagu ke BKN. Sebab tak mungkin masyarakat awam melaporkan itu. Saya sendiri sangat menyayangkan masalah ini, karena dengan laporan telah menghambat proses penerbitan NIP Honda K-1,” tutur Nurdin.

Menurut Nudin, mestinya kalau ada persoalan di daerah sendiri, apalagi berhubungan dengan pengangkatan CPNS, para elit tak langsung membuat laporan ke Pusat. “Ini juga kan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi pengangguran. Bayangkan saja, dari 47 Honda K-1 yang diusulkan, hanya 13 yang lulus verifikasi. Jumlah ini sangat minim, dan seharusya kita bantu bersama untuk mendorong agar mereka segera mendapatkan NIP,” gugah dia.

Ditambahkanya, kalau tidak segera diatasi maka masalah ini bakal menjadi seperti pada penerimaaan CPNS pada 2009 lalu. “Kondisi ini pantas menimbulkan kekhawatiran sebab bisa jadi akan terjadi masalah seperti pada perekrutan CPNS 2009 lalu,” katanya mengakhiri. (Isnandar/Kon)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.