Renza Bambuena Sebut Demokrasi Bukan Perang, Tapi Adu Gagasan

0
52
Renza Bambuena

TOTABUAN.NEWS, KOTAMOBAGU – Bersaing dalam politik tak perlu dengan kekerasan ataupu tekanan. Tapi alangkah eloknya persaingan dalam demokrasi harus dengan adu gagasan. Hal itu ditegaskan Caleg DPRD Kotamobagu dari PDI Perjuangan, Rensa Bambuena SE. Pernyataan banteng muda dari Utara ini menyusul tingginya suhu politik jelang Pemilu 17 April 2019 mendatang.

Kader muda yang bertarung di Daerah Pemilihan (Dapil) Kotamobagu I meliputi Kecamatan Kotamobagu Utara dan Timur ini berpendapat, perbedaan pandangan dan pilihan dalam berdemokrasi adalah wajar.

“Yang tidak wajar itu kalau ada yang menganggap perbedaan pandangan sebagai sebuah permusuhan. Yang tidak wajar juga kalau hanya untuk mencari dukungan kemudian sampai menakuti rakyat. Saya kira kalau ada melakukan seperti itu, harus kita lawan bersama,” ujar Caleg Nomor Urut 5 ini saat bersua di rumah Kopi Jarod, Kelurahan Matali, Sabtu (2/2/2019).

Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini mengatakan, seharusnya setiap caleg mampu mengajak masyarakat Kotamobagu agar bersama-sama menjadikan proses Pemilu 2019 benar-benar menjadi perayaan kegembiraan dalam kita berdemokrasi.

“Di mana setiap orang bisa menunjukkan berdemokrasi dengan penuh kegembiraan, penuh dengan riang gembira. Bukan sebaliknya, caleg turun menakuti rakyat,” katanya.

“Demokrasi bukan perang. Demokrasi bukan permusuhan, tapi ajang mengadu gagasan, ajang mengadu ide, ajang mengadu rekam jejak, ajang mengadu prestasi,” pungkasnya. (*)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.