Kotamobagu Jadi Incaran Pengedar Narkoba

0
743
Bolsel Bukan Daerah Rawan Narkoba
Ilustrasi

TOTABUANEWS.COM, Kotamobagu—Peredaran obat terlarang di Bolmong Raya perlu tetap diwaspadai. Khususnya di wilayah Kotamobagu, yang ditengarai kini menjadi incaran para pengedar besar obat terlarang ini.

Data dari Badan Narkotika Kotamobagu (BNK) menyebutkan, selang lima tahun terakhir, sedikitnya 15 warga Kotamobagu terbukti menggunakan narkoba jenis shabu.

“Ke-15 orang itu saat ini tengah menjalani proses hukum,” ucap kepala BNK, Mul Alif Podutulo.

Dijelaskan, Kota Kotamobagu menjadi sasaran utama peredaran narkoba, karena jalur masuk ke wilayah ini sangat bebas. Terbukti dari hasil penyelidikan BNK dengan pihak kepolisian, suplai obat terlarang jenis shabu yang ditemukan di Kotamobagu, banyak berasal dari Manado, Jakarta bahkan dari Philipina. Ada Sedangkan yang dikirim dari dari Gorontalo, berasal dari Nunukan dan Tarakan.

“Jenis Shabu dan ekstasi pengangkutannya dilakukan oleh kurir melalui jalur darat dan jasa pengiriman. Kelompok ini diduga kuat menggunakan jaringan terputus. Sehingga dalam pengungkapannya memerluklan teknik,” terang Mul Alif.

Yang memprihatinkan, lanjut dia, penyalagunaan dan peredaran gelap narkoba sejak 2007 telah melibatkan dua pelajar dan seorang mahasiswa. Selain itu, ada dua orang PNS dan tiga orang lainnya dari kalangan pengusaha.

“Ini patut diwaspadai. Sehingga perlu adanya sosialisasi kepada pelajar dan mahasiswa untuk dijadikan duta biar mereka akan mensosisliasi kepada teman-teman mereka,”ucapnya.

Dia berharap sosialisasi yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, yang dibuka oleh Walikota Djelantik Mokodompit dapat menjadi motivasi kepada para pelajar dan mahasiswa. “Karena sosilaisasi tersebut dibarengi dengan pemeriksa urin termasuk walikota sendiri,” ujarnya.(helmi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.