TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, (Disperdagkop dan UKM), menindaklanjuti hasil rapat bersama pengusaha, pihak Indomaret dan Alfamart terkait keberadaan etalase khusus produk unggulan lokal Kotamobagu, Kamis (13/12/2018) lalu.
“Iya, dari rapat terakhir, harusnya Januari paling lama Februari tahun ini memang sudah ada,” kata Kepala Disperdagkop dan UKM, Herman Aray, Rabu, (06/02/2019).
Menurutnya, keterlambatan ini juga disebabkan oleh lamanya pihak suplayer.
“Rencananya hari Jumat ini sudah terisi, nanti Sabtu kita akan turun untuk monitoring, apakah sudah ada atau belum,” jelasnya.
Dirinya mengimbau pihak Alfamart dan Indomaret, untuk tetap mengakomodir produk unggulan lokal daerah, dan juga pihak suplayer bisa menyediakan stok yang besar.
“Harga mati dari pihak pelaku usaha, agar bisa terakomodir produk mereka di Alfamart dan Indomaret. Tapi pihak suplayer musti menyediakan stok dan memenuhi syarat apa, yang telah disepakati bersama, seperti label dan sebagainya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Merchiding (MD), Indomaret Wilayah Sulawesi Utara Gorontalo (Sulutgo), Novian, mengatakan, akan mengupayakan agar rencana adanya etalase khusus produk lokak Kotamobagu, bisa segera terealisi pada Januari atau Februari 2019.
“Memang kita masih ada sedikit kendala teknis, tapi nanti kami coba bantu,” jelasnya.
Dijelaskannya, saat ini 11 produk lokal akan dikirim ke gudang di Manado, nanti setalah itu akan didistribusikan ke wilayah Sulutgo.
“Syaratnya harus memenuhi 1000 pcs perbulannya. Jika tidak, ya tentu baru bisa kami pasarkan ke wilayah Kotamobagu saja. Nanti kita lihat perkembangannya kedepan,” pungkasnya.
Peliput : Neno Karlina
