Soal Proyek Gedung DPRD Polres Harus Periksa Bappeda Bolmong

0
266
AKBP Hizar Siallagan SIK
AKBP Hizar Siallagan SIK

TOTABUANEWS.COM Kotamobagu—Penyidikan soal pembangunan proyek kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolaang Mongondow (Bolmong) 5.5 miliar tahun anggaran 2012, terus diseriusi pihak Kepolisian.

Proyek fisik yang dianggarkan dalam APBD 2012 itu, terus menimbulkan tanda tanya. Kejanggalan yang ditimbulkan dalam proyek itu, makin jelas setelah pos anggaran dana itu dikelolah di kantor Sekretariat dewan (sekwan) bukan di kelolah di dinas Pekerjaan umum (PU) .

“ Inikan tanda tanya. Harusnya dana tersebut diplot ke dinas PU bukan di Sekwan. Sekarang jadi pertanyaan, apakah para staf yang ada di Sekwan memilki kompetensi terkait masalah proyek fisik,”kata Adri salah satu anggota LSM Garputala.

Sehingga kata Adri, Polres segera memeriksa kepala Badan Perencanaan Penelitian Daerah (Bappeda) Jakia Mokodongan terkait perencana proyek terseut. Sebab Bappeda selaku badan yang melakukan perencanaan terkait dengan proyek, harus juga bertanggung. Jangan-jangan sudah terjadi konspirasi politik antara pihak eksekutif dengan legislatif dalam pembahasan anggaran.

“ Bappeda juga pasti mengetahui kenapa dana sebesar itu harus diplot ke Sekwan. Harusnya diplot di dinas PU bukan di Sekwan.Jangan-jangan sudah terjadi deal-deal saat terjadi pembahasan APBD antara eksekutif dan legislatif,”tambahnya.

Sebelumnya pihak Polres telah memanggil Sekwan DPRD Bolmong Atlia Kansil dan Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) Fadli Potabuga untuk dimintai klarifikasi terkait isu dugaan pelaksanaan proyek yang diduga tidak sesuai dengan alokasi dana 5.5 miliar. Namun meski begitu Kapolres Bolmong AKBP Hisar Siallagan sendiri mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk mencari tahu soal kondisi fisik di lokasi sekaligus mengumpulkan bahan keterangan.

“ Sementara dalam pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) soal proyek tersebut,”kata Hisar.

Namun kata Hisar, soal pemangilan  kepada Kepala Bappeda itu  bisa saja dilakukan guna meminta klarifikasi terkait soal proyek tersebut. Sebab secara teknis dalam pelaksanaan kegiatan anggaran Bappeda paling tau tentang ploting dana.

” Bappeda juga mengetahui ploting dana. Apaterlebih masalah perencanaa,”ujarnya.

(hsd)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.