“Mari Bangkit Melawan, Karena Kemenangan tak Datang Sendiri”

0
247
Elemen Masyarakat Saat Menggelar Aksinya Untuk Menuntut Bolmong Raya di Jadikan Provinsi (foto; marshal)

Aksi Untuk P-BMR

Elemen Masyarakat Saat Menggelar Aksinya Untuk Menuntut Bolmong Raya di Jadikan Provinsi (foto; marshal)
Elemen Masyarakat Saat Menggelar Aksinya Untuk Menuntut Bolmong Raya di Jadikan Provinsi (foto; marshal)

Totabuanews.com, Kotamobagu – Ratusan warga Totabuan dari lima daerah otonomi, menyatu di bundaran Paris Kotamobagu, untuk menyuarakan aspirasi yakni percepatan pembentukan provinsi Bolmong Raya(PBMR). Mereka mendesak Gubernur Sulut SH Sarundajang serta DPRD Sulut, agar segera menyetujui pembentukan P-BMR, karena panitia sendiri sudah emndaftarkannya hingga ke Mendagri dan DPR RI.

Para pendemo bergabung dalam forum yang diberi label ‘Komite Rakyat Untuk Provinsi BMR’, dengan mengusung jargon yang cukup provokatif, berbunyi “Mari Bangkit Melawan, Karena Kemenangan tidak Datang Dengan sendirinya.” Jargon dari Komite itu ikut ditulis dalam sebuah spanduk besar yang turut dimawa demonstran.

Pantauan langsung media ini, aksi ini juga turut membagikan selebaran, berisi pernyataan sikap mereka tentang P-BMR.

Sejumlah orator juga satu per satu melakukan orasi di atas sebuah mobil yang sudah dilengkapi sound system. Para orator tersebut di antaranya Drs ZA Jemmy Lantong, Muliadi Mokodompit , Sehan Ambaru, Efendi Abdul Kadir serta para tokoh masyarakat seperti mantan Bupati Bolsel Arudji Mongilong dan Ardi Imban yang dikenal sebagai Ketua Fraksi PAN DPRD Bolmong.

“Kam imendesak Gubernur Sulut dan DPRD Sulut, agar dapat segera menyetujui rekomendasi pembentukan Provinsi BMR,” tegas seorang orator dengan penuh semangat.

Tak hanya itu, para pendemo juga membentakngkan spanduk putih kosong, kemudian satu per satu bertanda tangan di atasnya, sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan P-BMR. (sby)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.